Jurusan Akuntansi dan Manajemen merupakan dua jurusan yang populer dan banyak diminati oleh calon mahasiswa. Kedua jurusan ini sama-sama berada dalam bidang ekonomi, tetapi memiliki perbedaan dalam cakupan studi dan peluang karier. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara jurusan Akuntansi dan Manajemen yang dapat membantu Anda memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat Anda.
Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari proses dokumentasi, pencatatan, pengukuran, analisis, dan interpretasi data keuangan perusahaan atau organisasi. Lulusan akuntansi dapat bekerja sebagai akuntan, auditor, atau credit analyst. Mereka bertanggung jawab untuk membuat laporan keuangan, mengaudit kinerja keuangan, dan memberikan saran tentang manajemen keuangan. Akuntansi terbagi ke dalam lima bidang, yaitu akuntansi keuangan, manajemen akuntansi, sistem informasi, perpajakan, dan audit[^1^] [^2^]. Beberapa mata kuliah yang dipelajari di jurusan Akuntansi antara lain adalah Perpajakan, Auditing, Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan, Akuntansi Sektor Publik, dan Sistem Informasi Akuntansi[^2^].
Manajemen adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Lulusan manajemen dapat bekerja sebagai manajer operasional, konsultan manajemen, marketer, atau HRD. Mereka bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, melaksanakan, dan mengendalikan aktivitas bisnis. Manajemen terbagi ke dalam empat bidang yaitu manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan manajer operasional[^1^] [^3^]. Beberapa mata kuliah yang dipelajari di jurusan Manajemen antara lain adalah Pengantar Bisnis, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Operasional, dan Manajemen Stratejik[^2^].
Kesimpulannya, jurusan Akuntansi lebih cocok untuk Anda yang suka dengan hitung-hitungan, analisis data, dan detail. Sedangkan jurusan Manajemen lebih cocok untuk Anda yang suka dengan pengambilan keputusan, komunikasi bisnis, dan strategi. Namun demikian, Anda juga harus mempertimbangkan minat dan bakat Anda sendiri dalam memilih jurusan kuliah. Semoga artikel ini bermanfaat!