Apakah Lebih Baik Kurus atau Gemuk?

Fani Fiska

Banyak orang yang bingung menentukan berat badan ideal mereka. Apakah lebih baik kurus atau gemuk? Jawabannya tergantung pada beberapa faktor, seperti tinggi badan, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kesehatan tubuh. Salah satu cara untuk mengetahui kategori tubuh berdasarkan berat badan adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). Rumusnya adalah berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan (dalam meter) kuadrat[^3^].

Berdasarkan World Health Organization, untuk orang Asia, apabila hasil IMT kurang dari 18,5 maka tergolong kurus. Jika hasilnya antara 18,5 sampai 22,9 maka tergolong normal. Jika hasilnya antara 23 sampai 24,9 maka tergolong kelebihan berat badan atau overweight. Jika hasilnya lebih dari 25 maka tergolong obesitas[^3^].

Kurus dan gemuk sama-sama memiliki risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Orang yang kurus bisa mengalami kekurangan gizi, anemia, osteoporosis, gangguan hormon, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang yang gemuk bisa mengalami penyakit kardiovaskular, diabetes, osteoartritis, dan beberapa jenis kanker[^1^]. Oleh karena itu, sebaiknya kita menjaga berat badan agar tetap ideal dan seimbang dengan pola makan yang sehat dan olahraga yang teratur.

Sumber:

  • [^1^] https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/perbedaan-overweight-dan-obesitas/
  • [^3^] https://gaya.tempo.co/read/1525033/cara-simpel-sampai-kalkulasi-untuk-tahu-kamu-kurus-normal-gemuk-atau-obesitas
BACA JUGA:   Lenovo vs HP: Dua Raksasa Teknologi dalam Persaingan Abadi

Also Read

Bagikan:

Tags