Cara Setting Dns

Doni Kwandi

Domain Name System (DNS) adalah tulang punggung internet. Tanpa DNS, kita harus mengingat serangkaian angka (alamat IP) yang rumit untuk setiap situs web yang ingin kita kunjungi. DNS menerjemahkan nama domain yang mudah diingat, seperti google.com, menjadi alamat IP yang dimengerti oleh komputer, sehingga memungkinkan kita mengakses situs web dan layanan online dengan mudah. Mengatur DNS dengan benar sangat penting untuk memastikan koneksi internet yang cepat, aman, dan andal. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara mengatur DNS di berbagai perangkat dan platform.

1. Memahami Dasar-Dasar DNS: Cara Kerja dan Mengapa Penting

Sebelum masuk ke detail konfigurasi, penting untuk memahami dasar-dasar DNS. Proses pencarian DNS dimulai ketika Anda mengetik nama domain di browser Anda. Browser mengirimkan permintaan ke DNS resolver, yang biasanya disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP) Anda.

DNS resolver kemudian mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut. Proses ini melibatkan serangkaian kueri ke server DNS yang berbeda:

  • Server DNS Rekursif (Resolver): Server ini bertindak sebagai perantara antara Anda dan server DNS otoritatif. Ini mencari alamat IP yang diminta atas nama Anda dan menyimpannya sementara (cache) untuk permintaan di masa mendatang. Ini adalah server yang paling sering Anda konfigurasi di perangkat Anda.

  • Server DNS Root: Jika resolver tidak memiliki jawaban yang di-cache, ia bertanya kepada server root. Server root mengetahui lokasi server DNS otoritatif untuk setiap domain tingkat atas (TLD), seperti .com, .org, dan .net.

  • Server DNS TLD (Top-Level Domain): Server TLD menyimpan informasi tentang server DNS otoritatif untuk setiap domain yang terdaftar di bawah TLD tersebut. Misalnya, server .com akan mengetahui server otoritatif untuk google.com.

  • Server DNS Otoritatif: Server ini memegang informasi definitif tentang nama domain tertentu, termasuk alamat IP-nya. Setelah resolver menemukan server otoritatif, ia meminta alamat IP untuk nama domain yang Anda minta.

Setelah resolver mendapatkan alamat IP, ia mengembalikannya ke browser Anda, yang kemudian dapat terhubung ke server web yang sesuai.

BACA JUGA:   Cara Cek Tipe Hp Samsung

Mengapa penting untuk mengatur DNS dengan benar?

  • Kecepatan: Server DNS default yang disediakan oleh ISP Anda mungkin lambat atau tidak dapat diandalkan. Menggunakan server DNS publik, seperti Google DNS atau Cloudflare DNS, seringkali dapat meningkatkan kecepatan penjelajahan web Anda.

  • Keamanan: Beberapa server DNS publik menawarkan perlindungan tambahan terhadap phishing dan malware dengan memblokir akses ke situs web berbahaya.

  • Keandalan: Jika server DNS default Anda mengalami masalah, Anda tidak akan dapat mengakses internet. Menggunakan server DNS alternatif dapat memastikan koneksi internet Anda tetap berfungsi.

  • Privasi: Beberapa server DNS publik menawarkan privasi yang lebih baik dengan tidak mencatat aktivitas penjelajahan web Anda. Namun, penting untuk membaca kebijakan privasi mereka dengan seksama.

2. Mengubah Pengaturan DNS di Windows

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah pengaturan DNS di Windows:

  1. Buka Control Panel: Cari "Control Panel" di menu Start dan buka.

  2. Buka Network and Sharing Center: Klik "Network and Internet" dan kemudian "Network and Sharing Center".

  3. Ubah Adapter Settings: Klik "Change adapter settings" di panel kiri.

  4. Pilih Koneksi Jaringan Anda: Klik kanan pada koneksi jaringan yang Anda gunakan (misalnya, Wi-Fi atau Ethernet) dan pilih "Properties".

  5. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4): Dalam daftar, cari "Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)" dan klik dua kali.

  6. Masukkan Alamat DNS Server: Pilih "Use the following DNS server addresses". Masukkan alamat server DNS pilihan Anda di kolom "Preferred DNS server" dan "Alternate DNS server". Contoh:

    • Google DNS:
      • Preferred DNS server: 8.8.8.8
      • Alternate DNS server: 8.8.4.4
    • Cloudflare DNS:
      • Preferred DNS server: 1.1.1.1
      • Alternate DNS server: 1.0.0.1
  7. Validasi Pengaturan: Centang opsi "Validate settings upon exit" untuk memastikan bahwa pengaturan DNS baru Anda berfungsi dengan benar.

  8. Klik OK: Klik "OK" untuk menyimpan perubahan Anda.

3. Mengubah Pengaturan DNS di macOS

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah pengaturan DNS di macOS:

  1. Buka System Preferences: Klik ikon Apple di pojok kiri atas layar dan pilih "System Preferences".

  2. Buka Network: Klik ikon "Network".

  3. Pilih Koneksi Jaringan Anda: Pilih koneksi jaringan yang Anda gunakan (misalnya, Wi-Fi atau Ethernet) dari daftar di sebelah kiri.

  4. Klik Advanced: Klik tombol "Advanced".

  5. Pilih Tab DNS: Klik tab "DNS".

  6. Tambahkan Alamat DNS Server: Klik tombol "+" di bawah daftar "DNS Servers" untuk menambahkan alamat server DNS baru. Masukkan alamat server DNS pilihan Anda. Anda dapat menambahkan beberapa server DNS. Contoh:

    • Google DNS:
      • 8.8.8.8
      • 8.8.4.4
    • Cloudflare DNS:
      • 1.1.1.1
      • 1.0.0.1
  7. Klik OK dan Apply: Klik "OK" dan kemudian "Apply" untuk menyimpan perubahan Anda.

BACA JUGA:   Cara Menscan Hp Samsung

4. Mengubah Pengaturan DNS di Router

Mengubah pengaturan DNS di router akan mengubah server DNS yang digunakan oleh semua perangkat yang terhubung ke jaringan Anda. Ini adalah cara yang efisien untuk mengatur DNS untuk seluruh rumah atau kantor.

  1. Akses Antarmuka Web Router Anda: Buka browser web dan masukkan alamat IP router Anda. Alamat IP default router biasanya tercetak di bagian bawah router atau di dokumentasinya. Alamat umum termasuk 192.168.1.1, 192.168.0.1, atau 10.0.0.1.

  2. Login ke Router: Masukkan nama pengguna dan kata sandi router Anda. Nama pengguna dan kata sandi default juga biasanya tercetak di router atau di dokumentasinya. Jika Anda telah mengubahnya dan lupa, Anda mungkin perlu mereset router ke pengaturan pabrik (perhatikan bahwa ini akan menghapus semua konfigurasi router Anda).

  3. Cari Pengaturan DNS: Lokasi pengaturan DNS bervariasi tergantung pada merek dan model router Anda. Biasanya, Anda dapat menemukannya di bagian "WAN," "Internet," "DNS," atau "Advanced Settings". Cari opsi yang berkaitan dengan "DNS Server Address," "Primary DNS," dan "Secondary DNS."

  4. Masukkan Alamat DNS Server: Masukkan alamat server DNS pilihan Anda di kolom yang sesuai. Contoh:

    • Google DNS:
      • Primary DNS Server: 8.8.8.8
      • Secondary DNS Server: 8.8.4.4
    • Cloudflare DNS:
      • Primary DNS Server: 1.1.1.1
      • Secondary DNS Server: 1.0.0.1
  5. Simpan Perubahan: Klik tombol "Apply," "Save," atau "Submit" untuk menyimpan perubahan Anda.

  6. Reboot Router: Setelah menyimpan perubahan, restart router Anda agar perubahan diterapkan. Ini biasanya dapat dilakukan melalui antarmuka web router.

5. Pilihan Server DNS Publik Terbaik

Ada banyak server DNS publik yang tersedia, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan. Beberapa pilihan populer meliputi:

  • Google DNS: Dikenal karena keandalan, kecepatan, dan keamanan. Alamat servernya adalah 8.8.8.8 dan 8.8.4.4.

  • Cloudflare DNS: Fokus pada privasi dan kecepatan. Menawarkan enkripsi DNS-over-HTTPS (DoH) dan DNS-over-TLS (DoT). Alamat servernya adalah 1.1.1.1 dan 1.0.0.1. Mereka juga menawarkan versi untuk anak-anak dengan filter keamanan.

  • OpenDNS: Menawarkan fitur penyaringan konten dan perlindungan terhadap phishing. Alamat servernya adalah 208.67.222.222 dan 208.67.220.220.

  • Quad9: Fokus pada keamanan dan privasi, memblokir akses ke situs web berbahaya. Alamat servernya adalah 9.9.9.9 dan 149.112.112.112.

Saat memilih server DNS publik, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Kecepatan: Uji kecepatan server DNS yang berbeda menggunakan alat online seperti DNS Benchmark.

  • Keamanan: Pilih server DNS yang menawarkan perlindungan terhadap phishing dan malware.

  • Privasi: Baca kebijakan privasi server DNS untuk memahami bagaimana data Anda digunakan.

  • Fitur Tambahan: Beberapa server DNS menawarkan fitur seperti penyaringan konten dan kontrol orang tua.

BACA JUGA:   Cara Melihat URL Video di Android: Panduan Lengkap

6. Troubleshooting Masalah DNS

Terkadang, Anda mungkin mengalami masalah DNS, seperti tidak dapat mengakses situs web atau menerima pesan kesalahan "DNS server not responding". Berikut beberapa langkah pemecahan masalah yang dapat Anda coba:

  • Periksa Koneksi Internet Anda: Pastikan koneksi internet Anda berfungsi dengan benar.

  • Restart Komputer atau Router Anda: Ini seringkali dapat menyelesaikan masalah sementara.

  • Flush DNS Cache: DNS cache menyimpan informasi tentang alamat IP yang baru-baru ini diakses. Mengosongkan cache dapat membantu menyelesaikan masalah dengan informasi DNS yang kedaluwarsa. Di Windows, buka Command Prompt dan ketik ipconfig /flushdns. Di macOS, buka Terminal dan ketik sudo dscacheutil -flushcache; sudo killall -HUP mDNSResponder.

  • Gunakan DNS Resolver yang Berbeda: Coba gunakan server DNS publik yang berbeda.

  • Periksa Pengaturan Firewall: Pastikan firewall Anda tidak memblokir akses ke server DNS.

  • Perbarui Driver Network Adapter: Driver network adapter yang kedaluwarsa dapat menyebabkan masalah DNS.

Also Read

Bagikan: