Salah satu pertimbangan penting dalam memilih perguruan tinggi adalah biaya kuliah. Apakah lebih baik memilih perguruan tinggi negeri (PTN) atau swasta (PTS)? Apakah jalur mandiri lebih mahal daripada jalur seleksi nasional? Berikut beberapa informasi yang dapat membantu anda dalam menentukan pilihan.
Pertama, kita harus memahami apa itu jalur mandiri. Jalur mandiri adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diadakan oleh PTN maupun PTS tanpa melalui seleksi nasional atau jalur umum. Jalur ini memberikan kebebasan kepada calon mahasiswa untuk secara langsung mendaftar ke perguruan tinggi yang diminati tanpa harus mengikuti ujian atau seleksi bersama. Namun, terdapat beberapa perguruan tinggi yang memberlakukan tes tulis sebagai syarat masuk[^4^].
Kedua, kita harus mengetahui perbedaan biaya kuliah antara PTN dan PTS, khususnya melalui jalur mandiri. Secara umum, biaya kuliah PTN jalur mandiri lebih mahal daripada PTS. Hal ini karena PTN memiliki kualitas dan reputasi yang lebih tinggi daripada PTS, sehingga banyak diminati oleh calon mahasiswa. Selain itu, PTN juga memiliki subsidi dari pemerintah yang membuat biaya kuliahnya lebih murah melalui jalur seleksi nasional. Sebagai contoh, untuk fakultas favorit kedokteran umum, di Universitas Brawijaya (UB) sumbangan Pengembangan Fasilitas Pendidikan (SPFP) dikenakan sebesar Rp 155 juta melalui jalur mandiri, sedangkan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hanya sebesar Rp 100-110 juta[^1^].
Ketiga, kita harus mempertimbangkan faktor-faktor lain selain biaya kuliah dalam memilih perguruan tinggi. Faktor-faktor tersebut antara lain kualitas pendidikan, fasilitas, akreditasi, kurikulum, lingkungan belajar, prestasi alumni, dan peluang kerja. Meskipun biaya kuliah PTN jalur mandiri lebih mahal daripada PTS, namun PTN juga memiliki keunggulan-keunggulan yang dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa. Misalnya, PTN memiliki standar akademik yang lebih tinggi, fasilitas yang lebih lengkap, akreditasi yang lebih baik, kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, lingkungan belajar yang lebih kompetitif, prestasi alumni yang lebih gemilang, dan peluang kerja yang lebih luas.
Kesimpulannya, tidak ada jawaban pasti apakah mending mandiri atau swasta dalam memilih perguruan tinggi. Semua tergantung pada preferensi, kemampuan, dan tujuan masing-masing calon mahasiswa. Yang penting adalah melakukan riset dan konsultasi sebelum menentukan pilihan agar tidak menyesal di kemudian hari.
