Cara Mempassword Folder

Dina Farida

Keamanan data pribadi dan profesional menjadi semakin penting di era digital ini. Salah satu langkah mendasar untuk melindungi informasi sensitif adalah dengan memberikan password pada folder yang berisi data tersebut. Artikel ini akan membahas berbagai cara mempassword folder, mulai dari metode bawaan sistem operasi hingga penggunaan aplikasi pihak ketiga, dengan detail dan penjelasan yang mendalam.

1. Memanfaatkan Fitur Bawaan Windows: Enkripsi dengan EFS (Encrypting File System)

Windows memiliki fitur enkripsi bawaan yang disebut Encrypting File System (EFS). EFS memungkinkan Anda mengenkripsi file dan folder secara individual, sehingga hanya pengguna dengan akun Windows yang sah yang dapat mengaksesnya. Meskipun bukan password secara eksplisit, EFS secara efektif mengamankan folder dari akses yang tidak sah.

Cara Penggunaan EFS:

  1. Temukan Folder yang Akan Dienkripsi: Buka Windows Explorer (File Explorer) dan navigasikan ke folder yang ingin Anda amankan.
  2. Akses Properties: Klik kanan pada folder tersebut, lalu pilih "Properties" dari menu konteks.
  3. Buka Advanced Attributes: Pada tab "General", klik tombol "Advanced…".
  4. Aktifkan Enkripsi: Centang kotak "Encrypt contents to secure data".
  5. Terapkan Perubahan: Klik "OK" pada jendela "Advanced Attributes" dan "Properties".
  6. Pilih Opsi Enkripsi: Anda akan diberi pilihan untuk mengenkripsi folder saja atau folder dan semua subfolder serta file di dalamnya. Pilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda berencana menambahkan file baru ke folder di masa mendatang, pilih opsi untuk mengenkripsi folder dan semua kontennya.
  7. Backup Kunci Enkripsi (Sangat Penting!): Setelah proses enkripsi selesai, Windows akan meminta Anda untuk mencadangkan kunci enkripsi. Ini sangat penting. Jika Anda kehilangan kunci enkripsi, Anda akan kehilangan akses ke data yang dienkripsi secara permanen. Ikuti instruksi untuk membuat backup kunci enkripsi Anda ke USB drive atau lokasi aman lainnya.

Kelebihan EFS:

  • Terintegrasi dengan Windows: Tidak perlu menginstal aplikasi tambahan.
  • Mudah Digunakan: Proses enkripsi cukup sederhana dan intuitif.
  • Transparan: Setelah dienkripsi, folder dan file akan tetap dapat diakses seperti biasa saat Anda masuk dengan akun Windows yang sah.
  • Gratis: Sudah termasuk dalam sistem operasi Windows.

Kekurangan EFS:

  • Terikat pada Akun Windows: Hanya berfungsi jika Anda masuk dengan akun Windows yang sama yang digunakan untuk mengenkripsi. Jika pengguna lain menggunakan akun Windows yang berbeda, mereka tidak akan dapat mengakses data tersebut.
  • Tidak Ada Password Spesifik: Meskipun aman, tidak ada password yang perlu dimasukkan untuk mengakses folder setelah Anda masuk ke akun Windows Anda.
  • Rentan terhadap Akses Administrator: Administrator sistem Windows memiliki hak akses untuk melihat dan memulihkan data terenkripsi.

2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga: Pilihan yang Lebih Fleksibel dan Aman

Terdapat banyak aplikasi pihak ketiga yang dirancang khusus untuk memberikan password pada folder. Aplikasi-aplikasi ini menawarkan berbagai fitur tambahan, seperti enkripsi dengan algoritma yang lebih kuat, manajemen password yang lebih baik, dan opsi untuk membuat "vault" atau wadah terenkripsi yang dapat dipindahkan.

Contoh Aplikasi Pihak Ketiga:

  • VeraCrypt: Penerus TrueCrypt, VeraCrypt adalah perangkat lunak enkripsi open-source yang sangat aman dan populer. Ia memungkinkan Anda membuat wadah terenkripsi yang dapat dipasang sebagai drive virtual. Folder dan file yang ditempatkan di dalam wadah ini akan dilindungi dengan password yang kuat. VeraCrypt menawarkan berbagai algoritma enkripsi yang kuat dan opsi konfigurasi yang canggih.

    Cara Menggunakan VeraCrypt (Singkat):

    1. Unduh dan instal VeraCrypt.
    2. Buat wadah terenkripsi (container).
    3. Pilih lokasi, ukuran, dan password untuk wadah.
    4. Pasang (mount) wadah sebagai drive virtual.
    5. Salin folder dan file ke dalam drive virtual tersebut.
    6. Lepaskan (dismount) drive virtual setelah selesai.
  • 7-Zip: Meskipun dikenal sebagai aplikasi kompresi file, 7-Zip juga dapat digunakan untuk membuat arsip terenkripsi. Anda dapat mengompres folder ke dalam arsip 7-Zip dan memberikan password pada arsip tersebut.

    Cara Menggunakan 7-Zip (Singkat):

    1. Klik kanan pada folder yang ingin di-password.
    2. Pilih "7-Zip" > "Add to archive…".
    3. Pada jendela "Add to archive", masukkan password di bidang "Encryption password" dan "Re-enter password".
    4. Pilih metode enkripsi (AES-256 disarankan).
    5. Klik "OK".
  • Folder Lock: Folder Lock adalah perangkat lunak komersial yang menawarkan berbagai fitur keamanan, termasuk kemampuan untuk mempassword folder, mengenkripsi file, dan membuat "vault" yang aman. Folder Lock memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan menawarkan berbagai opsi konfigurasi.

BACA JUGA:   Cara Agar Sandi Wifi Tidak Bisa Dibagikan

Kelebihan Aplikasi Pihak Ketiga:

  • Enkripsi yang Lebih Kuat: Aplikasi pihak ketiga sering kali menggunakan algoritma enkripsi yang lebih canggih daripada EFS.
  • Password Spesifik: Anda dapat menetapkan password yang spesifik untuk setiap folder atau wadah terenkripsi.
  • Manajemen Password yang Lebih Baik: Beberapa aplikasi menawarkan fitur manajemen password yang terintegrasi.
  • Portabilitas: Beberapa aplikasi memungkinkan Anda membuat wadah terenkripsi yang dapat dipindahkan ke perangkat lain.

Kekurangan Aplikasi Pihak Ketiga:

  • Perlu Menginstal Aplikasi Tambahan: Anda harus mengunduh dan menginstal aplikasi pihak ketiga.
  • Biaya (Untuk Beberapa Aplikasi): Beberapa aplikasi, seperti Folder Lock, adalah perangkat lunak komersial yang memerlukan pembayaran.
  • Potensi Kerentanan: Pastikan untuk memilih aplikasi yang terpercaya dan teruji keamanannya.

3. Memanfaatkan Fitur Arsip: Kompresi dan Proteksi Password dengan WinRAR

WinRAR, selain sebagai perangkat lunak kompresi file yang populer, menawarkan kemampuan proteksi password yang efektif untuk folder. Proses ini melibatkan mengompres folder menjadi arsip RAR dan mengenkripsinya dengan password. Ini adalah cara yang relatif mudah dan cepat untuk mengamankan folder, terutama jika Anda sudah memiliki WinRAR terinstal di komputer Anda.

Langkah-langkah Menggunakan WinRAR:

  1. Instal WinRAR (Jika Belum Ada): Pastikan Anda sudah mengunduh dan menginstal WinRAR dari situs web resminya. Versi trial biasanya cukup untuk fungsi dasar proteksi password.
  2. Pilih Folder untuk Diamankan: Navigasikan ke folder yang ingin Anda password-kan menggunakan File Explorer.
  3. Kompres ke Arsip RAR: Klik kanan pada folder tersebut, lalu pilih "Add to archive…" dari menu konteks WinRAR.
  4. Konfigurasi Arsip: Jendela konfigurasi WinRAR akan muncul. Di tab "General", Anda dapat menentukan nama arsip, format (pastikan memilih RAR), dan tingkat kompresi.
  5. Set Password: Klik tombol "Set password…" di bagian bawah jendela.
  6. Masukkan dan Konfirmasi Password: Masukkan password yang kuat di kedua kolom (password dan konfirmasi). Penting untuk diingat bahwa password ini bersifat case-sensitive. Perhatikan baik-baik penggunaan huruf besar dan kecil.
  7. Encryption Method: Pada jendela password, perhatikan opsi enkripsi. WinRAR biasanya menawarkan AES (Advanced Encryption Standard) dengan panjang kunci 128 atau 256 bit. AES-256 menawarkan keamanan yang lebih tinggi, meskipun mungkin sedikit memperlambat proses kompresi dan dekompresi. Pilih AES-256 jika keamanan adalah prioritas utama.
  8. Encrypt File Names: Centang kotak "Encrypt file names" jika Anda ingin menyembunyikan nama file di dalam arsip. Jika opsi ini dicentang, siapa pun yang membuka arsip tanpa password tidak akan dapat melihat daftar file di dalamnya. Ini meningkatkan privasi, tetapi juga berarti Anda harus memasukkan password untuk sekadar melihat isi arsip (bahkan tanpa mengekstraknya).
  9. Selesaikan Kompresi: Klik "OK" pada jendela password, lalu klik "OK" lagi pada jendela konfigurasi arsip. WinRAR akan mulai mengompres folder dan mengenkripsinya dengan password yang Anda tentukan.
  10. Hapus Folder Asli (Opsional): Setelah proses kompresi selesai dan Anda yakin arsip RAR terproteksi password berfungsi dengan benar, Anda dapat menghapus folder asli untuk mencegah akses tanpa password.

Kelebihan WinRAR untuk Proteksi Password:

  • Kemudahan Penggunaan: Prosesnya relatif sederhana dan cepat, terutama jika Anda sudah familiar dengan WinRAR.
  • Enkripsi yang Kuat: WinRAR menggunakan AES (Advanced Encryption Standard), algoritma enkripsi yang diakui dan dihormati.
  • Opsi Tambahan: Fitur "Encrypt file names" memberikan lapisan keamanan tambahan dengan menyembunyikan nama file.
  • Kompresi: Arsip RAR juga mengompres folder, menghemat ruang penyimpanan.
BACA JUGA:   Cara Mengaktifkan 4G di Samsung Grand Prime

Kekurangan WinRAR untuk Proteksi Password:

  • Ketergantungan pada WinRAR: Untuk membuka arsip, penerima juga harus memiliki WinRAR atau perangkat lunak kompatibel lainnya.
  • Bukan Enkripsi Tingkat Sistem: WinRAR mengenkripsi arsip, bukan folder itu sendiri. Ini berarti jika seseorang mendapatkan akses ke komputer Anda, mereka dapat mencoba membongkar arsip dengan brute force (meskipun dengan password yang kuat, ini sangat sulit).
  • Trialware: WinRAR bukanlah perangkat lunak gratis sepenuhnya. Meskipun Anda dapat terus menggunakannya setelah masa trial, Anda akan terus melihat notifikasi yang mengingatkan Anda untuk membeli lisensi.

4. Menggunakan Fitur Bawaan macOS: Disk Utility untuk Membuat Image Terenkripsi

macOS menyediakan cara yang cukup elegan dan aman untuk mempassword folder melalui aplikasi Disk Utility. Metode ini melibatkan pembuatan disk image terenkripsi, yang pada dasarnya adalah sebuah wadah virtual yang dapat Anda password-kan. Folder dan file yang disimpan di dalam disk image ini akan terlindungi dengan enkripsi yang kuat.

Langkah-langkah Menggunakan Disk Utility:

  1. Buka Disk Utility: Anda dapat menemukan Disk Utility di folder Applications/Utilities atau dengan mencarinya menggunakan Spotlight (Command + Space).
  2. Buat Disk Image Baru: Di Disk Utility, pilih "File" > "New Image" > "Blank Image…".
  3. Konfigurasi Disk Image: Jendela konfigurasi akan muncul. Berikut adalah parameter yang perlu Anda perhatikan:
    • Save As: Beri nama disk image Anda (misalnya, "SecureFolder"). Ini akan menjadi nama file .dmg yang akan dibuat.
    • Name: Ini adalah nama volume yang akan muncul ketika Anda memasang disk image. Anda dapat memberikan nama yang sama atau berbeda dengan nama file.
    • Size: Tentukan ukuran disk image. Pilihlah ukuran yang cukup besar untuk menampung folder dan file yang ingin Anda amankan, tetapi jangan terlalu besar karena akan memakan ruang penyimpanan yang tidak perlu. Anda dapat memilih ukuran preset atau memasukkan ukuran kustom.
    • Format: Pilih "APFS (Encrypted)" atau "Mac OS Extended (Journaled, Encrypted)". APFS lebih modern dan direkomendasikan jika sistem operasi Anda mendukungnya. Pastikan memilih opsi yang Encrypted untuk mengaktifkan proteksi password.
    • Encryption: Pilih metode enkripsi. AES-128 bit sudah cukup kuat untuk sebagian besar kebutuhan, tetapi AES-256 bit memberikan keamanan yang lebih tinggi.
    • Partitions: Pilih "Single Partition – GUID Partition Map".
    • Image Format: Pilih "sparse bundle disk image" atau "sparse disk image". Sparse bundle disk image lebih efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan karena hanya menggunakan ruang yang dibutuhkan dan dapat bertambah seiring bertambahnya data. Sparse disk image juga efisien tetapi kurang fleksibel dalam beberapa kasus.
  4. Set Password: Setelah Anda mengkonfigurasi parameter, klik "Create". Anda akan diminta untuk memasukkan dan memverifikasi password untuk disk image. Sangat penting untuk memilih password yang kuat dan mengingatnya. Jika Anda kehilangan password, Anda tidak akan dapat mengakses data di dalam disk image. Anda juga akan diberi opsi untuk menyimpan password di keychain. Ini opsional, tetapi menyimpan password di keychain mengurangi kebutuhan untuk memasukkannya setiap kali Anda memasang disk image. Namun, ingat bahwa menyimpan password di keychain juga memiliki risiko keamanan.
  5. Buat Disk Image: Klik "Create" untuk menyelesaikan proses pembuatan disk image.
  6. Salin Folder dan File: Setelah disk image dibuat, macOS akan secara otomatis memasangnya (mount). Ini akan muncul sebagai drive di Finder. Salin atau pindahkan folder dan file yang ingin Anda amankan ke dalam drive disk image ini.
  7. Lepaskan Disk Image: Setelah Anda selesai menyalin file, lepaskan disk image dengan menyeret ikon drive disk image ke Trash (yang akan berubah menjadi tombol Eject) atau dengan mengklik kanan pada ikon drive dan memilih "Eject".
BACA JUGA:   Cara Cek Nomor Smartfren Masih Aktif atau Tidak

Untuk Mengakses Folder yang Diproteksi Password:

  1. Buka Disk Image: Temukan file .dmg disk image yang Anda buat (misalnya, "SecureFolder.dmg") dan klik dua kali untuk membukanya.
  2. Masukkan Password: Anda akan diminta untuk memasukkan password.
  3. Akses Folder: Setelah memasukkan password yang benar, disk image akan dipasang dan folder serta file di dalamnya akan dapat diakses seperti drive biasa.

Kelebihan Disk Utility untuk Proteksi Password di macOS:

  • Terintegrasi dengan macOS: Tidak perlu menginstal aplikasi tambahan.
  • Enkripsi yang Kuat: Menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) dengan opsi 128 atau 256 bit.
  • Sparse Image: Penggunaan ruang penyimpanan yang efisien dengan sparse disk image atau sparse bundle disk image.
  • Stabil dan Terpercaya: Disk Utility adalah aplikasi bawaan macOS yang stabil dan terpercaya.

Kekurangan Disk Utility untuk Proteksi Password di macOS:

  • Sedikit Kurang Intuitif: Proses pembuatan disk image mungkin sedikit kurang intuitif bagi pengguna yang belum familiar dengan aplikasi Disk Utility.
  • Bukan Proteksi Folder Langsung: Anda memproteksi disk image, bukan folder secara langsung. Anda harus menyalin folder ke dalam disk image.
  • Ketergantungan pada .dmg: Penerima juga harus menggunakan macOS atau memiliki perangkat lunak yang dapat membuka file .dmg untuk mengakses data.

5. Pertimbangan Keamanan Tambahan

Terlepas dari metode yang Anda pilih, ada beberapa pertimbangan keamanan tambahan yang perlu diingat:

  • Pilih Password yang Kuat: Gunakan password yang panjang (minimal 12 karakter), kompleks (kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol), dan unik (jangan gunakan password yang sama dengan akun online Anda).
  • Simpan Password dengan Aman: Jangan menuliskan password di tempat yang mudah ditemukan. Pertimbangkan untuk menggunakan pengelola password (password manager) yang terpercaya.
  • Backup Data Penting: Selalu buat backup data Anda secara teratur, terlepas dari apakah Anda mengenkripsinya atau tidak.
  • Perbarui Perangkat Lunak: Pastikan sistem operasi dan aplikasi keamanan Anda selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
  • Waspada terhadap Phishing: Waspada terhadap email atau tautan mencurigakan yang mungkin mencoba mencuri password Anda.

6. Metode Lainnya: Menyembunyikan Folder (Bukan Proteksi Password Sebenarnya)

Meskipun bukan cara untuk memberikan password pada folder, menyembunyikan folder dapat memberikan lapisan keamanan tambahan, terutama jika Anda hanya ingin menyembunyikannya dari pandangan kasual. Baik Windows maupun macOS memiliki cara untuk menyembunyikan folder.

Di Windows:

  1. Klik kanan pada folder yang ingin disembunyikan.
  2. Pilih "Properties".
  3. Di tab "General", centang kotak "Hidden".
  4. Klik "Apply" dan pilih apakah ingin menyembunyikan folder saja atau folder dan isinya.

Untuk melihat folder yang disembunyikan, Anda perlu mengubah pengaturan File Explorer:

  1. Buka File Explorer.
  2. Klik "View" di ribbon.
  3. Centang kotak "Hidden items".

Di macOS:

Anda dapat menggunakan perintah Terminal untuk menyembunyikan folder.

  1. Buka Terminal (Applications/Utilities/Terminal).
  2. Ketikkan chflags hidden /path/ke/folder, ganti /path/ke/folder dengan path lengkap ke folder yang ingin disembunyikan.
  3. Tekan Enter.

Untuk menampilkan folder yang disembunyikan:

  1. Buka Terminal.
  2. Ketikkan chflags nohidden /path/ke/folder, ganti /path/ke/folder dengan path lengkap ke folder yang ingin ditampilkan.
  3. Tekan Enter.

Anda juga dapat menggunakan shortcut keyboard Command + Shift + . (titik) di Finder untuk menampilkan atau menyembunyikan file dan folder tersembunyi.

Penting: Menyembunyikan folder bukan merupakan proteksi password. Siapa pun yang tahu caranya menampilkan file tersembunyi dapat dengan mudah melihat folder yang disembunyikan. Ini hanya memberikan sedikit privasi tambahan.

Also Read

Bagikan: