Resume jurnal, seringkali disebut juga ringkasan jurnal, bukan sekadar menyalin abstrak. Ia merupakan representasi padat dari sebuah penelitian, menyoroti poin-poin penting, metodologi yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan implikasi signifikannya. Kemampuan membuat resume jurnal yang efektif adalah aset berharga bagi mahasiswa, peneliti, profesional, dan siapa pun yang ingin mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan tanpa harus membaca setiap jurnal secara mendalam. Resume yang baik memungkinkan Anda dengan cepat memahami inti dari sebuah artikel, menentukan relevansinya dengan pekerjaan Anda, dan menyimpan informasi penting untuk referensi di masa depan.
Artikel ini akan membimbing Anda melalui proses membuat resume jurnal yang komprehensif dan bermanfaat, mencakup persiapan, langkah-langkah utama, dan tips untuk meningkatkan efisiensi.
1. Persiapan: Memahami Tujuan dan Target Pembaca
Sebelum mulai membaca artikel jurnal, penting untuk memahami tujuan Anda membuat resume. Apakah Anda membuat resume untuk diri sendiri sebagai catatan belajar? Apakah untuk presentasi di kelas atau seminar? Atau untuk diserahkan kepada dosen atau atasan? Jawaban atas pertanyaan ini akan memengaruhi tingkat detail, gaya bahasa, dan format resume yang Anda buat.
-
Tujuan Pribadi: Jika resume ditujukan untuk penggunaan pribadi, Anda dapat fokus pada poin-poin yang paling relevan dengan minat atau penelitian Anda sendiri. Gunakan bahasa yang mudah Anda pahami dan tidak perlu terlalu formal.
-
Presentasi atau Tugas Kuliah: Untuk presentasi atau tugas kuliah, resume harus lebih komprehensif dan mengikuti format yang ditentukan oleh instruktur. Pastikan untuk mencakup semua aspek penting dari penelitian, termasuk latar belakang, metodologi, hasil, dan kesimpulan.
-
Diserahkan kepada Atasan atau Dosen: Resume yang diserahkan kepada atasan atau dosen harus profesional dan ringkas. Fokus pada implikasi praktis dari penelitian dan bagaimana penelitian tersebut relevan dengan pekerjaan atau bidang studi Anda.
Selain memahami tujuan Anda, pertimbangkan juga target pembaca. Jika Anda membuat resume untuk orang lain, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menghindari jargon teknis yang berlebihan. Jelaskan konsep-konsep kunci secara singkat dan jelas.
2. Membaca Artikel dengan Efektif: Strategi untuk Menemukan Informasi Kunci
Membaca artikel jurnal secara efektif adalah kunci untuk membuat resume yang akurat dan bermanfaat. Jangan hanya membaca dari awal hingga akhir tanpa tujuan yang jelas. Berikut beberapa strategi untuk membantu Anda menemukan informasi kunci dengan lebih efisien:
-
Baca Abstrak Terlebih Dahulu: Abstrak memberikan gambaran singkat tentang isi artikel. Ini membantu Anda menentukan apakah artikel tersebut relevan dengan kebutuhan Anda dan memberi Anda gambaran awal tentang poin-poin penting.
-
Perhatikan Judul Bagian dan Subbagian: Judul bagian dan subbagian memberi Anda petunjuk tentang struktur artikel dan topik yang dibahas di setiap bagian. Ini membantu Anda memfokuskan perhatian pada bagian-bagian yang paling relevan.
-
Baca Pendahuluan dan Kesimpulan dengan Cermat: Pendahuluan biasanya berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Kesimpulan merangkum hasil penelitian dan membahas implikasinya. Membaca kedua bagian ini dengan cermat akan memberi Anda pemahaman yang komprehensif tentang inti dari penelitian.
-
Identifikasi Kata Kunci: Perhatikan kata-kata kunci yang sering muncul dalam artikel. Kata-kata kunci ini biasanya mengindikasikan konsep-konsep penting yang dibahas dalam penelitian.
-
Gunakan Teknik Membaca Aktif: Saat membaca, garisbawahi atau catat poin-poin penting. Ajukan pertanyaan tentang penelitian dan cari jawabannya dalam teks. Ini akan membantu Anda memahami informasi dengan lebih baik dan mengingatnya lebih lama.
3. Struktur Resume Jurnal: Elemen-Elemen Penting yang Harus Dicantumkan
Resume jurnal yang efektif harus mencakup beberapa elemen penting untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang penelitian yang dilakukan. Berikut adalah struktur umum yang dapat Anda ikuti:
-
Informasi Bibliografi: Cantumkan informasi lengkap tentang artikel jurnal, termasuk judul, penulis, jurnal, volume, nomor, halaman, dan tanggal publikasi. Format penulisan informasi bibliografi harus konsisten dan sesuai dengan gaya sitasi yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago).
-
Latar Belakang dan Tujuan: Ringkas latar belakang penelitian dan jelaskan mengapa penelitian tersebut dilakukan. Jelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian secara singkat dan jelas.
-
Metodologi: Jelaskan metode penelitian yang digunakan. Jelaskan desain penelitian, sampel, prosedur, dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Pastikan untuk menyebutkan variabel-variabel yang diteliti dan bagaimana mereka diukur.
-
Hasil: Ringkas hasil penelitian secara objektif. Sajikan data yang relevan dan signifikan. Gunakan angka, tabel, atau grafik untuk memvisualisasikan hasil jika perlu. Hindari interpretasi atau komentar subjektif dalam bagian ini.
-
Diskusi dan Kesimpulan: Jelaskan interpretasi penulis terhadap hasil penelitian. Diskusikan implikasi dari hasil penelitian dan bagaimana penelitian tersebut berkontribusi pada bidang studi. Jelaskan keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian di masa depan.
-
Implikasi (opsional): Bagian ini bersifat opsional, tetapi sangat berguna jika Anda ingin menyoroti relevansi penelitian dengan pekerjaan atau bidang studi Anda. Jelaskan bagaimana hasil penelitian dapat diterapkan dalam praktik atau penelitian di masa depan.
4. Menulis dengan Ringkas dan Jelas: Tips untuk Efisiensi dan Pemahaman
Menulis resume jurnal yang efektif membutuhkan kemampuan untuk meringkas informasi kompleks dengan ringkas dan jelas. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mencapai tujuan ini:
-
Gunakan Bahasa yang Jelas dan Singkat: Hindari kalimat yang panjang dan berbelit-belit. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari jargon teknis yang berlebihan.
-
Fokus pada Poin-Poin Penting: Hanya catat informasi yang relevan dan signifikan. Hindari detail yang tidak perlu atau informasi yang bersifat pendukung.
-
Gunakan Kata Kerja Aktif: Kata kerja aktif membuat kalimat lebih kuat dan langsung. Contoh: "Peneliti menemukan…" lebih baik daripada "Ditemukan bahwa…".
-
Parafrase dengan Benar: Jangan menyalin kalimat dari artikel jurnal. Parafrase ide-ide utama dengan bahasa Anda sendiri. Pastikan untuk tetap menjaga makna asli dari teks.
-
Gunakan Daftar dan Poin-Poin: Daftar dan poin-poin memudahkan pembaca untuk mencerna informasi. Gunakan format ini untuk meringkas hasil penelitian, langkah-langkah metodologi, atau implikasi penelitian.
-
Periksa Tata Bahasa dan Ejaan: Pastikan resume Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Kesalahan-kesalahan ini dapat mengganggu pemahaman dan mengurangi kredibilitas Anda.
5. Format Resume Jurnal: Memilih Struktur yang Tepat
Format resume jurnal dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan target pembaca Anda. Ada beberapa format yang umum digunakan, termasuk format naratif, format poin-poin, dan format tabel.
-
Format Naratif: Format naratif menyajikan informasi dalam bentuk paragraf. Format ini cocok untuk resume yang ditujukan untuk presentasi atau tugas kuliah, di mana Anda perlu menjelaskan penelitian secara detail.
-
Format Poin-Poin: Format poin-poin menyajikan informasi dalam bentuk daftar. Format ini cocok untuk resume yang ditujukan untuk penggunaan pribadi atau untuk diserahkan kepada atasan atau dosen, di mana Anda perlu meringkas informasi secara ringkas dan efisien.
-
Format Tabel: Format tabel cocok untuk meringkas data numerik atau untuk membandingkan berbagai penelitian. Tabel memungkinkan Anda untuk menyajikan informasi secara terstruktur dan mudah dibaca.
Pilihlah format yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Pastikan format yang Anda pilih konsisten dan mudah diikuti.
6. Contoh Resume Jurnal: Studi Kasus dan Analisis
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana membuat resume jurnal yang efektif, mari kita lihat contoh resume jurnal yang baik dan menganalisis elemen-elemennya.
Contoh Artikel: "The Effects of Social Media on Adolescent Self-Esteem" oleh Smith et al. (2023)
Contoh Resume:
Informasi Bibliografi: Smith, J., Jones, B., & Williams, C. (2023). The Effects of Social Media on Adolescent Self-Esteem. Journal of Adolescent Health, 72(3), 456-463.
Latar Belakang dan Tujuan: Penelitian ini menyelidiki hubungan antara penggunaan media sosial dan harga diri pada remaja. Penulis berhipotesis bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan berkorelasi negatif dengan harga diri.
Metodologi: Studi ini menggunakan desain korelasional dengan sampel 500 remaja (usia 13-17 tahun). Data dikumpulkan melalui survei yang mengukur penggunaan media sosial (waktu yang dihabiskan, platform yang digunakan) dan harga diri (menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale).
Hasil: Analisis regresi menunjukkan korelasi negatif yang signifikan antara waktu yang dihabiskan di media sosial dan skor harga diri (r = -0.35, p < 0.01). Remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial cenderung memiliki harga diri yang lebih rendah.
Diskusi dan Kesimpulan: Hasil penelitian mendukung hipotesis penulis. Penulis berpendapat bahwa paparan terhadap citra ideal dan perbandingan sosial di media sosial dapat berkontribusi pada penurunan harga diri pada remaja. Penelitian ini dibatasi oleh desain korelasionalnya, yang tidak memungkinkan penarikan kesimpulan kausalitas. Penelitian masa depan harus menggunakan desain longitudinal untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat antara penggunaan media sosial dan harga diri.
Analisis:
- Resume ini mencakup semua elemen penting yang dijelaskan di atas, termasuk informasi bibliografi, latar belakang, metodologi, hasil, dan diskusi.
- Resume ini ditulis dengan ringkas dan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
- Resume ini menyoroti poin-poin penting dari penelitian dan memberikan gambaran yang komprehensif tentang penelitian yang dilakukan.
- Resume ini juga menyebutkan keterbatasan penelitian, yang menunjukkan pemahaman kritis terhadap penelitian tersebut.
Dengan mengikuti panduan dan tips yang dijelaskan dalam artikel ini, Anda dapat mengembangkan keterampilan untuk membuat resume jurnal yang efektif dan bermanfaat. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan tujuan dan target pembaca Anda, membaca artikel dengan efektif, dan menulis dengan ringkas dan jelas. Dengan latihan yang konsisten, Anda akan menjadi mahir dalam meringkas informasi kompleks dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dengan lebih efisien.