VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi sumber terbuka yang populer, memungkinkan Anda menjalankan sistem operasi lain di dalam sistem operasi yang sudah ada. Ini sangat berguna untuk menguji sistem operasi baru, menjalankan aplikasi yang tidak kompatibel dengan sistem operasi utama Anda, atau membangun lingkungan pengembangan yang terisolasi. Ubuntu, salah satu distribusi Linux yang paling ramah pengguna, seringkali menjadi pilihan pertama bagi pengguna yang ingin mencoba Linux atau menjalankan server. Artikel ini akan memandu Anda melalui proses instalasi Ubuntu di VirtualBox langkah demi langkah, mulai dari persiapan hingga konfigurasi awal.
1. Persiapan: Unduh VirtualBox, Ubuntu, dan Instal VirtualBox
Sebelum memulai proses instalasi, Anda perlu mengunduh beberapa komponen penting.
- VirtualBox: Unduh VirtualBox dari situs web resmi Oracle: https://www.virtualbox.org/. Pastikan Anda mengunduh versi yang sesuai dengan sistem operasi host Anda (Windows, macOS, atau Linux).
- Ubuntu: Unduh berkas ISO Ubuntu dari situs web resmi Ubuntu: https://ubuntu.com/download/desktop. Anda dapat memilih versi LTS (Long Term Support) untuk stabilitas atau versi terbaru untuk fitur-fitur terkini. Versi LTS direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang karena mendapatkan pembaruan keamanan dan pemeliharaan selama lima tahun.
- Ekstensi VirtualBox (Opsional tetapi Sangat Direkomendasikan): Unduh Extension Pack VirtualBox dari situs web resmi Oracle. Extension Pack menyediakan fitur-fitur tambahan seperti dukungan USB 2.0 dan 3.0, VirtualBox RDP, enkripsi disk, dan NVMe. Versi Extension Pack harus sesuai dengan versi VirtualBox yang Anda instal.
Setelah mengunduh semua berkas yang diperlukan, instal VirtualBox dengan mengikuti petunjuk instalasi yang sesuai untuk sistem operasi host Anda. Proses instalasi biasanya cukup sederhana dan melibatkan menerima perjanjian lisensi, memilih lokasi instalasi, dan mengikuti petunjuk yang ditampilkan di layar. Instal Extension Pack VirtualBox setelah instalasi VirtualBox selesai.
2. Membuat Mesin Virtual Ubuntu di VirtualBox
Setelah VirtualBox terinstal, langkah berikutnya adalah membuat mesin virtual (VM) untuk Ubuntu.
- Buka VirtualBox: Jalankan aplikasi VirtualBox.
- Buat Mesin Virtual Baru: Klik tombol "New" (Baru) di toolbar. Jendela wizard pembuatan mesin virtual baru akan muncul.
- Nama dan Sistem Operasi:
- Name (Nama): Beri nama mesin virtual Anda. Misalnya, "Ubuntu 22.04 LTS" atau nama lain yang mudah diingat.
- Type (Jenis): Pilih "Linux" dari menu dropdown.
- Version (Versi): Pilih "Ubuntu (64-bit)" atau "Ubuntu (32-bit)" tergantung pada arsitektur berkas ISO Ubuntu yang Anda unduh. Mayoritas komputer modern menggunakan arsitektur 64-bit.
- Memory Size (Ukuran Memori): Alokasikan RAM untuk mesin virtual. Sebaiknya alokasikan minimal 2GB (2048 MB) untuk Ubuntu. Jika sistem host Anda memiliki lebih banyak RAM (misalnya, 8GB atau lebih), Anda dapat memberikan lebih banyak RAM ke mesin virtual untuk kinerja yang lebih baik. Perhatikan batas yang direkomendasikan oleh VirtualBox. Jangan melebihi batas yang disarankan karena dapat menyebabkan masalah pada sistem host.
- Hard Disk (Hard Disk):
- Pilih "Create a virtual hard disk now" (Buat hard disk virtual sekarang).
- Klik "Create" (Buat).
- Hard Disk File Type (Jenis Berkas Hard Disk):
- Pilih "VDI (VirtualBox Disk Image)" sebagai jenis berkas hard disk.
- Klik "Next" (Lanjut).
- Storage on Physical Hard Disk (Penyimpanan pada Hard Disk Fisik):
- Pilih "Dynamically allocated" (Dialokasikan secara dinamis). Ini berarti hard disk virtual hanya akan menggunakan ruang pada hard disk fisik Anda sesuai kebutuhan, hingga ukuran maksimum yang Anda tentukan. "Fixed size" (Ukuran tetap) akan mengalokasikan seluruh ruang yang ditentukan di awal, yang bisa lebih cepat tetapi memakan lebih banyak ruang.
- Klik "Next" (Lanjut).
- File Location and Size (Lokasi dan Ukuran Berkas):
- Pilih lokasi untuk menyimpan berkas hard disk virtual. Sebaiknya simpan di lokasi dengan cukup ruang kosong.
- Tentukan ukuran hard disk virtual. Sebaiknya alokasikan minimal 25GB untuk instalasi Ubuntu standar. Jika Anda berencana untuk menginstal banyak aplikasi atau menyimpan banyak data di dalam mesin virtual, Anda mungkin perlu mengalokasikan lebih banyak ruang.
- Klik "Create" (Buat).
Setelah mengikuti langkah-langkah ini, mesin virtual Ubuntu Anda akan dibuat.
3. Konfigurasi Mesin Virtual Ubuntu
Sebelum memulai instalasi Ubuntu, Anda perlu mengkonfigurasi mesin virtual untuk menggunakan berkas ISO Ubuntu yang telah Anda unduh.
- Pilih Mesin Virtual: Pilih mesin virtual Ubuntu yang baru Anda buat dari daftar mesin virtual di VirtualBox.
- Klik "Settings" (Pengaturan): Klik tombol "Settings" di toolbar. Jendela pengaturan mesin virtual akan muncul.
- Storage (Penyimpanan):
- Pilih "Storage" (Penyimpanan) dari panel kiri.
- Di bawah "Controller: IDE" atau "Controller: SATA" (tergantung pada konfigurasi default Anda), klik ikon CD kosong (biasanya bertuliskan "Empty").
- Di sisi kanan, di bawah "Attributes" (Atribut), klik ikon CD di samping "Optical Drive" (Drive Optik).
- Pilih "Choose a disk file…" (Pilih berkas disk…).
- Arahkan ke lokasi berkas ISO Ubuntu yang Anda unduh dan pilih berkas tersebut.
- Network (Jaringan):
- Pilih "Network" (Jaringan) dari panel kiri.
- Pastikan "Attached to:" (Terpasang ke:) diatur ke "NAT" (Network Address Translation). Ini memungkinkan mesin virtual untuk mengakses internet melalui koneksi internet host Anda. Anda juga dapat memilih opsi lain seperti "Bridged Adapter" jika Anda ingin mesin virtual mendapatkan alamat IP sendiri di jaringan Anda.
- Opsi tambahan seperti Adapter 2, Adapter 3 dan Adapter 4 dapat diatur jika diperlukan untuk kebutuhan jaringan yang kompleks.
- System (Sistem):
- Pilih "Processor" di bawah tab "System"
- Atur jumlah CPU yang dialokasikan. Minimum 1 CPU, tetapi 2 atau lebih direkomendasikan untuk performa yang lebih baik, tergantung pada jumlah core CPU yang tersedia di komputer host Anda.
- Acceleration (Akselerasi):
- Pastikan "Enable VT-x/AMD-V" dicentang (tergantung pada merek CPU Anda). Ini memungkinkan virtualisasi perangkat keras, yang dapat meningkatkan kinerja mesin virtual secara signifikan.
Setelah mengkonfigurasi mesin virtual, klik "OK" untuk menyimpan pengaturan.
4. Memulai Instalasi Ubuntu di Mesin Virtual
Setelah mesin virtual dikonfigurasi, Anda dapat memulai proses instalasi Ubuntu.
- Pilih Mesin Virtual: Pilih mesin virtual Ubuntu dari daftar mesin virtual di VirtualBox.
- Klik "Start" (Mulai): Klik tombol "Start" di toolbar. Mesin virtual akan mulai booting dari berkas ISO Ubuntu.
- Pilih Bahasa: Ketika Ubuntu boot, Anda akan diminta untuk memilih bahasa. Pilih bahasa yang Anda inginkan dan klik "Install Ubuntu" (Instal Ubuntu).
- Keyboard Layout (Tata Letak Keyboard): Pilih tata letak keyboard yang Anda gunakan dan klik "Continue" (Lanjutkan).
- Updates and Other Software (Pembaruan dan Perangkat Lunak Lain):
- Pilih "Normal installation" (Instalasi normal) atau "Minimal installation" (Instalasi minimal) tergantung pada preferensi Anda. Instalasi normal akan menginstal aplikasi-aplikasi umum seperti browser web, office suite, dan pemutar media. Instalasi minimal hanya akan menginstal aplikasi-aplikasi dasar.
- Centang "Download updates while installing Ubuntu" (Unduh pembaruan saat menginstal Ubuntu) untuk mengunduh dan menginstal pembaruan terbaru selama proses instalasi.
- Centang "Install third-party software for graphics and Wi-Fi hardware and additional media formats" (Instal perangkat lunak pihak ketiga untuk perangkat keras grafis dan Wi-Fi dan format media tambahan) untuk menginstal driver dan codec yang diperlukan.
- Klik "Continue" (Lanjutkan).
- Installation Type (Jenis Instalasi):
- Pilih "Erase disk and install Ubuntu" (Hapus disk dan instal Ubuntu). Karena ini adalah mesin virtual, memilih opsi ini tidak akan menghapus data apa pun dari hard disk fisik Anda. Opsi ini akan menghapus hard disk virtual dan menginstal Ubuntu di atasnya.
- Klik "Install Now" (Instal Sekarang).
- Konfirmasi perubahan pada hard disk dengan mengklik "Continue" (Lanjutkan).
- Pilih Zona Waktu: Pilih zona waktu Anda dan klik "Continue" (Lanjutkan).
- Siapa Anda?:
- Masukkan nama Anda, nama komputer Anda, nama pengguna, dan kata sandi.
- Pilih "Require my password to log in" (Memerlukan kata sandi saya untuk masuk) atau "Log in automatically" (Masuk secara otomatis) tergantung pada preferensi Anda. Sebaiknya gunakan kata sandi yang kuat.
- Klik "Continue" (Lanjutkan).
Proses instalasi akan dimulai. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan komputer Anda.
5. Konfigurasi Awal Setelah Instalasi
Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta untuk me-restart mesin virtual. Klik "Restart Now" (Restart Sekarang).
Setelah mesin virtual di-restart, Ubuntu akan boot. Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi Anda (jika Anda memilih untuk tidak masuk secara otomatis). Setelah masuk, Anda mungkin ingin melakukan beberapa konfigurasi awal:
- Instal Guest Additions: Guest Additions menyediakan integrasi yang lebih baik antara sistem host dan mesin virtual, termasuk dukungan untuk berbagi folder, clipboard bersama, resolusi layar otomatis, dan akselerasi grafis. Untuk menginstal Guest Additions:
- Klik "Devices" (Perangkat) di menu VirtualBox.
- Pilih "Insert Guest Additions CD image…" (Masukkan image CD Guest Additions…).
- Sebuah jendela akan muncul di dalam Ubuntu. Ikuti petunjuk di layar untuk menginstal Guest Additions. Anda mungkin perlu memasukkan kata sandi Anda.
- Setelah instalasi Guest Additions selesai, restart mesin virtual.
-
Perbarui Sistem: Buka terminal dan jalankan perintah berikut untuk memperbarui sistem:
sudo apt update sudo apt upgrade
Ini akan mengunduh dan menginstal pembaruan terbaru untuk sistem Ubuntu Anda.
- Instal Aplikasi Tambahan: Instal aplikasi-aplikasi yang Anda butuhkan. Anda dapat menggunakan Ubuntu Software Center atau terminal untuk menginstal aplikasi.
- Konfigurasi Jaringan: Jika Anda menggunakan "Bridged Adapter" untuk jaringan, Anda mungkin perlu mengkonfigurasi alamat IP statis untuk mesin virtual Anda.
6. Mengatasi Masalah Umum
Berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin Anda temui saat menginstal Ubuntu di VirtualBox dan solusinya:
- Performa Lambat: Jika mesin virtual berjalan lambat, coba alokasikan lebih banyak RAM ke mesin virtual, aktifkan virtualisasi perangkat keras (VT-x/AMD-V), dan pastikan Anda telah menginstal Guest Additions.
- Resolusi Layar Rendah: Instal Guest Additions untuk memungkinkan resolusi layar otomatis. Anda juga dapat mencoba mengatur resolusi layar secara manual di pengaturan Ubuntu.
- Tidak Ada Koneksi Internet: Pastikan "Attached to:" diatur ke "NAT" di pengaturan jaringan mesin virtual. Jika Anda menggunakan "Bridged Adapter", pastikan mesin virtual mendapatkan alamat IP yang valid.
- Masalah Instalasi Guest Additions: Pastikan Anda telah menginstal header kernel yang sesuai. Anda dapat menginstalnya dengan menjalankan perintah berikut di terminal:
sudo apt install linux-headers-$(uname -r)
- Booting Gagal: Verifikasi berkas ISO Ubuntu yang diunduh tidak rusak. Coba unduh ulang berkas ISO.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda seharusnya dapat menginstal Ubuntu di VirtualBox dengan sukses. Nikmati menjelajahi Ubuntu!