Kelemahan dan Kekurangan Xiaomi Pad SE: Analisis Mendalam Tablet Budget yang Menarik

Lola Hastika

Xiaomi Pad SE, sebagai tablet entry-level, menawarkan spesifikasi yang cukup menggoda untuk harganya. Namun, seperti perangkat lainnya, ia memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai kelemahan Xiaomi Pad SE berdasarkan review dan informasi dari berbagai sumber online, membantu pembaca untuk membuat keputusan yang tepat.

1. Performa yang Terbatas dan Masalah Therma Throttling

Salah satu kekurangan utama Xiaomi Pad SE adalah performanya yang relatif terbatas. Ditenagai oleh prosesor Snapdragon 680, tablet ini cukup handal untuk tugas-tugas ringan seperti browsing, menonton video, dan penggunaan media sosial. Namun, saat digunakan untuk tugas-tugas yang lebih berat seperti gaming atau pengeditan video, performa akan terasa kurang optimal. Banyak review online melaporkan adanya therma throttling, di mana performa prosesor menurun drastis untuk mencegah overheating. Ini dapat menyebabkan lag, penurunan frame rate pada game, dan bahkan aplikasi yang force close. Snapdragon 680, meskipun efisien dalam hal konsumsi daya, bukanlah prosesor yang dirancang untuk menangani beban kerja yang intensif. Perbandingan dengan tablet di kelas harga yang sama dengan prosesor yang lebih mumpuni menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hal kecepatan dan kemampuan multitasking. Pengguna yang mengharapkan performa gaming kelas atas atau multitasking yang lancar sebaiknya mempertimbangkan tablet dengan spesifikasi prosesor yang lebih tinggi.

2. Kualitas Speaker yang Kurang Memuaskan

Meskipun Xiaomi Pad SE menawarkan empat speaker, kualitas audionya mendapat banyak kritikan. Review dari berbagai situs teknologi menyebutkan bahwa suara yang dihasilkan kurang jernih dan cenderung datar, terutama pada volume tinggi. Bass kurang terasa, dan detail audio kurang tertangkap dengan baik. Pengalaman menonton film atau mendengarkan musik mungkin kurang memuaskan dibandingkan dengan tablet lain di kelas harga yang sama, atau bahkan tablet yang lebih terjangkau dari merek lain yang menawarkan kualitas audio yang lebih baik. Kekurangan ini terasa signifikan bagi pengguna yang mengharapkan kualitas audio yang baik untuk menikmati konten multimedia. Untuk pengalaman audio yang lebih imersif, penggunaan headphone atau speaker eksternal mungkin diperlukan.

BACA JUGA:   Cara Setting Anonytun Axis untuk Internet Gratis

3. Layar yang Rentan Terhadap Sidik Jari dan Goresan

Xiaomi Pad SE menggunakan panel LCD IPS dengan resolusi 2000 x 1200 piksel. Meskipun resolusi ini cukup baik untuk penggunaan sehari-hari, kualitas panel LCD-nya tergolong standar dan tidak terlalu istimewa. Banyak pengguna melaporkan bahwa layarnya cukup rentan terhadap sidik jari dan goresan. Hal ini dapat mengurangi pengalaman visual dan memerlukan perawatan ekstra, seperti penggunaan screen protector untuk meminimalisir kerusakan. Perbandingan dengan tablet yang menggunakan panel AMOLED menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan dalam hal kecerahan, kontras, dan reproduksi warna. Panel AMOLED cenderung menawarkan warna yang lebih hidup dan hitam yang lebih pekat.

4. Fitur dan Software yang Terbatas

Meskipun menjalankan MIUI for Pad, sistem operasi yang dirancang khusus untuk tablet, Xiaomi Pad SE tidak menawarkan semua fitur yang ada pada tablet Xiaomi kelas atas. Beberapa fitur mungkin terbatas atau bahkan tidak tersedia sama sekali. Selain itu, beberapa pengguna melaporkan adanya bloatware (aplikasi pra-instal yang tidak dibutuhkan) yang menghabiskan ruang penyimpanan dan sumber daya sistem. Pengalaman pengguna juga dipengaruhi oleh pembaruan software yang mungkin tidak sesering dan selama tablet flagship Xiaomi. Hal ini dapat menyebabkan pengguna kehilangan akses ke fitur-fitur terbaru dan update keamanan yang penting.

5. Baterai yang Cukup, Tapi Tidak Luar Biasa

Xiaomi Pad SE dilengkapi dengan baterai berkapasitas 8000 mAh. Kapasitas ini cukup besar untuk penggunaan sehari-hari, namun tidak termasuk yang terbaik di kelasnya. Masa pakai baterai dapat bervariasi tergantung pada penggunaan, tetapi umumnya cukup untuk penggunaan sekitar satu hari dengan penggunaan yang moderat. Penggunaan intensif, seperti gaming atau streaming video dalam waktu lama, dapat menguras baterai lebih cepat. Kecepatan pengisian daya juga tergolong standar, tidak mendukung pengisian cepat dengan daya tinggi. Pengguna yang membutuhkan masa pakai baterai yang lebih lama atau kecepatan pengisian yang lebih cepat perlu mempertimbangkan pilihan lain.

BACA JUGA:   Cara Screenshot HP Oppo A15

6. Keterbatasan Aksesoris dan Ekosistem

Sebagai tablet entry-level, Xiaomi Pad SE memiliki keterbatasan dalam hal aksesoris dan ekosistem. Tidak seperti tablet flagship, pilihan aksesoris resmi mungkin terbatas, dan kompatibilitas dengan perangkat Xiaomi lainnya mungkin tidak seluas yang diharapkan. Keterbatasan ini dapat mempengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan, terutama bagi pengguna yang membutuhkan aksesoris tambahan seperti keyboard atau stylus. Meskipun dukungan stylus ada, pengalaman pengguna menulis dengan stylus pada layar LCD mungkin tidak selancar dan seakurat pada tablet dengan layar AMOLED dan dukungan stylus yang lebih canggih.

Dengan mempertimbangkan kekurangan-kekurangan di atas, Xiaomi Pad SE tetap merupakan pilihan yang menarik bagi pengguna yang mencari tablet budget dengan layar besar dan baterai tahan lama untuk penggunaan dasar. Namun, penting untuk memahami batasannya sebelum membeli. Pengguna yang membutuhkan performa tinggi, kualitas audio dan layar yang superior, serta fitur-fitur canggih sebaiknya mempertimbangkan tablet dari kelas yang lebih tinggi.

Also Read

Bagikan:

Tags