Screenshot adalah cara untuk mengambil gambar dari layar komputer atau ponsel. Screenshot bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membuat tutorial, menyimpan informasi, atau berbagi konten. Namun, terkadang hasil screenshot bisa blur atau pecah, sehingga mengurangi kualitas dan estetika gambar. Bagaimana cara agar screenshot tidak blur tanpa aplikasi?
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan screenshot blur, seperti resolusi layar yang rendah, kamera atau lensa yang kotor, fokus yang tidak tepat, pencahayaan yang kurang, gerakan yang berlebihan, atau penggunaan zoom digital yang berlebihan. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Pastikan resolusi layar yang cukup tinggi. Resolusi layar adalah jumlah piksel yang ditampilkan pada layar. Semakin tinggi resolusi layar, semakin tajam dan jelas gambar yang dihasilkan. Resolusi layar bisa disesuaikan dengan ukuran dan jenis layar yang digunakan. Untuk Windows 10, resolusi layar bisa diubah melalui menu Settings > System > Display > Resolution[^1^].
- Membersihkan kamera atau lensa. Jika menggunakan ponsel untuk screenshot, pastikan kamera atau lensa ponsel bersih dari debu, kotoran, atau sidik jari. Kamera atau lensa yang kotor bisa menyebabkan gambar menjadi blur atau kabur. Cara membersihkan kamera atau lensa ponsel adalah dengan menggunakan kain lembut dan bersih, seperti kain microfiber, dan mengusapnya secara perlahan dan hati-hati.
- Menyesuaikan fokus secara manual. Fokus adalah kemampuan untuk menangkap detail dari objek yang difoto. Fokus yang tidak tepat bisa menyebabkan gambar menjadi blur atau tidak jelas. Untuk mengatur fokus secara manual, cukup sentuh layar pada bagian yang ingin difokuskan sebelum mengambil screenshot.
- Memperhatikan pencahayaan yang cukup. Pencahayaan adalah faktor penting untuk menghasilkan gambar yang berkualitas. Pencahayaan yang kurang bisa menyebabkan gambar menjadi gelap, redup, atau buram. Sebaliknya, pencahayaan yang terlalu banyak bisa menyebabkan gambar menjadi terang, silau, atau overexposed. Untuk mendapatkan pencahayaan yang cukup, hindari mengambil screenshot di tempat yang terlalu gelap atau terlalu terang, dan gunakan sumber cahaya alami atau buatan yang sesuai.
- Menggunakan stabilisator atau penyangga. Gerakan yang berlebihan saat mengambil screenshot bisa menyebabkan gambar menjadi blur atau goyang. Untuk mengurangi gerakan tersebut, gunakan stabilisator atau penyangga untuk menopang perangkat saat mengambil screenshot. Stabilisator adalah alat bantu untuk menjaga posisi dan sudut perangkat agar tetap stabil. Penyangga adalah benda apa saja yang bisa digunakan untuk menahan perangkat agar tidak bergoyang, seperti meja, kursi, dinding, atau tangan orang lain.
- Menghindari penggunaan zoom digital yang berlebihan. Zoom digital adalah fitur untuk memperbesar gambar dengan cara memotong dan memperluas piksel pada gambar. Zoom digital bisa digunakan untuk mendekatkan objek yang jauh saat mengambil screenshot. Namun, penggunaan zoom digital yang berlebihan bisa menyebabkan gambar menjadi pecah, kasar, atau pixelated. Untuk menghindari hal tersebut, gunakan zoom digital secukupnya saja, atau lebih baik tidak menggunakan sama sekali.
Itulah beberapa cara agar screenshot tidak blur tanpa aplikasi. Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan hasil screenshot bisa lebih jelas, tajam, dan berkualitas.