Cara Membagi 2 Teks Di Microsoft Word

Dina Farida

Microsoft Word adalah perangkat lunak pengolah kata yang sangat serbaguna. Selain digunakan untuk membuat dokumen sederhana, Word juga menawarkan berbagai fitur untuk memformat teks dengan lebih kompleks dan menarik. Salah satu fitur yang sering dicari adalah kemampuan untuk membagi teks menjadi dua atau lebih kolom. Teknik ini berguna untuk membuat buletin, brosur, majalah, naskah akademis dengan catatan pinggir, atau sekadar meningkatkan estetika dokumen. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai cara membagi teks di Microsoft Word, lengkap dengan langkah-langkah detail dan pertimbangan penting untuk memastikan tata letak yang optimal.

1. Metode Klasik: Menggunakan Fitur Kolom (Columns)

Fitur "Columns" adalah cara paling umum dan mudah untuk membagi teks menjadi dua kolom atau lebih di Microsoft Word. Fitur ini sangat cocok untuk membagi seluruh dokumen atau sebagian besar teks dalam dokumen. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pilih Teks: Sorot teks yang ingin dibagi menjadi kolom. Jika Anda ingin membagi seluruh dokumen, tekan Ctrl+A (Windows) atau Cmd+A (Mac) untuk memilih semua teks.

  2. Akses Tab Layout (Tata Letak): Di ribbon Word, klik tab "Layout" (terkadang disebut "Page Layout" di versi Word yang lebih lama). Tab ini berisi opsi untuk mengatur tata letak halaman, termasuk margin, orientasi, dan kolom.

  3. Klik Opsi Columns (Kolom): Di grup "Page Setup" (Penataan Halaman) pada tab "Layout", Anda akan menemukan tombol "Columns" (Kolom). Klik tombol ini.

  4. Pilih Jumlah Kolom: Sebuah menu dropdown akan muncul dengan pilihan jumlah kolom yang sudah ditentukan (misalnya, One, Two, Three, Left, Right). Pilih jumlah kolom yang Anda inginkan. "Left" akan membuat dua kolom, dengan kolom kiri lebih sempit. "Right" akan membuat dua kolom dengan kolom kanan lebih sempit.

  5. Opsi Lainnya (More Columns): Jika Anda membutuhkan jumlah kolom yang berbeda dari pilihan yang tersedia, atau ingin mengatur lebar kolom dan spasi, klik "More Columns…" (Kolom Lainnya…). Jendela "Columns" akan terbuka.

    • Presets (Prasetel): Jendela ini menawarkan prasetel jumlah kolom.
    • Number of Columns (Jumlah Kolom): Masukkan jumlah kolom yang Anda inginkan secara manual.
    • Width and Spacing (Lebar dan Spasi): Atur lebar masing-masing kolom dan jarak di antara kolom. Pastikan opsi "Equal column width" (Lebar kolom sama) dicentang jika Anda ingin semua kolom memiliki lebar yang sama. Jika tidak dicentang, Anda dapat menyesuaikan lebar setiap kolom secara individual.
    • Line between (Garis di antara): Centang kotak ini jika Anda ingin menampilkan garis vertikal di antara kolom.
    • Apply to (Terapkan ke): Pilih apakah pengaturan kolom akan diterapkan ke "Whole document" (Seluruh dokumen), "This section" (Bagian ini), "This point forward" (Titik ini ke depan), atau "Selected text" (Teks yang dipilih). Pilihan ini sangat penting karena menentukan bagian dokumen mana yang akan terpengaruh oleh pengaturan kolom.
    • Start new column (Mulai kolom baru): Menciptakan break (pemisah) sehingga teks setelah titik penyisipan selalu dimulai di kolom baru.
  6. Klik OK: Setelah Anda mengatur semua opsi yang diinginkan, klik "OK" untuk menerapkan perubahan.

BACA JUGA:   Cara Cek Pulsa Kartu XL: Panduan Lengkap dan Praktis

Penting: Jika Anda memilih "This point forward", semua teks setelah titik penyisipan akan diformat menjadi kolom. Untuk mengembalikan ke format satu kolom setelah bagian kolom, ulangi langkah-langkah di atas dan pilih "One" kolom dari opsi "Columns".

2. Memanfaatkan Section Breaks (Pemisah Bagian) untuk Kontrol Lebih Baik

Section breaks (Pemisah bagian) memberi Anda kontrol yang lebih rinci tentang di mana format kolom dimulai dan berakhir. Ini sangat berguna jika Anda ingin membagi hanya sebagian kecil dokumen menjadi kolom, tanpa memengaruhi bagian lain.

  1. Sisipkan Section Break: Letakkan kursor di awal teks yang ingin Anda bagi menjadi kolom. Buka tab "Layout" (Tata Letak), klik "Breaks" (Pemisah) di grup "Page Setup" (Penataan Halaman), dan pilih jenis section break yang sesuai. Opsi yang paling umum digunakan adalah "Continuous" (Berkelanjutan) dan "Next Page" (Halaman Berikutnya).

    • Continuous: Memulai bagian baru pada halaman yang sama. Ini berguna jika Anda ingin membagi sebagian halaman menjadi kolom.
    • Next Page: Memulai bagian baru di halaman berikutnya. Ini berguna jika Anda ingin memulai bagian kolom di halaman baru.
  2. Terapkan Kolom: Pilih teks di dalam bagian yang baru Anda buat. Ikuti langkah-langkah di bagian pertama untuk menerapkan format kolom ke bagian yang dipilih.

  3. Sisipkan Section Break Lain: Letakkan kursor di akhir teks yang dibagi menjadi kolom. Ulangi langkah 1 untuk menyisipkan section break lain. Pilih jenis section break yang sesuai, tergantung pada bagaimana Anda ingin teks setelah bagian kolom berlanjut.

  4. Kembalikan Format Normal: Setelah section break kedua, pilih teks setelahnya dan kembalikan ke format satu kolom menggunakan fitur "Columns" dan memilih "One".

Dengan menggunakan section breaks, Anda dapat membuat tata letak yang kompleks dengan mudah, di mana bagian-bagian tertentu dari dokumen memiliki format kolom yang berbeda.

3. Menggunakan Tabel sebagai Alternatif

Meskipun fitur "Columns" adalah cara yang paling umum, menggunakan tabel juga bisa menjadi alternatif yang efektif untuk membagi teks menjadi dua atau lebih bagian yang terpisah. Tabel menawarkan kontrol yang lebih baik atas posisi dan lebar kolom, serta memungkinkan Anda untuk menyisipkan gambar atau elemen lain di dalam sel.

  1. Sisipkan Tabel: Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) dan klik "Table" (Tabel). Pilih jumlah baris yang Anda butuhkan dan jumlah kolom yang sesuai dengan jumlah bagian yang ingin Anda buat (misalnya, 2 kolom untuk membagi teks menjadi dua).

  2. Masukkan Teks: Salin dan tempel teks Anda ke dalam sel-sel tabel. Anda dapat memasukkan teks, gambar, atau elemen lain ke dalam setiap sel.

  3. Hapus Border Tabel: Secara default, tabel memiliki border (garis tepi). Untuk menyembunyikan border dan membuat tabel tampak seperti kolom teks, pilih seluruh tabel. Kemudian, buka tab "Table Design" (Desain Tabel) atau "Layout" (Tata Letak) (tergantung versi Word Anda) yang muncul saat tabel dipilih. Cari opsi "Borders" (Garis Tepi) dan pilih "No Border" (Tanpa Garis Tepi).

  4. Sesuaikan Lebar Kolom: Anda dapat menyesuaikan lebar setiap kolom dengan menggeser garis vertikal di antara kolom. Klik dan seret garis untuk memperlebar atau mempersempit kolom.

BACA JUGA:   Cara Cek Nomor Smartfren di HP

Keuntungan Menggunakan Tabel:

  • Kontrol Lebih Baik: Tabel memberikan kontrol yang lebih baik atas posisi dan lebar kolom.
  • Kemudahan Penempatan Elemen: Anda dapat dengan mudah menempatkan gambar, tabel lain, atau elemen lain di dalam sel-sel tabel.
  • Format Konsisten: Memastikan format yang konsisten di seluruh kolom.

Kekurangan Menggunakan Tabel:

  • Kurang Fleksibel: Lebih sulit untuk membuat teks mengalir secara otomatis dari satu kolom ke kolom berikutnya jika satu kolom terisi penuh.
  • Overhead: Mungkin terasa sedikit lebih rumit daripada menggunakan fitur "Columns" sederhana untuk tugas dasar.

4. Membuat Tampilan "Pull Quote" atau Kutipan Menonjol dengan Kotak Teks

Untuk membuat kutipan menonjol (pull quote) atau elemen teks terpisah yang secara visual berbeda dari teks utama, kotak teks (text box) adalah pilihan yang bagus. Ini memungkinkan Anda untuk menempatkan teks secara bebas di halaman.

  1. Sisipkan Kotak Teks: Pergi ke tab "Insert" (Sisipkan) dan klik "Text Box" (Kotak Teks). Pilih gaya kotak teks yang Anda inginkan atau pilih "Draw Text Box" (Gambar Kotak Teks) untuk membuat kotak teks kustom.

  2. Masukkan Teks: Ketik atau tempel teks yang ingin Anda tampilkan di dalam kotak teks.

  3. Format Kotak Teks:

    • Hapus Border dan Fill: Pilih kotak teks. Buka tab "Shape Format" (Format Bentuk) yang muncul saat kotak teks dipilih. Di grup "Shape Styles" (Gaya Bentuk), klik "Shape Fill" (Isi Bentuk) dan pilih "No Fill" (Tanpa Isi). Kemudian, klik "Shape Outline" (Garis Bentuk) dan pilih "No Outline" (Tanpa Garis). Ini akan membuat kotak teks transparan, sehingga teks di belakangnya akan terlihat.
    • Posisi dan Ukuran: Seret dan ubah ukuran kotak teks untuk menempatkannya di tempat yang Anda inginkan di halaman. Anda dapat mengontrol bagaimana teks di sekitarnya mengalir di sekitar kotak teks dengan menggunakan opsi "Wrap Text" (Bungkus Teks) di tab "Shape Format" (Format Bentuk).
  4. Wrap Text Options (Opsi Bungkus Teks): Opsi bungkus teks memungkinkan Anda mengontrol bagaimana teks di sekitarnya mengalir di sekitar kotak teks. Pilihan umum meliputi:

    • Square (Kotak): Teks mengalir di sekitar kotak teks dalam bentuk persegi.
    • Tight (Ketat): Teks mengalir lebih dekat ke bentuk kotak teks, mengikuti konturnya.
    • Through (Melalui): Teks dapat mengalir melalui kotak teks jika ada ruang kosong di dalamnya.
    • Top and Bottom (Atas dan Bawah): Teks hanya mengalir di atas dan di bawah kotak teks.
    • Behind Text (Di Belakang Teks): Kotak teks ditempatkan di belakang teks utama.
    • In Front of Text (Di Depan Teks): Kotak teks ditempatkan di depan teks utama, menutupi sebagian teks.

Kotak teks sangat ideal untuk membuat kutipan menonjol, sidebars (kotak samping), atau elemen teks lain yang ingin Anda tempatkan secara tepat di halaman.

BACA JUGA:   Panduan Lengkap: Mengembalikan Riwayat Pencarian Instagram Anda

5. Memanfaatkan Fitur "Keep with Next" untuk Judul dan Subjudul

Saat bekerja dengan format kolom, penting untuk memastikan bahwa judul dan subjudul tetap berada di dekat teks yang relevan. Jika judul atau subjudul terpisah dari teksnya dan berpindah ke kolom atau halaman yang berbeda, dokumen akan terlihat tidak profesional. Fitur "Keep with Next" (Jaga dengan Berikutnya) dapat membantu mengatasi masalah ini.

  1. Pilih Judul/Subjudul: Pilih judul atau subjudul yang ingin Anda pastikan tetap bersama teks di bawahnya.

  2. Buka Pengaturan Paragraph (Paragraf): Klik kanan pada teks yang dipilih dan pilih "Paragraph…" (Paragraf…). Atau, buka tab "Layout" (Tata Letak) atau "Home" (Beranda) dan klik ikon peluncur dialog (panah kecil) di sudut grup "Paragraph" (Paragraf).

  3. Akses Tab Line and Page Breaks (Baris dan Halaman): Di jendela "Paragraph" (Paragraf), klik tab "Line and Page Breaks" (Baris dan Halaman).

  4. Centang "Keep with Next": Centang kotak "Keep with Next" (Jaga dengan Berikutnya).

  5. Klik OK: Klik "OK" untuk menerapkan perubahan.

Dengan mengaktifkan "Keep with Next", Anda memastikan bahwa judul atau subjudul akan selalu tetap berada di halaman yang sama dengan paragraf pertama dari teks yang mengikutinya. Jika tidak ada cukup ruang untuk judul dan paragraf pertama di halaman saat ini, judul dan seluruh paragraf pertama akan berpindah ke halaman berikutnya.

6. Pertimbangan Tata Letak dan Keterbacaan

Saat membagi teks menjadi kolom, penting untuk mempertimbangkan tata letak secara keseluruhan dan keterbacaan dokumen. Berikut beberapa tips:

  • Margin: Pastikan Anda memiliki margin yang cukup lebar untuk mencegah teks terlihat terlalu padat.
  • Jenis Huruf dan Ukuran Huruf: Pilih jenis huruf yang mudah dibaca dan ukuran huruf yang sesuai dengan lebar kolom. Jenis huruf sans-serif seringkali lebih mudah dibaca dalam format kolom yang sempit.
  • Spasi Baris: Atur spasi baris agar teks tidak terlihat terlalu rapat. Spasi baris 1.15 atau 1.5 biasanya ideal untuk format kolom.
  • Justifikasi: Pertimbangkan untuk menggunakan justifikasi "Justify" (Rata Kanan Kiri) untuk membuat tepi kolom terlihat rapi dan rata. Namun, berhati-hatilah dengan penggunaan justifikasi, karena dapat menyebabkan spasi yang tidak merata di antara kata-kata jika tidak diatur dengan benar.
  • Hentikan Orfn dan Janda: Orfn adalah baris terakhir dari paragraf yang muncul di bagian atas kolom atau halaman, sedangkan janda adalah baris pertama dari paragraf yang muncul di bagian bawah kolom atau halaman. Kedua hal ini dianggap buruk dalam tata letak. Word memiliki opsi "Widow/Orphan control" (Kontrol Janda/Orfn) di pengaturan paragraf untuk mencegah terjadinya hal ini.
  • Gunakan Garis Pemisah (Opsional): Garis vertikal di antara kolom dapat membantu memisahkan teks dan meningkatkan keterbacaan, terutama jika Anda menggunakan banyak kolom.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat membuat dokumen yang tidak hanya terlihat menarik tetapi juga mudah dibaca dan dipahami.

Also Read

Bagikan: