Cara Menginstal Ubuntu Di Windows 10

Lola Hastika

Bagi banyak pengguna komputer, Windows 10 adalah sistem operasi sehari-hari yang andal. Namun, seringkali ada kebutuhan untuk mengakses Linux, baik untuk pengembangan perangkat lunak, pengujian, atau sekadar menjelajahi dunia open source. Salah satu cara paling populer untuk menggabungkan kedua dunia ini adalah dengan menginstal Ubuntu di samping Windows 10, menciptakan konfigurasi dual-boot. Panduan ini akan memandu Anda melalui proses langkah demi langkah, memastikan instalasi yang lancar dan bebas masalah.

1. Persiapan Awal: Mengamankan Data dan Mempersiapkan Ruang

Sebelum memulai proses instalasi, persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan. Langkah pertama dan terpenting adalah membuat cadangan (backup) data penting Anda. Walaupun proses instalasi dual-boot relatif aman, selalu ada risiko kesalahan yang tidak terduga, seperti kerusakan partisi atau masalah konfigurasi boot. Gunakan hard drive eksternal, cloud storage, atau media penyimpanan lain untuk mencadangkan dokumen, foto, video, dan semua file penting lainnya.

Setelah pencadangan selesai, langkah berikutnya adalah mempersiapkan ruang disk yang cukup untuk Ubuntu. Minimal, Anda membutuhkan 25 GB ruang disk bebas untuk instalasi dasar. Namun, disarankan untuk mengalokasikan lebih banyak ruang, terutama jika Anda berencana untuk menggunakan Ubuntu untuk pengembangan perangkat lunak, menyimpan file besar, atau menginstal banyak aplikasi. Idealnya, alokasikan setidaknya 50 GB hingga 100 GB, atau bahkan lebih, tergantung pada kebutuhan Anda.

Untuk membuat ruang kosong, Anda dapat menggunakan alat Disk Management bawaan Windows 10. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Tekan tombol Windows + X dan pilih Disk Management dari menu yang muncul.
  2. Di jendela Disk Management, identifikasi drive (biasanya drive C:) yang akan Anda kurangi ukurannya.
  3. Klik kanan pada drive tersebut dan pilih Shrink Volume.
  4. Masukkan jumlah ruang yang ingin Anda kurangi dalam megabyte (MB). Ingat, 1 GB sama dengan 1024 MB. Misalnya, untuk mengalokasikan 50 GB, masukkan 51200 MB.
  5. Klik Shrink.

Windows akan membuat ruang kosong yang belum terpartisi di hard drive Anda. Ruang ini akan digunakan untuk menginstal Ubuntu. Penting untuk dicatat bahwa proses ini dapat memakan waktu beberapa saat, tergantung pada ukuran drive dan kecepatan hard drive Anda.

BACA JUGA:   Reset Android Lewat PC: Panduan Lengkap

Terakhir, pastikan Secure Boot dinonaktifkan di BIOS/UEFI. Secure Boot adalah fitur keamanan yang mencegah sistem operasi yang tidak terotorisasi untuk boot. Karena Ubuntu mungkin tidak dikenali sebagai sistem operasi yang "terotorisasi" oleh Windows, menonaktifkan Secure Boot adalah langkah penting untuk memastikan Ubuntu dapat boot dengan benar.

Cara menonaktifkan Secure Boot bervariasi tergantung pada merek dan model motherboard Anda. Umumnya, Anda perlu masuk ke BIOS/UEFI dengan menekan tombol seperti Del, F2, F10, atau Esc saat komputer dinyalakan. Konsultasikan manual motherboard Anda atau cari petunjuk khusus untuk model Anda. Setelah masuk ke BIOS/UEFI, cari opsi Secure Boot di menu "Boot" atau "Security" dan nonaktifkan opsi tersebut.

2. Mengunduh ISO Ubuntu dan Membuat Media Instalasi

Setelah persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah mengunduh file ISO Ubuntu dan membuat media instalasi yang dapat di-boot. File ISO adalah image disk yang berisi semua file yang diperlukan untuk menginstal Ubuntu.

Kunjungi situs web resmi Ubuntu di https://ubuntu.com/download/desktop dan unduh versi terbaru dari Ubuntu Desktop. Pastikan Anda mengunduh versi yang sesuai dengan arsitektur prosesor Anda (biasanya 64-bit).

Setelah file ISO selesai diunduh, Anda memerlukan alat untuk membuat media instalasi yang dapat di-boot. Ada beberapa alat yang tersedia, seperti Rufus, Etcher, dan UNetbootin. Rufus adalah salah satu pilihan yang paling populer karena kesederhanaan dan keandalannya.

Berikut adalah cara membuat media instalasi Ubuntu menggunakan Rufus:

  1. Unduh Rufus dari https://rufus.ie/.
  2. Hubungkan USB drive (berukuran minimal 8 GB) ke komputer Anda. Perhatian: Semua data di USB drive akan dihapus!
  3. Jalankan Rufus.
  4. Pada daftar "Device," pilih USB drive Anda.
  5. Pada "Boot selection," pilih "Disk or ISO image" dan klik tombol "SELECT" untuk memilih file ISO Ubuntu yang telah Anda unduh.
  6. Pastikan "Partition scheme" diatur ke "GPT" jika komputer Anda menggunakan UEFI atau "MBR" jika komputer Anda menggunakan BIOS lawas. Anda biasanya bisa membiarkan pengaturan ini pada "default".
  7. Klik "START".
  8. Rufus akan menampilkan peringatan bahwa semua data di USB drive akan dihapus. Klik "OK" untuk melanjutkan.
  9. Tunggu hingga proses selesai. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit.
BACA JUGA:   Cara Cek IMEI HP Xiaomi Note 4

Setelah proses selesai, Anda memiliki USB drive yang dapat di-boot yang berisi installer Ubuntu.

3. Boot dari Media Instalasi Ubuntu

Setelah media instalasi Ubuntu siap, Anda perlu mengatur komputer Anda untuk boot dari USB drive. Ini biasanya dilakukan melalui BIOS/UEFI.

  1. Nyalakan ulang komputer Anda.
  2. Saat komputer mulai, tekan tombol yang diperlukan untuk masuk ke BIOS/UEFI (biasanya Del, F2, F10, atau Esc).
  3. Di BIOS/UEFI, cari opsi "Boot Order" atau "Boot Priority."
  4. Atur USB drive Anda sebagai perangkat boot pertama.
  5. Simpan perubahan dan keluar dari BIOS/UEFI.

Komputer Anda sekarang akan boot dari USB drive dan menampilkan menu instalasi Ubuntu.

4. Memulai Proses Instalasi Ubuntu

Setelah Anda berhasil boot dari media instalasi Ubuntu, Anda akan melihat menu instalasi Ubuntu. Pilih opsi "Try Ubuntu" untuk menjelajahi sistem operasi tanpa menginstal atau "Install Ubuntu" untuk memulai proses instalasi. Direkomendasikan untuk mencoba Ubuntu terlebih dahulu untuk memastikan semua perangkat keras Anda kompatibel.

Setelah Anda memutuskan untuk menginstal, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih bahasa Anda.
  2. Pilih tata letak keyboard Anda.
  3. Pilih apakah Anda ingin terhubung ke jaringan Wi-Fi (opsional).
  4. Pilih apakah Anda ingin mengunduh pembaruan selama instalasi dan menginstal perangkat lunak pihak ketiga untuk grafis dan Wi-Fi (direkomendasikan).
  5. Pada layar "Installation type," pilih "Install Ubuntu alongside Windows Boot Manager." Pilihan ini akan secara otomatis membuat partisi yang diperlukan untuk Ubuntu dan mengonfigurasi GRUB (boot loader) untuk memungkinkan Anda memilih antara Ubuntu dan Windows saat komputer Anda dinyalakan. Jangan memilih opsi "Erase disk and install Ubuntu" kecuali Anda benar-benar ingin menghapus semua data di hard drive Anda!

5. Mengatur Partisi dan Mengonfirmasi Instalasi

Jika Anda memilih "Install Ubuntu alongside Windows Boot Manager," installer Ubuntu akan secara otomatis mengalokasikan ruang dari partisi kosong yang Anda buat sebelumnya. Anda mungkin akan diminta untuk mengonfirmasi ukuran partisi yang akan digunakan untuk Ubuntu. Anda juga dapat menyesuaikan ukuran partisi secara manual jika Anda menginginkannya.

BACA JUGA:   Cara Mengetahui Maling Tanpa CCTV: Petunjuk, Teknik, dan Strategi Investigasi Mandiri

Setelah Anda puas dengan pengaturan partisi, klik "Install Now."

Installer akan menampilkan ringkasan perubahan yang akan dibuat ke hard drive Anda. Periksa ringkasan dengan cermat dan klik "Continue" untuk melanjutkan.

Selama proses instalasi, Anda akan diminta untuk:

  1. Pilih zona waktu Anda.
  2. Buat nama pengguna dan kata sandi.

6. Menyelesaikan Instalasi dan Konfigurasi Akhir

Setelah semua langkah di atas selesai, Ubuntu akan mulai menginstal file-file yang diperlukan ke hard drive Anda. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan komputer Anda.

Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta untuk me-reboot komputer Anda. Klik "Restart Now."

Setelah komputer Anda di-restart, Anda akan melihat menu GRUB, yang memungkinkan Anda memilih antara Ubuntu dan Windows 10. Gunakan tombol panah untuk memilih sistem operasi yang ingin Anda boot dan tekan Enter.

Pertama kali Anda boot ke Ubuntu, Anda mungkin perlu menginstal beberapa driver tambahan dan melakukan beberapa konfigurasi. Ubuntu biasanya akan mendeteksi perangkat keras Anda secara otomatis dan mengunduh driver yang diperlukan. Anda juga dapat menginstal aplikasi tambahan dari Ubuntu Software Center.

Selamat! Anda telah berhasil menginstal Ubuntu di samping Windows 10. Anda sekarang dapat menikmati manfaat dari kedua sistem operasi di satu komputer.

Also Read

Bagikan: