Beli Barang Secara Cash atau Kredit, Mana yang Lebih Baik?

Fani Fiska

Banyak orang yang bingung ketika ingin membeli barang, apakah lebih baik membayar secara cash atau kredit. Kedua metode pembayaran ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, sebelum memutuskan, ada baiknya kita mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

Pertama, pilih barang dengan resale value tinggi. Resale value adalah nilai jual kembali barang yang kita beli setelah dipakai selama beberapa waktu. Barang dengan resale value tinggi biasanya adalah barang yang tidak mudah rusak, tidak ketinggalan zaman, dan masih diminati oleh banyak orang. Contohnya adalah mobil, rumah, atau perhiasan. Jika kita membeli barang dengan resale value tinggi secara kredit, kita bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan sisa hutang yang harus dibayar. Namun, jika kita membeli barang dengan resale value rendah secara kredit, seperti laptop, handphone, atau pakaian, kita bisa merugi karena harga jualnya akan jauh lebih rendah dari sisa hutang yang harus dibayar.

Kedua, adakah sisa uang ketika membayar secara cash? Membayar secara cash memang bisa menghemat biaya bunga dan denda yang harus dibayar jika menggunakan kredit. Namun, kita juga harus memastikan bahwa kita masih memiliki sisa uang untuk kebutuhan lain setelah membayar barang secara cash. Jika tidak, kita bisa mengalami kesulitan keuangan di kemudian hari. Oleh karena itu, sebaiknya kita menyiapkan dana darurat yang cukup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.

Ketiga, biaya perawatan dan pajak. Selain harga barang itu sendiri, kita juga harus memperhitungkan biaya perawatan dan pajak yang harus dibayar setiap tahun atau setiap bulan. Biaya perawatan dan pajak ini bisa berbeda tergantung pada jenis barang yang kita beli. Misalnya, jika kita membeli mobil secara kredit, kita harus membayar biaya asuransi, servis rutin, bensin, parkir, dan lain-lain. Jika kita membeli rumah secara kredit, kita harus membayar biaya PBB, listrik, air, sampah, dan lain-lain. Biaya-biaya ini bisa menjadi beban tambahan bagi kita selain cicilan kredit yang harus dibayar setiap bulan.

BACA JUGA:   Pilihan Cerdas: Samsung A14 atau A24?

Keempat, pertimbangkan proteksi asuransi. Asuransi adalah salah satu bentuk perlindungan finansial yang bisa membantu kita jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap barang yang kita beli. Misalnya, jika mobil yang kita beli secara kredit mengalami kecelakaan atau kerusakan parah, asuransi bisa menanggung biaya perbaikan atau penggantian mobil tersebut. Namun, asuransi juga memiliki premi yang harus dibayar setiap bulan atau setiap tahun. Premi asuransi biasanya ditentukan oleh nilai barang yang diasuransikan dan risiko kerugian yang mungkin terjadi. Jika nilai barang tinggi dan risiko kerugian besar, premi asuransi juga akan tinggi.

Kelima, jeli melihat bunga kredit rendah. Bunga kredit adalah biaya tambahan yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan uangnya. Bunga kredit bisa bersifat flat atau tetap sepanjang masa pinjaman atau floating atau berubah-ubah sesuai dengan suku bunga pasar. Bunga kredit rendah tentu saja menguntungkan bagi peminjam karena bisa mengurangi jumlah cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Namun, kita juga harus berhati-hati karena bunga kredit rendah bisa saja merupakan strategi pemasaran dari pemberi pinjaman untuk menarik minat konsumen. Bunga kredit rendah biasanya disertai dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh peminjam, seperti uang muka besar, jangka waktu pinjaman pendek, atau denda keterlambatan pembayaran tinggi.

Keenam, sesuaikan angsuran dengan kemampuan jika memilih kredit. Angsuran adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman setiap bulan sampai lunas. Angsuran terdiri dari pokok pinjaman dan bunga kredit. Jika kita memilih kredit, kita harus memastikan bahwa angsuran yang harus dibayar tidak melebihi kemampuan kita. Sebagai patokan, angsuran kredit sebaiknya tidak lebih dari 30% dari penghasilan bulanan kita. Jika angsuran kredit terlalu besar, kita bisa mengalami kesulitan keuangan dan berisiko gagal bayar atau kredit macet.

BACA JUGA:   Perbandingan Kinerja dan Inovasi: Intel vs AMD

Kesimpulan

Membeli barang secara cash atau kredit memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, kita harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan, seperti resale value, sisa uang, biaya perawatan dan pajak, proteksi asuransi, bunga kredit, dan angsuran kredit. Dengan demikian, kita bisa memilih metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.

Also Read

Bagikan:

Tags