Emas Muda atau Emas Tua: Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?

Fani Fiska

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang populer dan diminati oleh banyak orang. Emas memiliki nilai yang stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang. Namun, tidak semua emas memiliki kualitas dan harga yang sama. Di Indonesia, ada dua istilah yang sering digunakan untuk menggolongkan emas, yaitu emas muda dan emas tua.

Emas muda adalah sebutan untuk emas dengan kadar kemurnian yang rendah, biasanya di bawah 70 persen atau 18 karat. Emas muda lebih banyak digunakan sebagai bahan perhiasan karena memiliki warna yang lebih cerah dan daya tahan yang lebih tinggi. Emas muda juga lebih murah daripada emas tua karena kadar emasnya yang lebih sedikit.

Emas tua adalah sebutan untuk emas dengan kadar kemurnian yang tinggi, biasanya di atas 70 persen atau 18 karat. Emas tua memiliki warna yang lebih gelap dan daya tahan yang lebih rendah. Emas tua lebih cocok untuk investasi karena memiliki harga dan potensi kenaikan yang lebih besar. Emas tua juga lebih mudah dijual kembali karena kadar emasnya yang lebih banyak.

Lalu, mana yang lebih baik untuk investasi, emas muda atau emas tua? Jawabannya tergantung pada tujuan dan preferensi masing-masing investor. Jika ingin investasi jangka panjang dengan nilai yang tinggi, maka emas tua bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika ingin investasi jangka pendek dengan risiko yang rendah, maka emas muda bisa menjadi alternatif yang menarik.

BACA JUGA:   Perbandingan Oppo Reno 11F dan Samsung A55: Siapa yang Lebih Unggul?

Also Read

Bagikan:

Tags