Cara Menambah Vram Nvidia Laptop

Fani Fiska

Virtual Random Access Memory (VRAM) adalah jenis memori khusus yang digunakan oleh unit pemroses grafis (GPU) untuk menyimpan data gambar, tekstur, dan informasi visual lainnya yang diperlukan untuk rendering grafis. Pada laptop dengan GPU NVIDIA, VRAM berperan penting dalam menentukan seberapa baik laptop tersebut dapat menangani tugas-tugas grafis intensif seperti bermain game, mengedit video, dan menjalankan aplikasi desain grafis. Keterbatasan VRAM dapat menyebabkan penurunan performa, seperti stuttering, lag, tekstur yang lambat dimuat, dan bahkan crash aplikasi.

Meskipun VRAM fisik pada GPU laptop biasanya tidak dapat ditingkatkan secara langsung seperti RAM sistem, ada beberapa cara untuk mengoptimalkan penggunaannya dan memaksimalkan performa grafis yang tersedia. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai metode dan pertimbangan yang relevan untuk meningkatkan performa grafis pada laptop NVIDIA dengan fokus pada pengelolaan dan optimasi VRAM.

1. Memahami Konsep VRAM pada Laptop NVIDIA

Sebelum membahas cara meningkatkan performa terkait VRAM, penting untuk memahami bagaimana VRAM bekerja pada laptop dengan GPU NVIDIA. Berbeda dengan desktop yang sering kali memiliki kartu grafis diskrit dengan VRAM khusus, laptop sering kali menggunakan GPU terintegrasi atau GPU diskrit yang berbagi memori dengan sistem RAM.

  • GPU Terintegrasi: GPU terintegrasi (integrated GPU atau iGPU) adalah GPU yang terpasang langsung ke CPU (Central Processing Unit) dan menggunakan sebagian dari RAM sistem sebagai VRAM. Jumlah RAM yang dialokasikan untuk GPU terintegrasi biasanya dinamis dan dapat diubah melalui BIOS atau pengaturan sistem operasi. iGPU biasanya ditemukan pada laptop entry-level dan mid-range yang tidak membutuhkan performa grafis yang sangat tinggi.

  • GPU Diskrit: GPU diskrit (dedicated GPU atau dGPU) adalah GPU yang terpisah dari CPU dan memiliki VRAM khusus sendiri. Meskipun beberapa laptop gaming kelas atas memiliki GPU diskrit dengan VRAM yang signifikan, laptop yang lebih tipis dan ringan mungkin menggunakan GPU diskrit entry-level dengan VRAM yang terbatas.

Keterbatasan VRAM: Ketika aplikasi atau game membutuhkan lebih banyak VRAM daripada yang tersedia, GPU akan mulai menggunakan RAM sistem sebagai VRAM cadangan. Proses ini, yang disebut sebagai memory swapping, jauh lebih lambat daripada menggunakan VRAM khusus dan dapat menyebabkan penurunan performa yang signifikan. Ini karena RAM sistem memiliki bandwidth yang lebih rendah dan latensi yang lebih tinggi dibandingkan VRAM.

BACA JUGA:   Cara Membedakan ROM Global dan Distributor

Memeriksa Jumlah VRAM: Anda dapat memeriksa jumlah VRAM yang tersedia pada laptop NVIDIA Anda melalui beberapa cara:

  • Windows Task Manager: Buka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc), pilih tab "Performance", dan kemudian pilih GPU Anda. Jumlah VRAM yang digunakan dan total akan ditampilkan.
  • NVIDIA Control Panel: Klik kanan pada desktop, pilih "NVIDIA Control Panel", dan navigasikan ke "System Information". Informasi VRAM akan ditampilkan di sana.
  • DirectX Diagnostic Tool: Tekan Windows Key + R, ketik "dxdiag", dan tekan Enter. Pilih tab "Display" untuk melihat informasi tentang GPU dan VRAM.

2. Mengoptimalkan Pengaturan Grafis dalam Game dan Aplikasi

Cara paling efektif untuk mengurangi tekanan pada VRAM adalah dengan mengoptimalkan pengaturan grafis dalam game dan aplikasi. Pengaturan grafis yang lebih tinggi membutuhkan lebih banyak VRAM, jadi menurunkan pengaturan ini dapat membantu meningkatkan performa jika Anda mengalami masalah terkait VRAM.

  • Resolusi: Menurunkan resolusi game atau aplikasi adalah cara paling signifikan untuk mengurangi penggunaan VRAM. Resolusi yang lebih rendah berarti GPU harus merender lebih sedikit piksel, yang secara langsung mengurangi beban pada VRAM.

  • Tekstur: Kualitas tekstur adalah faktor utama lain yang memengaruhi penggunaan VRAM. Menurunkan kualitas tekstur dapat mengurangi jumlah data tekstur yang perlu disimpan di VRAM.

  • Efek Visual: Banyak efek visual, seperti anti-aliasing, bayangan, dan pencahayaan, memerlukan banyak VRAM. Menonaktifkan atau menurunkan kualitas efek-efek ini dapat membantu membebaskan VRAM.

  • Shadow Quality: Bayangan berkualitas tinggi memakan banyak VRAM dan sumber daya pemrosesan. Mengurangi kualitas bayangan atau menonaktifkannya dapat secara signifikan meningkatkan performa.

  • Anti-Aliasing: Anti-aliasing adalah teknik untuk menghaluskan tepi bergerigi pada objek dalam game. Meskipun meningkatkan kualitas visual, anti-aliasing juga membutuhkan banyak VRAM. Pertimbangkan untuk menonaktifkannya atau menggunakan metode anti-aliasing yang kurang intensif, seperti FXAA atau SMAA.

  • Distance Scaling/View Distance: Pengaturan ini mengontrol seberapa jauh Anda dapat melihat detail di lingkungan game. Menurunkan pengaturan ini dapat mengurangi jumlah objek dan tekstur yang perlu dimuat ke dalam VRAM.

BACA JUGA:   Cara Lock Screen Windows 10

Selain pengaturan grafis dalam game, periksa juga pengaturan aplikasi yang Anda gunakan. Aplikasi pengedit video dan desain grafis sering kali memiliki pengaturan untuk mengontrol penggunaan memori. Sesuaikan pengaturan ini untuk mengoptimalkan performa dan meminimalkan penggunaan VRAM.

3. Mengelola Program Latar Belakang

Program yang berjalan di latar belakang dapat menggunakan sumber daya sistem, termasuk VRAM, meskipun tidak aktif digunakan. Menutup program yang tidak perlu dapat membantu membebaskan VRAM dan meningkatkan performa grafis secara keseluruhan.

  • Task Manager: Gunakan Task Manager untuk mengidentifikasi program yang menggunakan banyak sumber daya sistem. Tutup program yang tidak perlu atau nonaktifkan program startup yang tidak penting.
  • System Tray: Periksa system tray (area di sudut kanan bawah layar) untuk aplikasi yang berjalan di latar belakang. Tutup aplikasi yang tidak Anda gunakan secara aktif.
  • Proses yang Berlebihan: Hindari menjalankan banyak program intensif memori secara bersamaan. Tutup browser dengan banyak tab terbuka, aplikasi streaming, atau program lain yang mungkin menggunakan VRAM di latar belakang.

4. Memperbarui Driver NVIDIA

Driver NVIDIA yang terbaru sering kali menyertakan optimisasi performa dan perbaikan bug yang dapat meningkatkan performa grafis dan pengelolaan VRAM. Pastikan Anda menggunakan driver NVIDIA terbaru untuk GPU Anda.

  • NVIDIA GeForce Experience: Gunakan aplikasi NVIDIA GeForce Experience untuk memeriksa dan mengunduh driver terbaru secara otomatis.
  • Situs Web NVIDIA: Anda juga dapat mengunduh driver terbaru secara manual dari situs web NVIDIA. Pilih driver yang sesuai untuk model GPU dan sistem operasi Anda.
  • Driver yang Bersih: Saat menginstal driver baru, pertimbangkan untuk melakukan instalasi bersih. Ini akan menghapus driver lama dan memastikan bahwa tidak ada konflik atau masalah yang memengaruhi performa.

5. Overclocking GPU (dengan Hati-hati)

Overclocking GPU dapat meningkatkan performa grafis dengan meningkatkan kecepatan clock GPU. Namun, overclocking juga dapat meningkatkan konsumsi daya dan panas, yang dapat merusak GPU jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Peringatan: Overclocking dapat membatalkan garansi GPU Anda dan berpotensi merusak perangkat keras jika tidak dilakukan dengan benar. Lakukan overclocking dengan risiko Anda sendiri.

  • Software Overclocking: Gunakan software overclocking seperti MSI Afterburner atau EVGA Precision X1 untuk meningkatkan kecepatan clock GPU secara bertahap.
  • Pemantauan: Pantau suhu GPU secara hati-hati saat melakukan overclocking. Jika suhu terlalu tinggi, kurangi kecepatan clock atau tingkatkan pendinginan.
  • Stabilitas: Uji stabilitas GPU Anda setelah melakukan overclocking. Jalankan benchmark atau game yang intensif grafis untuk memastikan bahwa GPU stabil dan tidak mengalami crash.
BACA JUGA:   Cara Melihat Foto di DM Instagram yang Sudah Dibuka

6. Menyesuaikan Ukuran Virtual Memory Windows

Virtual Memory Windows adalah ruang hard drive yang digunakan sebagai RAM tambahan ketika RAM fisik sudah penuh. Meskipun tidak seefektif RAM fisik, Virtual Memory dapat membantu mencegah crash dan meningkatkan stabilitas sistem. Mengonfigurasi ukuran Virtual Memory dengan benar dapat membantu mengatasi kekurangan VRAM sementara.

  • Pengaturan Lanjutan Sistem: Cari "Pengaturan Tampilan Lanjutan" di menu Start. Kemudian pilih "Advanced system settings" di panel sebelah kanan.
  • Pengaturan Performa: Pada tab "Advanced", di bawah "Performance", klik "Settings".
  • Tab Lanjutan dan Virtual Memory: Pilih tab "Advanced" lagi, lalu klik "Change" di bawah "Virtual memory".
  • Custom Size: Hilangkan tanda centang pada "Automatically manage paging file size for all drives". Pilih drive sistem (biasanya C:) dan pilih "Custom size". Masukkan ukuran awal dan maksimum yang direkomendasikan oleh Windows, atau sesuaikan berdasarkan kebutuhan Anda. Biasanya, ukuran awal dan maksimum disetel agar sama. Ukuran yang direkomendasikan biasanya 1.5 hingga 3 kali lipat dari RAM fisik Anda.

Perlu diingat, penggunaan Virtual Memory sebagai pengganti VRAM sangat tidak dianjurkan sebagai solusi permanen karena lambatnya hard drive dibandingkan dengan RAM. Ini hanya solusi sementara untuk mencegah crash.

Meskipun meningkatkan VRAM secara fisik pada laptop tidak mungkin dilakukan dengan mudah, mengoptimalkan pengaturan grafis, mengelola program latar belakang, memperbarui driver, dan mempertimbangkan overclocking (dengan hati-hati) dapat membantu memaksimalkan performa grafis yang tersedia pada laptop NVIDIA Anda. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menikmati pengalaman bermain game dan aplikasi yang lebih lancar dan responsif.

Also Read

Bagikan: