Cara Mengatur Daftar Pustaka Di Word

Lola Hastika

Daftar pustaka adalah bagian krusial dari setiap karya ilmiah, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, atau bahkan laporan sederhana. Daftar ini tidak hanya menunjukkan sumber-sumber yang menjadi landasan argumentasi Anda, tetapi juga memberikan penghargaan kepada penulis asli dan memungkinkan pembaca untuk memverifikasi informasi yang Anda sajikan. Microsoft Word, sebagai perangkat lunak pengolah kata yang paling umum digunakan, menawarkan fitur bawaan yang cukup mumpuni untuk mengelola daftar pustaka. Namun, seringkali pengguna merasa kesulitan memaksimalkan fitur ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara mengatur daftar pustaka di Word, mulai dari dasar hingga tips dan trik untuk menghasilkan daftar pustaka yang rapi, akurat, dan sesuai dengan gaya sitasi yang diinginkan.

1. Mempersiapkan Database Sumber di Word

Langkah pertama dalam mengelola daftar pustaka di Word adalah membangun database sumber. Database ini akan menyimpan informasi penting tentang setiap sumber yang Anda gunakan, seperti nama penulis, judul buku atau artikel, tahun publikasi, penerbit, dan lain sebagainya. Word menyediakan cara untuk memasukkan informasi ini secara manual atau mengimpornya dari sumber eksternal.

a. Menambahkan Sumber Secara Manual:

  1. Buka dokumen Word Anda.
  2. Pilih tab "References" (Referensi) pada ribbon.
  3. Pada grup "Citations & Bibliography" (Sitasi & Bibliografi), klik "Manage Sources" (Kelola Sumber). Kotak dialog "Source Manager" (Pengelola Sumber) akan muncul.
  4. Klik tombol "New…" (Baru…) di bagian kiri bawah kotak dialog.
  5. Kotak dialog "Create Source" (Buat Sumber) akan muncul. Di sini, Anda akan mengisi informasi tentang sumber Anda.
  6. Pilih jenis sumber yang sesuai dari daftar dropdown "Type of Source" (Jenis Sumber). Pilihan yang tersedia meliputi:
    • Book (Buku)
    • Book Section (Bagian Buku)
    • Journal Article (Artikel Jurnal)
    • Conference Proceedings (Prosiding Konferensi)
    • Report (Laporan)
    • Website (Situs Web)
    • Document from Web Site (Dokumen dari Situs Web)
    • Electronic Source (Sumber Elektronik)
    • Art (Seni)
    • Sound Recording (Rekaman Suara)
    • Performance (Pertunjukan)
    • Film (Film)
    • Interview (Wawancara)
    • Patent (Paten)
    • Case (Kasus Hukum)
    • Miscellaneous (Lain-lain)
  7. Isi semua field yang relevan dengan jenis sumber yang Anda pilih. Pastikan Anda mengisi informasi dengan akurat dan lengkap. Beberapa field yang umum meliputi:
    • Author (Penulis): Masukkan nama penulis. Anda bisa menambahkan beberapa penulis dengan mengklik tombol "Edit…" (Edit…) di samping field "Author".
    • Title (Judul): Masukkan judul buku, artikel, atau sumber lainnya.
    • Journal Name (Nama Jurnal): Masukkan nama jurnal jika sumber Anda adalah artikel jurnal.
    • Year (Tahun): Masukkan tahun publikasi.
    • City (Kota): Masukkan kota penerbitan.
    • Publisher (Penerbit): Masukkan nama penerbit.
    • URL: Masukkan alamat web jika sumber Anda adalah situs web atau dokumen online.
  8. Jika Anda ingin menambahkan field tambahan, klik kotak centang "Show All Bibliography Fields" (Tampilkan Semua Field Bibliografi). Ini akan menampilkan field-field yang kurang umum.
  9. Setelah semua informasi terisi, klik "OK". Sumber baru Anda akan ditambahkan ke daftar "Current List" (Daftar Saat Ini) di "Source Manager".
BACA JUGA:   Cara Screenshot HP Panjang Vivo

b. Mengimpor Sumber dari Sumber Eksternal:

Word dapat mengimpor data bibliografi dari berbagai sumber eksternal, seperti file XML. Jika Anda memiliki file XML yang berisi informasi sumber Anda, Anda dapat mengimpornya ke Word.

  1. Buka "Source Manager".
  2. Klik tombol "Browse…" (Telusuri…) di bagian kiri bawah.
  3. Cari dan pilih file XML yang ingin Anda impor.
  4. Klik "Open" (Buka). Sumber-sumber dari file XML akan ditambahkan ke daftar "Current List".

2. Memilih Gaya Sitasi yang Tepat

Gaya sitasi (citation style) adalah seperangkat aturan yang mengatur format sitasi di dalam teks dan daftar pustaka. Ada banyak gaya sitasi yang berbeda, dan gaya yang Anda gunakan akan bergantung pada bidang studi atau persyaratan publikasi Anda. Beberapa gaya sitasi yang paling umum meliputi:

  • APA (American Psychological Association): Umum digunakan dalam ilmu sosial, pendidikan, dan psikologi.
  • MLA (Modern Language Association): Umum digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra dan bahasa.
  • Chicago/Turabian: Umum digunakan dalam sejarah, teologi, dan beberapa bidang humaniora lainnya.
  • IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers): Umum digunakan dalam bidang teknik dan ilmu komputer.

Word menyediakan beberapa gaya sitasi yang umum secara bawaan. Anda dapat memilih gaya sitasi yang ingin Anda gunakan dari daftar dropdown "Style" (Gaya) di grup "Citations & Bibliography" pada tab "References". Jika gaya yang Anda butuhkan tidak tersedia, Anda mungkin perlu mengunduh atau membuat file gaya sitasi kustom (biasanya dalam format XSLT).

3. Menyisipkan Sitasi di Dalam Teks

Setelah Anda memilih gaya sitasi dan membangun database sumber Anda, Anda dapat mulai menyisipkan sitasi di dalam teks dokumen Anda.

  1. Tempatkan kursor Anda di tempat Anda ingin menyisipkan sitasi.
  2. Pada tab "References", di grup "Citations & Bibliography", klik "Insert Citation" (Sisipkan Sitasi).
  3. Sebuah daftar sumber yang tersedia dari database Anda akan muncul.
  4. Pilih sumber yang ingin Anda sitasi. Word akan secara otomatis menyisipkan sitasi sesuai dengan gaya sitasi yang Anda pilih. Biasanya, sitasi akan muncul dalam format penulis-tahun (misalnya, (Smith, 2023)) atau dalam format footnote/endnote, tergantung pada gaya sitasi yang digunakan.
BACA JUGA:   Cara Merubah Tulisan Menjadi Suara

Anda dapat mengedit sitasi yang sudah ada dengan mengklik sitasi tersebut. Sebuah menu kecil akan muncul yang memungkinkan Anda untuk:

  • Edit Citation: Mengedit halaman atau informasi lain yang terkait dengan sitasi.
  • Convert Citation to Static Text: Mengubah sitasi menjadi teks statis, sehingga tidak lagi terhubung ke database sumber. Ini berguna jika Anda ingin memodifikasi sitasi secara manual dan mencegahnya diperbarui secara otomatis. Namun, perlu diingat bahwa mengubah sitasi menjadi teks statis berarti sitasi tersebut tidak akan diperbarui jika Anda mengubah informasi dalam database sumber.

4. Membuat Daftar Pustaka Otomatis

Setelah Anda menyisipkan semua sitasi yang diperlukan di dalam teks Anda, Anda dapat membuat daftar pustaka secara otomatis.

  1. Tempatkan kursor Anda di tempat Anda ingin daftar pustaka muncul. Biasanya, daftar pustaka ditempatkan di akhir dokumen, setelah bab kesimpulan.
  2. Pada tab "References", di grup "Citations & Bibliography", klik "Bibliography" (Bibliografi).
  3. Sebuah menu dropdown akan muncul yang menawarkan beberapa opsi untuk format daftar pustaka. Pilih salah satu opsi yang sesuai. Word akan secara otomatis membuat daftar pustaka berdasarkan sumber-sumber yang ada di database Anda, diformat sesuai dengan gaya sitasi yang Anda pilih.

5. Mengedit dan Memperbarui Daftar Pustaka

Word memungkinkan Anda untuk mengedit dan memperbarui daftar pustaka secara otomatis.

  • Mengedit Informasi Sumber: Jika Anda menemukan kesalahan dalam informasi sumber (misalnya, kesalahan ketik pada nama penulis atau tahun publikasi), Anda dapat mengeditnya di "Source Manager". Setelah Anda mengedit informasi sumber, daftar pustaka akan diperbarui secara otomatis.
  • Menambahkan atau Menghapus Sumber: Jika Anda menambahkan sumber baru ke database Anda atau menghapus sumber yang sudah ada, daftar pustaka akan diperbarui secara otomatis.
  • Memperbarui Daftar Pustaka Secara Manual: Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu memperbarui daftar pustaka secara manual. Untuk melakukannya, klik di dalam daftar pustaka dan pilih opsi "Update Field" (Perbarui Field). Ini akan memastikan bahwa daftar pustaka menampilkan informasi terbaru dari database sumber Anda.
BACA JUGA:   Cara Mengetahui Password Wifi Zte

6. Tips dan Trik untuk Manajemen Daftar Pustaka yang Efektif

  • Konsisten: Pastikan Anda konsisten dalam mengisi informasi sumber. Gunakan format yang sama untuk nama penulis, judul, dan informasi lainnya.
  • Akurat: Periksa kembali semua informasi sumber untuk memastikan akurasi. Kesalahan dalam daftar pustaka dapat merusak kredibilitas karya Anda.
  • Gunakan Fitur "Master List" dan "Current List": "Master List" di "Source Manager" menyimpan semua sumber yang pernah Anda gunakan. "Current List" hanya menampilkan sumber yang digunakan dalam dokumen saat ini. Anda dapat dengan mudah menyalin sumber dari "Master List" ke "Current List" untuk digunakan dalam dokumen baru.
  • Backup Database Sumber: Pertimbangkan untuk membuat backup database sumber Anda secara teratur. Ini akan melindungi Anda dari kehilangan data jika terjadi kerusakan file atau masalah lainnya.
  • Gunakan Add-in: Jika fitur bawaan Word tidak memenuhi kebutuhan Anda, pertimbangkan untuk menggunakan add-in manajemen referensi pihak ketiga, seperti Mendeley atau Zotero. Add-in ini menawarkan fitur yang lebih canggih, seperti sinkronisasi lintas platform dan manajemen referensi berbasis web.
  • Pahami Gaya Sitasi: Luangkan waktu untuk memahami aturan dan pedoman gaya sitasi yang Anda gunakan. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa sitasi Anda diformat dengan benar.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menguasai manajemen daftar pustaka di Microsoft Word dan menghasilkan daftar pustaka yang rapi, akurat, dan sesuai dengan standar akademik.

Also Read

Bagikan: