Ubuntu Server adalah sistem operasi Linux yang populer dan banyak digunakan untuk menjalankan berbagai aplikasi dan layanan server, mulai dari web server, database server, hingga aplikasi cloud. Kekuatan Ubuntu Server terletak pada stabilitas, keamanan, komunitas yang besar, dan ketersediaan paket perangkat lunak yang luas. Panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam proses instalasi Ubuntu Server, memastikan Anda memiliki server yang berfungsi dengan baik dan siap digunakan.
1. Persiapan Awal: Unduh dan Siapkan Media Instalasi
Sebelum memulai proses instalasi, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal penting:
-
Unduh Image ISO Ubuntu Server: Kunjungi situs resmi Ubuntu (https://ubuntu.com/download/server) dan unduh image ISO Ubuntu Server terbaru yang sesuai dengan arsitektur sistem Anda (biasanya 64-bit). Pastikan Anda memilih versi LTS (Long Term Support) untuk mendapatkan pembaruan keamanan dan dukungan jangka panjang. Versi LTS biasanya didukung selama 5 tahun, menjadikannya pilihan yang ideal untuk lingkungan produksi.
-
Siapkan Media Instalasi: Setelah image ISO diunduh, Anda perlu membuatnya menjadi media instalasi yang dapat di-boot. Ada dua cara utama untuk melakukan ini:
-
USB Drive: Cara paling umum dan direkomendasikan adalah menggunakan USB drive. Anda memerlukan USB drive minimal 4GB dan perangkat lunak seperti Rufus (https://rufus.ie/en/) (untuk Windows), Etcher (https://etcher.io/), atau
dd
(untuk Linux/macOS). Gunakan perangkat lunak tersebut untuk "membakar" image ISO ke USB drive. Proses ini akan membuat USB drive Anda menjadi media instalasi yang dapat di-boot. Pastikan untuk memilih skema partisi yang tepat untuk sistem Anda (MBR untuk sistem BIOS legacy, atau GPT untuk sistem UEFI). Rufus akan secara otomatis mendeteksi ini, tetapi periksa kembali untuk memastikan keakuratannya. -
DVD: Jika Anda tidak memiliki USB drive, Anda dapat membakar image ISO ke DVD. Gunakan perangkat lunak pembakar DVD seperti ImgBurn (untuk Windows) atau bawaan sistem operasi (Disk Utility di macOS). Pastikan untuk memilih opsi "Burn Image" saat membakar DVD.
-
-
Pastikan Sistem Memenuhi Persyaratan Minimum: Ubuntu Server memiliki persyaratan minimum sistem untuk dapat berjalan dengan baik. Meskipun persyaratan ini relatif rendah, memastikan sistem Anda memenuhinya akan mencegah masalah selama instalasi dan penggunaan di masa depan. Persyaratan minimum biasanya mencakup:
- Prosesor: 1 GHz atau lebih cepat
- RAM: 1 GB
- Hard Drive: 2.5 GB ruang kosong
- Koneksi Internet: Diperlukan untuk mengunduh pembaruan dan paket perangkat lunak selama instalasi (opsional, tetapi sangat direkomendasikan).
-
Backup Data: Sebelum melanjutkan, sangat penting untuk membackup semua data penting di sistem Anda. Proses instalasi Ubuntu Server akan menghapus semua data di hard drive yang Anda pilih untuk instalasi. Backup adalah langkah pencegahan yang penting untuk menghindari kehilangan data yang tidak disengaja.
2. Boot dari Media Instalasi dan Mulai Proses Instalasi
Setelah media instalasi siap, Anda perlu mengaturnya agar sistem Anda boot dari media tersebut.
-
Ubah Urutan Boot di BIOS/UEFI: Restart komputer Anda dan masuk ke BIOS/UEFI. Caranya bervariasi tergantung pada produsen motherboard, tetapi biasanya melibatkan menekan tombol seperti Del, F2, F12, atau Esc saat komputer mulai. Setelah masuk ke BIOS/UEFI, cari pengaturan "Boot Order" atau "Boot Priority" dan atur agar USB drive (jika Anda menggunakan USB) atau DVD drive (jika Anda menggunakan DVD) menjadi perangkat boot pertama. Simpan perubahan dan keluar dari BIOS/UEFI.
-
Boot dari Media Instalasi: Komputer Anda sekarang akan boot dari media instalasi Ubuntu Server. Anda akan melihat layar awal Ubuntu Server dengan beberapa opsi. Pilih opsi "Install Ubuntu Server" atau yang serupa menggunakan tombol panah dan tekan Enter.
-
Pilih Bahasa: Proses instalasi akan dimulai dengan meminta Anda memilih bahasa yang akan digunakan selama instalasi. Pilih bahasa yang Anda inginkan dan tekan Enter.
3. Konfigurasi Jaringan dan Disk
Setelah memilih bahasa, Anda akan dipandu melalui beberapa langkah konfigurasi penting.
-
Konfigurasi Keyboard: Pilih layout keyboard yang sesuai dengan keyboard Anda. Anda dapat menguji layout keyboard untuk memastikan bahwa semua tombol berfungsi dengan benar.
-
Konfigurasi Jaringan: Ubuntu Server akan mencoba secara otomatis mengkonfigurasi jaringan menggunakan DHCP. Jika Anda memiliki server DHCP di jaringan Anda, server akan mendapatkan alamat IP secara otomatis. Jika Anda memerlukan alamat IP statis, Anda dapat mengkonfigurasinya secara manual. Pilih opsi "Edit IPv4" atau "Edit IPv6" dan masukkan alamat IP, netmask, gateway, dan server DNS yang sesuai. Penting untuk mencatat informasi jaringan ini karena Anda akan membutuhkannya nanti untuk mengakses server Anda.
-
Konfigurasi Proxy (Jika Diperlukan): Jika Anda menggunakan proxy untuk mengakses internet, masukkan informasi proxy di sini. Jika tidak, Anda dapat melewati langkah ini.
-
Konfigurasi Hard Drive: Ini adalah langkah paling penting dan hati-hati. Anda akan diberikan beberapa opsi untuk mempartisi hard drive Anda.
-
Use an Entire Disk: Opsi ini akan menghapus semua data yang ada di hard drive yang dipilih dan menggunakan seluruh ruang untuk Ubuntu Server. Ini adalah opsi yang paling sederhana dan direkomendasikan untuk sebagian besar pengguna.
-
Manual: Opsi ini memberikan Anda kontrol penuh atas bagaimana hard drive dipartisi. Anda dapat membuat partisi untuk
/
,/home
,/boot
, dan swap. Opsi ini direkomendasikan untuk pengguna yang lebih berpengalaman yang ingin mengoptimalkan performa server. Jika Anda memilih opsi Manual, Anda perlu membuat minimal dua partisi:/
: Partisi root, tempat sistem operasi diinstal. Ukuran minimal adalah 20GB, tetapi direkomendasikan lebih besar jika Anda berencana untuk menginstal banyak aplikasi.- Swap: Partisi swap digunakan sebagai memori virtual jika RAM fisik habis. Ukuran yang direkomendasikan adalah sama dengan RAM fisik, tetapi bisa lebih kecil jika Anda memiliki RAM yang besar.
-
LVM (Logical Volume Management): LVM adalah sistem partisi yang lebih fleksibel yang memungkinkan Anda untuk mengubah ukuran partisi dengan mudah di kemudian hari. Ini adalah pilihan yang baik jika Anda berencana untuk memperluas kapasitas hard drive server Anda di masa depan.
Penting: Sebelum melanjutkan, pastikan Anda telah memilih hard drive yang benar dan memahami konsekuensi dari pilihan partisi Anda. Kesalahan dalam langkah ini dapat mengakibatkan kehilangan data.
-
4. Konfigurasi Pengguna dan Server
Setelah konfigurasi disk, Anda akan diminta untuk membuat akun pengguna dan mengkonfigurasi beberapa pengaturan server dasar.
-
Nama: Masukkan nama lengkap Anda.
-
Nama Server: Masukkan nama host untuk server Anda. Ini adalah nama yang akan digunakan untuk mengidentifikasi server di jaringan.
-
Nama Pengguna: Masukkan nama pengguna untuk akun administrator.
-
Kata Sandi: Masukkan kata sandi yang kuat untuk akun administrator. Kata sandi ini akan digunakan untuk masuk ke server melalui SSH. Pastikan untuk mengingat kata sandi ini.
-
Konfirmasi Kata Sandi: Masukkan kembali kata sandi untuk konfirmasi.
-
Instal OpenSSH Server: Pilih opsi "Install OpenSSH server" untuk mengaktifkan akses SSH ke server Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mengelola server dari jarak jauh menggunakan SSH client.
-
Import SSH Identity (Opsional): Jika Anda memiliki kunci SSH yang sudah ada, Anda dapat mengimpornya untuk mengaktifkan otentikasi kunci publik. Ini adalah cara yang lebih aman untuk masuk ke server daripada menggunakan kata sandi.
5. Pilih Fitur Tambahan (Opsional)
Ubuntu Server menyediakan beberapa fitur tambahan yang dapat Anda instal selama proses instalasi.
-
Snap Store: Snap Store adalah toko aplikasi untuk Ubuntu. Anda dapat menggunakan Snap Store untuk menginstal aplikasi dengan mudah di server Anda.
-
Lainnya: Daftar fitur tambahan mungkin berbeda tergantung versi Ubuntu yang Anda instal. Teliti tiap fitur sebelum memilih.
6. Selesaikan Instalasi dan Reboot
Setelah semua konfigurasi selesai, proses instalasi akan dimulai. Proses ini akan memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan hard drive dan koneksi internet Anda. Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta untuk me-reboot server. Pilih "Reboot Now" dan tekan Enter. Setelah reboot, server Anda akan boot ke sistem operasi Ubuntu Server yang baru diinstal. Anda dapat masuk ke server menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang Anda buat selama instalasi. Selamat, Anda telah berhasil menginstal Ubuntu Server!