Adobe Photoshop, perangkat lunak manipulasi gambar standar industri, menawarkan beragam metode untuk menyalin (copy) dan menempel (paste) elemen-elemen dalam sebuah gambar. Kemampuan ini sangat penting untuk berbagai tugas, mulai dari pengeditan foto dasar hingga manipulasi gambar yang kompleks. Memahami berbagai cara menyalin di Photoshop memungkinkan Anda bekerja lebih efisien dan kreatif. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai teknik dan alat yang tersedia untuk menyalin di Photoshop, beserta dengan tips dan trik untuk memaksimalkan penggunaannya.
1. Copy-Paste Standar: Dasar yang Esensial
Cara paling mendasar untuk menyalin di Photoshop mirip dengan yang Anda gunakan di aplikasi lain. Metode ini melibatkan pemilihan area yang ingin disalin, lalu menggunakan perintah copy dan paste.
-
Memilih Area yang Akan Disalin: Sebelum Anda dapat menyalin apa pun, Anda perlu memilih area gambar yang ingin diduplikasi. Photoshop menyediakan berbagai alat seleksi untuk tujuan ini, termasuk:
- Rectangular Marquee Tool (M): Membuat seleksi berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar. Sangat ideal untuk memilih area yang memiliki bentuk geometris sederhana. Tekan dan tahan
Shift
saat menyeret untuk membuat seleksi berbentuk bujur sangkar sempurna. - Elliptical Marquee Tool (M): Membuat seleksi berbentuk elips atau lingkaran. Sama seperti rectangular marquee tool, menahan
Shift
saat menyeret akan menghasilkan seleksi berbentuk lingkaran sempurna. - Lasso Tool (L): Memungkinkan Anda membuat seleksi freehand. Ini sangat berguna untuk memilih area dengan bentuk yang tidak beraturan. Namun, presisi sangat bergantung pada kontrol mouse Anda.
- Polygonal Lasso Tool (L): Membuat seleksi dengan menghubungkan garis lurus. Klik untuk menentukan titik awal, lalu klik lagi untuk menambahkan titik-titik yang membentuk garis lurus. Selesaikan seleksi dengan mengklik titik awal lagi.
- Magnetic Lasso Tool (L): Alat seleksi yang "menempel" pada tepi objek berdasarkan kontras warna. Seret kursor di sepanjang tepi objek yang ingin Anda pilih, dan Photoshop akan mencoba menemukan batas objek tersebut.
- Quick Selection Tool (W): Membuat seleksi dengan cepat berdasarkan warna dan tekstur yang serupa. Cukup sapukan alat di atas area yang ingin Anda pilih, dan Photoshop akan mencoba untuk memperluas seleksi secara otomatis.
- Magic Wand Tool (W): Memilih area dengan warna yang serupa dalam toleransi yang ditentukan. Klik pada area dengan warna yang ingin Anda pilih, dan Photoshop akan memilih semua piksel yang memiliki warna serupa dalam rentang toleransi yang Anda tentukan.
- Rectangular Marquee Tool (M): Membuat seleksi berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar. Sangat ideal untuk memilih area yang memiliki bentuk geometris sederhana. Tekan dan tahan
-
Perintah Copy dan Paste: Setelah Anda membuat seleksi, Anda dapat menyalinnya dengan menggunakan perintah
Edit > Copy
(atau tekanCtrl+C
/Cmd+C
di keyboard). Kemudian, Anda dapat menempelkan seleksi tersebut di tempat yang sama, di layer yang berbeda, atau bahkan di dokumen Photoshop yang berbeda dengan menggunakan perintahEdit > Paste
(atau tekanCtrl+V
/Cmd+V
). -
Paste Special: Photoshop juga menawarkan beberapa opsi "Paste Special" yang memungkinkan Anda mengontrol lebih lanjut bagaimana konten yang disalin ditempelkan:
- Paste in Place: Menempelkan konten yang disalin di lokasi yang sama seperti aslinya. Ini sangat berguna jika Anda ingin menempelkan salinan objek di atas yang asli tanpa harus memindahkannya secara manual.
- Paste Into: Menempelkan konten yang disalin ke dalam area seleksi. Ini akan membuat clipping mask, di mana konten yang ditempelkan hanya akan terlihat di dalam batas seleksi.
- Paste Outside: Menempelkan konten di luar area seleksi. Ini kebalikan dari "Paste Into".
- Paste as Pixels/Smart Object/Path: Menentukan format konten yang ditempelkan. Menempelkan sebagai piksel akan membuat layer raster biasa. Menempelkan sebagai Smart Object akan membuat layer Smart Object, yang memungkinkan Anda melakukan pengeditan non-destruktif. Menempelkan sebagai Path akan menempelkan konten sebagai path vektor.
2. Duplikasi Layer: Membuat Salinan Utuh
Duplikasi layer adalah cara yang efektif untuk menyalin seluruh layer, termasuk semua konten dan efek yang diterapkan padanya.
-
Cara Duplikasi Layer: Ada beberapa cara untuk menduplikasi layer:
- Drag and Drop: Pilih layer yang ingin Anda duplikasi di panel Layers, lalu klik dan seret ke ikon "Create a new layer" (ikon berbentuk kotak dengan tanda plus) di bagian bawah panel Layers. Ini akan membuat salinan layer tersebut.
- Right-Click (Klik Kanan): Klik kanan pada layer yang ingin Anda duplikasi di panel Layers, lalu pilih "Duplicate Layer…". Sebuah jendela akan muncul, memungkinkan Anda untuk memberi nama salinan layer tersebut.
- Menu Layer: Pilih layer yang ingin Anda duplikasi, lalu pilih
Layer > Duplicate Layer...
dari menu utama. - Keyboard Shortcut: Pilih layer yang ingin Anda duplikasi, lalu tekan
Ctrl+J
(Cmd+J di Mac).
-
Manfaat Duplikasi Layer: Duplikasi layer sangat berguna ketika Anda ingin membuat variasi dari sebuah elemen, mempertahankan versi asli sebagai cadangan, atau menerapkan efek yang sama ke beberapa layer. Misalnya, Anda dapat menduplikasi layer teks untuk membuat efek bayangan atau outline.
3. Clone Stamp Tool: Seni Menyalin Tekstur dan Detail
Clone Stamp Tool (S) adalah alat yang ampuh untuk menyalin dan menempelkan piksel dari satu area gambar ke area lain. Alat ini sangat berguna untuk menghilangkan noda, memperbaiki tekstur, atau bahkan membuat efek duplikasi yang kompleks.
-
Cara Menggunakan Clone Stamp Tool:
- Pilih Clone Stamp Tool (S): Temukan ikon stempel di panel Tools atau tekan "S" di keyboard.
- Tentukan Source Point (Titik Sumber): Tekan dan tahan
Alt
(atauOption
di Mac) dan klik pada area gambar yang ingin Anda gunakan sebagai sumber untuk menyalin piksel. Ini akan menentukan titik sumber. - Sapukan di Area Target: Lepaskan tombol
Alt
dan sapukan kursor di atas area gambar tempat Anda ingin menempelkan piksel yang disalin. Clone Stamp Tool akan menyalin piksel dari titik sumber dan menempelkannya ke area target.
-
Pengaturan Clone Stamp Tool: Panel pengaturan Clone Stamp Tool menawarkan beberapa opsi penting:
- Brush Size: Menentukan ukuran kuas yang digunakan untuk menyalin piksel.
- Hardness: Menentukan seberapa tajam tepi kuas. Kuas yang lebih lembut akan menghasilkan transisi yang lebih halus, sementara kuas yang lebih keras akan menghasilkan tepi yang lebih tajam.
- Opacity: Menentukan seberapa transparan piksel yang disalin.
- Flow: Menentukan seberapa cepat cat diaplikasikan.
- Aligned: Jika diaktifkan, titik sumber akan bergerak relatif terhadap kursor saat Anda menyapukan kuas. Jika dinonaktifkan, titik sumber akan tetap berada di posisi yang sama, dan Anda akan terus menyalin piksel dari area yang sama.
- Sample: Menentukan layer mana yang akan digunakan sebagai sumber. "Current Layer" hanya akan menyalin piksel dari layer aktif. "Current & Below" akan menyalin piksel dari layer aktif dan semua layer di bawahnya. "All Layers" akan menyalin piksel dari semua layer yang terlihat. "Current Layer" adalah pilihan yang paling umum digunakan.
4. Patch Tool: Menyalin dengan Kombinasi Seleksi dan Tekstur
Patch Tool (J) adalah alat lain yang berguna untuk memperbaiki gambar dan menyalin tekstur. Alat ini bekerja dengan cara memilih area yang ingin diperbaiki dan kemudian "menambalnya" dengan piksel dari area lain.
-
Cara Menggunakan Patch Tool:
- Pilih Patch Tool (J): Temukan ikon patch di panel Tools (biasanya tersembunyi di balik Healing Brush Tool atau Spot Healing Brush Tool) atau tekan "J" di keyboard dan tahan sampai menu muncul, lalu pilih Patch Tool.
- Buat Seleksi di Sekitar Area yang Akan Diperbaiki: Gunakan Patch Tool untuk menggambar seleksi di sekitar area gambar yang ingin Anda perbaiki.
- Seret Seleksi ke Area Sumber: Klik di dalam seleksi dan seret ke area gambar yang memiliki tekstur dan warna yang Anda inginkan untuk menggantikan area yang akan diperbaiki.
- Lepaskan Tombol Mouse: Photoshop akan secara otomatis mencampur piksel dari area sumber dengan area target untuk membuat transisi yang mulus.
-
Mode Source vs. Destination: Patch Tool memiliki dua mode utama: "Source" dan "Destination".
- Source Mode: Dalam mode ini, Anda memilih area yang akan diperbaiki, dan kemudian menyeret seleksi ke area sumber yang akan digunakan untuk menambal area tersebut. Ini adalah mode yang paling umum digunakan.
- Destination Mode: Dalam mode ini, Anda memilih area yang akan digunakan sebagai sumber, dan kemudian menyeret seleksi ke area yang akan diperbaiki.
5. Content-Aware Fill: Keajaiban Penggantian Otomatis
Content-Aware Fill adalah fitur canggih di Photoshop yang memungkinkan Anda menghilangkan objek atau area yang tidak diinginkan dari gambar dan menggantinya dengan piksel yang dihasilkan secara cerdas berdasarkan konten di sekitarnya. Meskipun tidak secara teknis menyalin, ia secara efektif menghasilkan tekstur dan detail baru yang menyerupai lingkungan sekitarnya.
- Cara Menggunakan Content-Aware Fill:
- Pilih Objek yang Akan Dihapus: Gunakan salah satu alat seleksi (Lasso Tool, Rectangular Marquee Tool, dll.) untuk memilih objek atau area yang ingin Anda hilangkan. Pastikan untuk menyisakan sedikit ruang di sekitar objek yang dipilih.
- Akses Content-Aware Fill: Pilih
Edit > Fill...
dari menu utama. Di jendela Fill, pilih "Content-Aware" dari menu drop-down "Contents". - Sesuaikan Pengaturan (Opsional): Anda dapat menyesuaikan pengaturan Content-Aware Fill untuk mengontrol bagaimana Photoshop menghasilkan piksel baru. Namun, seringkali pengaturan default sudah cukup.
- Klik OK: Photoshop akan menganalisis konten di sekitar seleksi dan menghasilkan piksel baru untuk mengisi area tersebut.
6. Copy Merged: Menggabungkan Layer Sebelum Menyalin
Terkadang, Anda mungkin ingin menyalin area gambar yang terdiri dari beberapa layer. Secara default, perintah "Copy" hanya akan menyalin konten dari layer yang aktif. Untuk menyalin konten dari semua layer yang terlihat di dalam seleksi, Anda dapat menggunakan perintah "Copy Merged".
-
Cara Menggunakan Copy Merged:
- Buat Seleksi: Gunakan salah satu alat seleksi untuk memilih area gambar yang ingin Anda salin.
- Gunakan Perintah Copy Merged: Pilih
Edit > Copy Merged
dari menu utama. Ini akan menyalin konten dari semua layer yang terlihat di dalam seleksi sebagai satu layer tunggal. - Paste: Gunakan perintah
Edit > Paste
untuk menempelkan konten yang disalin.
-
Kegunaan Copy Merged: Copy Merged sangat berguna ketika Anda ingin menyalin komposisi yang kompleks yang terdiri dari banyak layer tanpa harus menggabungkan layer-layer tersebut secara permanen. Misalnya, Anda dapat menggunakan Copy Merged untuk menyalin logo yang terdiri dari beberapa shape layer dan text layer, lalu menempelkannya ke dokumen lain sebagai gambar raster tunggal.
Dengan menguasai berbagai metode copy di Photoshop yang dijelaskan di atas, Anda dapat meningkatkan alur kerja Anda dan membuka kemungkinan kreatif yang lebih besar dalam manipulasi gambar. Eksperimen dengan berbagai teknik dan pengaturan untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.