Mendapatkan sertifikat Commercial Pilot Licence (CPL) merupakan langkah signifikan dalam mewujudkan impian menjadi pilot profesional. Prosesnya membutuhkan dedikasi, ketekunan, dan tentunya pemahaman yang mendalam tentang persyaratan dan tahapan yang harus dilalui. Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana cara mendapatkan sertifikat CPL melalui sekolah penerbangan, mulai dari pemilihan sekolah hingga proses ujian akhir.
1. Memilih Sekolah Penerbangan yang Terakreditasi
Langkah pertama dan terpenting adalah memilih sekolah penerbangan yang terakreditasi dan memiliki reputasi baik. Tidak semua sekolah penerbangan memiliki standar yang sama. Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat memilih:
-
Akreditasi: Pastikan sekolah penerbangan tersebut terakreditasi oleh otoritas penerbangan sipil di negara Anda. Di Indonesia, misalnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Ditjen Hubud) merupakan otoritas yang berwenang memberikan akreditasi. Akreditasi ini menjamin kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan. Cari informasi resmi di situs web Ditjen Hubud atau lembaga terkait untuk memastikan akreditasi sekolah.
-
Reputasi dan Track Record: Cari tahu reputasi sekolah penerbangan melalui ulasan online, testimoni alumni, dan tingkat keberhasilan lulusan dalam mendapatkan sertifikat CPL. Sebuah sekolah penerbangan yang baik akan memiliki rekam jejak yang kuat dalam mencetak pilot-pilot yang kompeten dan siap kerja.
-
Fasilitas dan Peralatan: Periksa fasilitas dan peralatan yang dimiliki sekolah penerbangan, termasuk jenis pesawat terbang yang digunakan untuk pelatihan, simulator penerbangan, dan fasilitas pendukung lainnya. Fasilitas yang modern dan terawat dengan baik akan meningkatkan kualitas pelatihan.
-
Kurikulum dan Instruktur: Pastikan kurikulum yang diajarkan sesuai dengan standar internasional dan mencakup semua aspek pelatihan penerbangan yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat CPL. Instruktur yang berpengalaman dan berkualitas juga sangat penting untuk keberhasilan pelatihan. Cari tahu kualifikasi dan pengalaman para instruktur.
-
Biaya dan Pembiayaan: Pertimbangkan biaya keseluruhan pelatihan, termasuk biaya pendidikan, biaya sewa pesawat, biaya ujian, dan biaya-biaya lainnya. Cari tahu juga apakah sekolah penerbangan menawarkan opsi pembiayaan atau beasiswa. Bandingkan biaya dari beberapa sekolah penerbangan untuk menemukan pilihan yang sesuai dengan anggaran Anda.
-
Lokasi dan Aksesibilitas: Pertimbangkan lokasi sekolah penerbangan dan aksesibilitasnya. Apakah lokasi tersebut mudah dijangkau dan memiliki fasilitas pendukung yang memadai?
2. Memenuhi Persyaratan Penerimaan Sekolah Penerbangan
Setelah memilih sekolah penerbangan, Anda perlu memenuhi persyaratan penerimaan yang ditetapkan. Persyaratan ini biasanya meliputi:
-
Usia Minimal: Umumnya, usia minimal untuk mendaftar sebagai calon pilot adalah 17 tahun. Namun, beberapa sekolah mungkin memiliki persyaratan usia yang lebih tinggi.
-
Pendidikan Formal: Biasanya dibutuhkan minimal ijazah SMA/SMK atau sederajat. Beberapa sekolah penerbangan mungkin juga mensyaratkan pendidikan tinggi tertentu.
-
Kesehatan Jasmani dan Jiwa: Calon pilot harus memiliki kondisi kesehatan jasmani dan jiwa yang baik. Anda akan menjalani pemeriksaan kesehatan yang komprehensif oleh dokter penerbangan yang ditunjuk oleh otoritas penerbangan. Kondisi kesehatan yang baik sangat penting untuk keselamatan penerbangan. Tes ini akan mencakup pemeriksaan mata, telinga, jantung, dan sistem tubuh lainnya.
-
Tes Psikologi: Tes psikologi juga merupakan bagian penting dari proses seleksi. Tes ini bertujuan untuk menilai kesesuaian kepribadian dan kemampuan mental calon pilot.
-
Tes Akademik (Tergantung Sekolah): Beberapa sekolah penerbangan mungkin juga mengadakan tes akademik untuk menilai kemampuan akademik calon siswa.
3. Tahapan Pelatihan Penerbangan untuk CPL
Pelatihan penerbangan untuk mendapatkan sertifikat CPL umumnya meliputi beberapa tahapan:
-
Pelatihan Teori (Ground School): Tahap ini mencakup pembelajaran teori penerbangan, seperti meteorologi, navigasi, peraturan penerbangan, dan pengetahuan tentang pesawat terbang. Materi pembelajaran ini akan diajarkan melalui kuliah, diskusi, dan studi mandiri.
-
Pelatihan Terbang (Flight Training): Tahap ini merupakan inti dari pelatihan CPL, di mana Anda akan belajar menerbangkan pesawat terbang secara praktis. Pelatihan terbang akan diawali dengan pelajaran dasar terbang, seperti take-off, landing, dan manuver dasar lainnya. Kemudian, Anda akan mempelajari teknik terbang yang lebih lanjut, seperti navigasi, penerbangan malam, dan penerbangan dengan instrumen. Jumlah jam terbang yang dibutuhkan untuk mendapatkan CPL bervariasi tergantung pada peraturan dan kebijakan sekolah penerbangan.
-
Simulasi Penerbangan (Flight Simulator): Pelatihan menggunakan simulator penerbangan merupakan bagian penting dari pelatihan CPL. Simulator memungkinkan Anda untuk mempraktikkan berbagai skenario penerbangan, termasuk kondisi cuaca yang buruk dan keadaan darurat, tanpa risiko yang sebenarnya.
-
Pemeriksaan Penerbangan (Flight Check): Selama pelatihan, Anda akan menjalani beberapa pemeriksaan penerbangan oleh instruktur terbang untuk mengevaluasi kemampuan dan ketrampilan terbang Anda.
4. Ujian dan Pengujian untuk Mendapatkan CPL
Setelah menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan, Anda akan mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikat CPL. Ujian ini biasanya meliputi:
-
Ujian Teori (Written Exam): Ujian teori meliputi seluruh materi yang telah dipelajari selama pelatihan teori. Ujian ini biasanya dilakukan dalam bentuk multiple choice.
-
Ujian Praktek Terbang (Flight Test): Ujian praktek terbang merupakan ujian yang paling penting dan menentukan. Dalam ujian ini, Anda akan menunjukkan kemampuan terbang Anda kepada examiner (penguji) yang ditunjuk oleh otoritas penerbangan. Ujian ini akan mencakup berbagai manuver terbang, prosedur darurat, dan navigasi.
-
Ujian Kesehatan Penerbangan (Medical Examination): Sebelum mendapatkan sertifikat CPL, Anda harus menjalani pemeriksaan kesehatan penerbangan ulang untuk memastikan Anda tetap memenuhi persyaratan kesehatan yang dibutuhkan untuk menjadi pilot.
5. Biaya dan Pembiayaan Pendidikan Penerbangan
Biaya pendidikan untuk mendapatkan sertifikat CPL cukup tinggi. Biaya ini meliputi:
-
Biaya Pendaftaran: Biaya pendaftaran ke sekolah penerbangan.
-
Biaya Pendidikan Teori: Biaya untuk mengikuti pelatihan teori.
-
Biaya Pelatihan Terbang: Biaya untuk sewa pesawat dan instruktur terbang.
-
Biaya Simulator: Biaya penggunaan simulator penerbangan.
-
Biaya Ujian: Biaya untuk mengikuti ujian teori dan praktek.
-
Biaya Sertifikasi: Biaya untuk penerbitan sertifikat CPL.
Untuk membiayai pendidikan penerbangan, Anda dapat mempertimbangkan beberapa opsi, seperti:
-
Tabungan Pribadi: Menyisihkan tabungan secara rutin.
-
Pinjaman Bank: Mengajukan pinjaman pendidikan ke bank.
-
Beasiswa: Mencari beasiswa dari sekolah penerbangan atau lembaga lain.
-
Sponsorship: Mencari sponsor dari perusahaan penerbangan.
6. Prospek Kerja Setelah Mendapatkan Sertifikat CPL
Setelah mendapatkan sertifikat CPL, Anda dapat bekerja sebagai pilot di berbagai perusahaan, seperti:
-
Maskapai Penerbangan: Bekerja sebagai First Officer atau Co-Pilot di maskapai penerbangan.
-
Perusahaan Penerbangan Umum (General Aviation): Bekerja sebagai pilot untuk perusahaan penerbangan umum, seperti penerbangan charter atau penerbangan kargo.
-
Perusahaan Helikopter: Bekerja sebagai pilot helikopter untuk berbagai keperluan, seperti pemadam kebakaran, survei, atau transportasi.
-
Instruktur Penerbangan: Bekerja sebagai instruktur terbang di sekolah penerbangan.
Mendapatkan sertifikat CPL merupakan perjalanan yang menantang namun sangat memuaskan. Dengan persiapan yang matang, pilihan sekolah yang tepat, dan ketekunan dalam mengikuti pelatihan, impian untuk menjadi pilot profesional dapat terwujud. Ingatlah untuk selalu mengutamakan keselamatan dan patuhi semua peraturan dan prosedur penerbangan.