Mengapa Android Lollipop Tidak Bisa Di-root?

Fani Fiska

Android Lollipop adalah versi sistem operasi Android yang memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada versi sebelumnya. Salah satu fitur keamanannya adalah SELinux dedicated context, yang mencegah akses root ke sistem. Proses rooting adalah cara untuk mendapatkan hak akses penuh ke sistem, sehingga pengguna bisa mengubah atau menghapus file sistem, menginstal aplikasi yang membutuhkan akses root, atau melakukan tweak lainnya.

Untuk melakukan rooting pada Android Lollipop, pengguna harus memenuhi beberapa syarat, seperti:

  • Memilih metode rooting yang sesuai dengan tipe dan model smartphone, serta build number OS yang digunakan. Build number OS adalah nomor identifikasi dari versi OS yang terpasang di smartphone. Misalnya, proses rooting yang mendukung smartphone tipe A dengan OS Android Lollipop build number LPX13D, belum tentu bisa digunakan untuk smartphone tipe B dengan OS Android Lollipop build number LRX22C.
  • Menginstal driver dan Android SDK tools yang diperlukan untuk proses rooting melalui PC. Driver adalah perangkat lunak yang memungkinkan PC mengenali dan berkomunikasi dengan smartphone. Android SDK tools adalah kumpulan alat bantu untuk pengembangan aplikasi Android, yang juga berguna untuk proses rooting.
  • Mengikuti langkah-langkah proses rooting dengan teliti dan benar. Jika ada langkah yang dilewatkan atau salah, proses rooting bisa gagal atau bahkan merusak smartphone.

Proses rooting juga memiliki resiko, seperti:

  • Menghilangkan garansi dari vendor atau produsen smartphone. Jika smartphone mengalami kerusakan setelah di-root, vendor atau produsen tidak akan bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
  • Menyebabkan smartphone menjadi tidak stabil atau tidak berfungsi dengan baik. Jika file sistem yang penting diubah atau dihapus secara tidak sengaja, smartphone bisa menjadi lemot, sering restart, atau bahkan mati total.
  • Menyebabkan smartphone menjadi rentan terhadap virus atau malware. Jika pengguna menginstal aplikasi yang tidak terpercaya atau berasal dari sumber yang tidak jelas, aplikasi tersebut bisa menyalahgunakan akses root untuk mencuri data pribadi pengguna atau merusak sistem.
BACA JUGA:   Memahami Fenomena Stiker WhatsApp Keluar Grup: Arti, Implikasi, dan Cara Mengatasinya

Oleh karena itu, pengguna harus berhati-hati dan bertanggung jawab jika ingin melakukan rooting pada Android Lollipop. Pengguna harus memastikan bahwa proses rooting yang dipilih sudah teruji dan aman, serta mengerti apa yang dilakukan dan apa konsekuensinya.

.

Also Read

Bagikan:

Tags