Perbandingan Sistem Kesehatan Indonesia dan Singapura

Dina Farida

Indonesia dan Singapura, dua negara tetangga di Asia Tenggara, memiliki sistem kesehatan yang berbeda. Meskipun keduanya menghadapi tantangan serupa dalam menyediakan layanan kesehatan bagi penduduknya, perbedaan dalam pendekatan, infrastruktur, dan hasil kesehatan sangat mencolok. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan sistem kesehatan kedua negara berdasarkan beberapa indikator utama.

1. Harapan Hidup

Harapan hidup adalah salah satu ukuran kesehatan masyarakat. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, harapan hidup di Indonesia mencapai 71,48 tahun pada tahun 2017. Meskipun angka ini terus meningkat, masih lebih rendah dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 84,79 tahun. Artinya, warga Singapura dapat menikmati masa hidup yang lebih panjang.

2. Kualitas Hidup Sehat

Angka harapan hidup saja tidak cukup untuk menggambarkan kualitas hidup masyarakat. Data menunjukkan bahwa warga Indonesia menjalani sekitar 8,83 tahun sisa hidup dalam kondisi sakit. Di sisi lain, warga Singapura hanya menghabiskan sekitar 1 dasawarsa dalam kondisi kurang produktif. Ini menunjukkan bahwa meskipun harapan hidup lebih tinggi di Singapura, kualitas hidup sehat juga lebih baik.

3. Infrastruktur Kesehatan

Singapura memiliki infrastruktur kesehatan yang lebih baik daripada Indonesia. Negara ini memiliki rumah sakit modern, fasilitas medis terkini, dan tenaga medis yang terlatih dengan baik. Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memperluas akses ke layanan kesehatan, terutama di daerah pedesaan.

4. Biaya Kesehatan

Biaya kesehatan di Singapura cenderung lebih tinggi daripada di Indonesia. Namun, negara ini memiliki sistem pembiayaan yang efisien dan beragam. Warga Singapura membayar premi asuransi kesehatan dan memiliki tabungan wajib untuk memastikan akses ke layanan kesehatan. Di Indonesia, BPJS Kesehatan bertanggung jawab atas pembiayaan layanan kesehatan, tetapi masih menghadapi tantangan dalam mengatasi kesenjangan cakupan.

BACA JUGA:   Perbandingan HP Oppo A58 dan Oppo A60: Apa yang Membuatnya Berbeda?

5. Pencegahan Penyakit

Singapura memiliki pendekatan yang kuat dalam pencegahan penyakit. Masyarakat didorong untuk menjalani pola hidup sehat, termasuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan tidak merokok. Di Indonesia, upaya pencegahan penyakit masih perlu ditingkatkan.

6. Laju Kematian Bayi

Angka kematian bayi di Singapura sangat rendah, yaitu 2,59 per 1.000 kelahiran. Di Indonesia, angka ini lebih tinggi, mencapai 20 per 1.000 kelahiran. Ini menunjukkan bahwa sistem perawatan kesehatan di Singapura lebih efektif dalam menjaga kesehatan bayi.

Secara keseluruhan, meskipun Indonesia dan Singapura menghadapi tantangan yang serupa dalam menyediakan layanan kesehatan, Singapura memiliki sistem kesehatan yang lebih baik dalam hal kualitas hidup, infrastruktur, dan hasil kesehatan. Namun, Indonesia terus berupaya meningkatkan sistem kesehatannya untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.

Also Read

Bagikan:

Tags