Membuat landing page di ponsel kini semakin mudah berkat kemajuan teknologi dan tersedianya berbagai platform. Meskipun tampak rumit, proses pembuatannya bisa disederhanakan dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang elemen-elemen pentingnya. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat landing page yang efektif di perangkat mobile, mulai dari perencanaan hingga publikasi.
1. Perencanaan dan Riset: Fondasi Landing Page yang Sukses
Sebelum memulai proses desain dan pembangunan, tahap perencanaan sangat krusial. Keberhasilan landing page bergantung pada pemahaman mendalam akan target audiens dan tujuan spesifik yang ingin dicapai.
a. Tentukan Tujuan: Apa yang ingin Anda capai dengan landing page ini? Apakah untuk meningkatkan penjualan produk, mengumpulkan email pelanggan, atau meningkatkan kesadaran merek? Tujuan yang jelas akan memandu seluruh proses pembuatan landing page. Contoh tujuan: mendapatkan 1000 email pelanggan dalam sebulan, meningkatkan penjualan produk X sebesar 20%, atau meningkatkan awareness merek Y di kalangan pengguna smartphone.
b. Identifikasi Target Audiens: Pahami dengan detail siapa target audiens Anda. Usia, minat, kebiasaan online, dan demografis lainnya akan sangat memengaruhi desain dan konten landing page. Semakin detail Anda memahami target audiens, semakin efektif landing page Anda. Misalnya, jika target audiens Anda adalah kaum muda yang aktif di media sosial, landing page Anda perlu dirancang dengan tampilan yang modern dan menarik secara visual.
c. Riset Keyword: Riset keyword yang relevan sangat penting untuk memastikan landing page Anda mudah ditemukan di mesin pencari. Gunakan tools seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan keyword yang relevan dengan produk atau layanan Anda, dan yang memiliki volume pencarian yang tinggi. Integrasikan keyword-keyword ini secara alami dalam judul, deskripsi, dan konten landing page Anda.
d. Pilih Platform Pembuatan Landing Page: Ada banyak platform yang tersedia untuk membuat landing page, baik yang gratis maupun berbayar. Beberapa pilihan populer meliputi:
- Leadpages: Platform berbayar yang menawarkan berbagai template dan fitur canggih.
- Unbounce: Mirip dengan Leadpages, platform berbayar dengan fokus pada konversi.
- Instapage: Platform berbayar dengan fitur A/B testing yang kuat.
- GetResponse: Platform email marketing yang juga menyediakan fitur pembuatan landing page.
- WordPress dengan Plugin: WordPress, dengan plugin seperti Elementor, Beaver Builder, atau Thrive Architect, memungkinkan pembuatan landing page yang sangat kustomisasi. Namun, membutuhkan pengetahuan dasar tentang WordPress.
- Google Sites: Pilihan gratis dan mudah digunakan, cocok untuk landing page sederhana.
Pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Pertimbangkan fitur-fitur yang ditawarkan, kemudahan penggunaan, dan integrasi dengan platform lain yang Anda gunakan.
2. Desain Landing Page yang Responsif dan Mobile-Friendly
Desain landing page di ponsel harus memperhatikan aspek responsivitas dan kemudahan penggunaan. Berikut beberapa tips penting:
a. Responsivitas: Pastikan landing page Anda responsif, artinya tampilannya akan menyesuaikan secara otomatis dengan berbagai ukuran layar perangkat mobile. Hindari penggunaan elemen desain yang tidak responsif, karena hal ini akan mengganggu pengalaman pengguna.
b. Navigasi Sederhana: Buat navigasi yang sederhana dan intuitif. Pengguna harus dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan. Hindari penggunaan menu yang rumit atau terlalu banyak tingkat.
c. Ukuran Teks yang Tepat: Pastikan ukuran teks cukup besar dan mudah dibaca di layar ponsel. Hindari penggunaan font yang terlalu kecil atau sulit dibaca.
d. Penggunaan Gambar dan Video yang Optimal: Gunakan gambar dan video berkualitas tinggi yang relevan dengan konten landing page. Optimalkan ukuran file agar loading time lebih cepat. Hindari penggunaan gambar yang terlalu besar atau berat, karena dapat memperlambat loading page.
e. White Space yang Efektif: Jangan terlalu padat mengisi landing page dengan teks dan gambar. Berikan ruang kosong (white space) yang cukup untuk memberikan kesan bersih dan nyaman bagi mata.
f. Tombol Call to Action (CTA) yang Menarik: Desain tombol CTA yang menonjol dan mudah dilihat. Gunakan warna dan teks yang menarik perhatian, serta letakkan tombol CTA di tempat yang strategis. Contoh: "Daftar Sekarang", "Beli Sekarang", "Dapatkan Diskon".
3. Menulis Konten yang Menarik dan Persuasif
Konten landing page harus menarik, informatif, dan persuasif. Berikut beberapa tips penting:
a. Judul yang Menarik: Tulis judul yang singkat, jelas, dan menarik perhatian. Judul harus mencerminkan nilai jual utama produk atau layanan Anda.
b. Teks yang Singkat dan Padat: Hindari penggunaan teks yang terlalu panjang dan bertele-tele. Sampaikan informasi secara singkat, padat, dan jelas. Gunakan poin-poin penting untuk memudahkan pembaca memahami informasi.
c. Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur: Tulis konten yang fokus pada manfaat produk atau layanan Anda bagi pengguna. Jelaskan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah pengguna dan memberikan nilai tambah.
d. Sertakan Bukti Sosial: Tambahkan testimonial, review, atau data statistik untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas.
e. Ajakan Bertindak (Call to Action): Berikan ajakan bertindak yang jelas dan spesifik. Contoh: "Daftar sekarang dan dapatkan diskon 20%", "Beli sekarang dan dapatkan pengiriman gratis".
4. Optimasi Landing Page untuk Perangkat Mobile
Optimasi landing page untuk perangkat mobile sangat penting untuk memastikan landing page Anda tampil dengan baik dan mudah diakses di berbagai perangkat.
a. Kecepatan Muat: Pastikan landing page Anda memiliki kecepatan muat yang cepat. Pengguna cenderung meninggalkan landing page yang lambat. Optimalkan gambar, video, dan kode untuk mengurangi ukuran file. Gunakan tools seperti Google PageSpeed Insights untuk mengukur kecepatan muat landing page Anda.
b. Pengujian di Berbagai Perangkat: Uji landing page Anda di berbagai perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet, untuk memastikan tampilan dan fungsionalitasnya optimal.
c. SEO Mobile-Friendly: Optimalkan landing page Anda untuk pencarian mobile. Gunakan keyword yang relevan dan pastikan landing page Anda mudah dinavigasi di perangkat mobile.
d. Integrasi dengan Analitik: Integrasikan landing page Anda dengan Google Analytics untuk melacak kinerja landing page Anda. Pantau metrik penting seperti rasio konversi, jumlah kunjungan, dan durasi kunjungan.
5. Menguji dan Mengoptimalkan Landing Page
Setelah landing page selesai dibuat, jangan langsung berhenti di situ. Tahap pengujian dan optimasi sangat penting untuk meningkatkan kinerja landing page.
a. A/B Testing: Lakukan A/B testing untuk menguji berbagai versi landing page Anda. Uji elemen-elemen seperti judul, teks, gambar, dan tombol CTA. Identifikasi versi landing page yang menghasilkan konversi terbaik.
b. Analisis Data: Analisis data dari Google Analytics untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Perhatikan metrik seperti rasio bounce rate, waktu di halaman, dan rasio konversi.
c. Iterasi: Teruslah melakukan iterasi dan optimasi landing page Anda berdasarkan data dan hasil pengujian. Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru.
6. Memublikasikan Landing Page dan Melakukan Monitoring
Setelah landing page Anda siap, saatnya untuk mempublikasikannya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Pilih Hosting yang Tepat: Pilih hosting yang handal dan mampu menampung traffic landing page Anda. Pertimbangkan faktor kecepatan, keamanan, dan dukungan teknis.
b. Integrasi dengan Platform Lain: Integrasikan landing page Anda dengan platform lain yang relevan, seperti email marketing, CRM, atau platform pembayaran.
c. Promosikan Landing Page: Promosikan landing page Anda melalui berbagai saluran, seperti media sosial, email marketing, dan iklan online.
d. Monitoring dan Maintenance: Pantau kinerja landing page Anda secara berkala dan lakukan maintenance secara rutin. Periksa apakah ada error atau bug yang perlu diperbaiki. Update konten dan desain landing page secara berkala untuk menjaga relevansi dan menarik minat pengguna.