Baterai 4000 mAh adalah salah satu kapasitas baterai yang banyak digunakan oleh smartphone saat ini. Baterai dengan kapasitas ini diklaim dapat memberikan daya tahan yang cukup lama untuk mendukung aktivitas pengguna sehari-hari. Namun, berapa lama sebenarnya baterai 4000 mAh dapat bertahan?
Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, karena daya tahan baterai tergantung pada banyak faktor, seperti merek dan model smartphone, jenis dan intensitas penggunaan aplikasi, kualitas jaringan, pengaturan kecerahan layar, dan lain-lain. Namun, berdasarkan beberapa sumber di internet, kita dapat mengambil rata-rata atau perkiraan umum dari daya tahan baterai 4000 mAh.
Menurut situs Fantekno.com, baterai 4000 mAh dapat bertahan hingga 7 jam jika digunakan secara nonstop atau terus menerus untuk aktivitas berat, seperti main game, streaming video, atau sosial media. Jika digunakan seperlunya atau normal, baterai ini dapat bertahan hingga 34 jam[^1^]. Sementara itu, menurut situs Sridianti.com, baterai 4000 mAh dapat bertahan hingga 4.000 jam jika hanya digunakan untuk mengalirkan arus listrik tanpa beban[^3^]. Tentu saja, angka ini hanya teoritis dan tidak mungkin terjadi pada smartphone.
Selain itu, daya tahan baterai juga dipengaruhi oleh merek dan model smartphone itu sendiri. Misalnya, menurut situs Jetorbit.com, smartphone Vivo Y50 yang memiliki baterai 4000 mAh dapat bertahan hingga 12 jam jika digunakan secara terus menerus untuk aktivitas berat, dan hingga 34 jam jika digunakan seperlunya[^4^]. Sedangkan smartphone Samsung Galaxy A31 yang juga memiliki baterai 4000 mAh dapat bertahan hingga 24 jam atau seharian penuh untuk penggunaan normal[^2^]. Jadi, kita dapat melihat bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara merek dan model smartphone yang menggunakan baterai dengan kapasitas yang sama.
Kesimpulannya, baterai 4000 mAh dapat memberikan daya tahan yang cukup lama untuk kebutuhan pengguna sehari-hari, namun tidak ada jawaban pasti berapa lama baterai ini dapat bertahan. Daya tahan baterai dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jenis dan intensitas penggunaan aplikasi, kualitas jaringan, pengaturan kecerahan layar, merek dan model smartphone, dan lain-lain. Oleh karena itu, jika ingin mengetahui daya tahan baterai secara lebih akurat, kita dapat melakukan pengujian sendiri dengan menggunakan aplikasi benchmark atau mengamati penggunaan baterai pada smartphone kita.