Dalam era digital saat ini, email menjadi salah satu alat komunikasi utama dalam dunia bisnis. Namun, dengan meningkatnya jumlah email palsu dan penipuan, penting untuk mengetahui cara memverifikasi keaslian email yang diterima. Artikel ini akan membahas berbagai metode untuk memeriksa apakah email yang Anda terima benar-benar berasal dari perusahaan resmi.
1. Memeriksa Alamat Pengirim
Langkah pertama dalam memverifikasi email adalah dengan memeriksa alamat pengirim. Email resmi dari perusahaan biasanya menggunakan domain yang sesuai dengan nama perusahaan. Misalnya, email dari Microsoft akan menggunakan domain @microsoft.com. Namun, penipu sering kali menggunakan alamat yang mirip untuk menipu penerima, seperti @micros0ft.com atau @microsoft-support.com.
Tips Memeriksa Alamat Pengirim:
- Perhatikan ejaan domain: Pastikan tidak ada kesalahan ejaan atau penggunaan karakter yang mirip.
- Cek domain: Domain perusahaan biasanya menggunakan domain berbayar seperti .com, .co.id, atau domain khusus perusahaan lainnya.
2. Memeriksa Alamat Balas Ke (Reply-To)
Penipu sering kali menggunakan alamat email yang berbeda di bidang "Reply-To" untuk mendapatkan balasan dari korban. Saat menerima email, periksa apakah alamat "Reply-To" sama dengan alamat pengirim. Jika berbeda, ini bisa menjadi tanda bahwa email tersebut tidak asli.
Cara Memeriksa Alamat Balas Ke:
- Klik pada detail email: Biasanya, Anda dapat melihat alamat "Reply-To" dengan mengklik detail atau informasi lebih lanjut pada email.
- Bandingkan dengan alamat pengirim: Pastikan alamat "Reply-To" sesuai dengan alamat pengirim asli.
3. Memeriksa Header Email
Header email mengandung informasi penting tentang asal email dan jalur yang dilaluinya sebelum sampai ke kotak masuk Anda. Ada tiga teknologi keamanan utama yang digunakan untuk memverifikasi email: SPF, DKIM, dan DMARC. Teknologi ini membantu memastikan bahwa email benar-benar berasal dari pengirim yang sah.
Langkah Memeriksa Header Email:
- Buka header email: Di sebagian besar layanan email, Anda dapat membuka header email dengan mengklik tiga titik di sudut kanan atas email dan memilih "Tampilkan Asli" atau "Lihat Header".
- Periksa status SPF, DKIM, dan DMARC: Pastikan email telah lolos pemeriksaan keamanan ini. Jika tidak, email tersebut mungkin palsu.
4. Menggunakan Layanan Pengecekan Email
Ada beberapa layanan online yang dapat membantu Anda memverifikasi keaslian alamat email. Layanan ini biasanya memeriksa apakah alamat email tersebut valid dan aktif.
Contoh Layanan Pengecekan Email:
- Email Checker: Masukkan alamat email yang ingin Anda cek keaslian di Email Checker. Layanan ini akan memberi tahu Anda apakah alamat email tersebut valid atau tidak.
- Hunter.io: Layanan ini memungkinkan Anda untuk mencari dan memverifikasi alamat email berdasarkan domain perusahaan.
5. Memeriksa Tautan dan Lampiran
Email palsu sering kali mengandung tautan atau lampiran yang berbahaya. Sebelum mengklik tautan atau membuka lampiran, pastikan untuk memeriksa keamanannya.
Tips Memeriksa Tautan dan Lampiran:
- Hover over tautan: Arahkan kursor ke tautan tanpa mengkliknya untuk melihat URL sebenarnya. Pastikan URL tersebut sesuai dengan domain perusahaan.
- Gunakan layanan pemindai tautan: Layanan seperti VirusTotal dapat membantu Anda memeriksa apakah tautan atau lampiran tersebut aman.
6. Menghubungi Perusahaan Secara Langsung
Jika Anda masih ragu tentang keaslian email, cara terbaik adalah menghubungi perusahaan secara langsung melalui saluran resmi mereka. Jangan gunakan informasi kontak yang terdapat dalam email yang mencurigakan.
Langkah Menghubungi Perusahaan:
- Cari informasi kontak resmi: Kunjungi situs web resmi perusahaan untuk menemukan informasi kontak yang sah.
- Hubungi melalui telepon atau email resmi: Gunakan nomor telepon atau alamat email yang tercantum di situs web resmi perusahaan untuk mengonfirmasi keaslian email yang Anda terima.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meminimalkan risiko terkena penipuan melalui email dan memastikan bahwa komunikasi Anda dengan perusahaan tetap aman dan terpercaya.
: Bisnis.com
: AHU Online
: NusaBali
: Kontan
: Hunter.io
: VirusTotal