Deny dan allow adalah dua kata yang sering digunakan dalam konteks keamanan akses pada sistem atau aplikasi komputer. Deny berarti menolak atau membatasi akses pengguna, sedangkan allow berarti mengizinkan atau memberikan akses pengguna. Konsep deny dan allow sangat penting untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data pada sistem atau aplikasi komputer.
Menurut The Content Authority, allow berarti memberikan izin atau persetujuan, sedangkan deny berarti menolak atau menahan izin[^3^]. Menurut Pak Guru, arti allow dan deny dalam bahasa Indonesia adalah mengizinkan dan menolak[^2^]. Menurut Kepo Indonesia, allow dan deny sering muncul sebagai pilihan pada pop-up yang meminta izin khusus dari pengguna[^1^].
Secara umum, hak akses pada sistem atau aplikasi komputer dibagi menjadi tiga kategori, yaitu superuser/admin, user, dan guest. Superuser/admin memiliki hak akses tertinggi yang dapat mengontrol seluruh sistem atau aplikasi. User memiliki hak akses terbatas yang masih dapat mengakses atau memanipulasi data tertentu. Guest memiliki hak akses terbatas yang hanya dapat melihat fitur atau data tertentu tanpa dapat mengubahnya.
Dalam mengatur hak akses, superuser/admin dapat menggunakan konsep deny dan allow untuk memberikan atau membatasi akses kepada user atau guest. Sebagai contoh, dalam sebuah aplikasi perbankan, superuser/admin dapat mengizinkan user untuk melihat saldo rekening, melakukan transfer, atau mengubah rincian personal. Namun, superuser/admin dapat menolak user untuk menghapus akun, mengubah kata sandi, atau mengakses data rahasia.
Demikianlah arti deny dan allow dalam konteks keamanan akses pada sistem atau aplikasi komputer. Dengan menggunakan konsep deny dan allow, superuser/admin dapat menjaga keamanan dan kerahasiaan data pada sistem atau aplikasi komputer dengan baik.
