Cara Flash Xiaomi Tanpa Ubl

Doni Kwandi

Xiaomi, salah satu merek smartphone terpopuler di dunia, dikenal dengan antarmuka MIUI-nya yang kaya fitur dan performa hardware yang kompetitif. Namun, adakalanya pengguna perlu melakukan flashing, yaitu proses menimpa atau memperbarui sistem operasi (ROM) perangkat. Alasan di balik flashing ini bervariasi, mulai dari memperbaiki bootloop, mengatasi masalah stuck di logo MIUI, downgrade versi Android, hingga memasang ROM custom untuk mendapatkan fitur-fitur baru atau meningkatkan performa.

Secara tradisional, flashing ROM pada perangkat Xiaomi memerlukan proses Unlock Bootloader (UBL). Bootloader adalah program yang pertama kali dijalankan saat perangkat dihidupkan, bertugas memuat sistem operasi. Mengunci bootloader memberikan keamanan tambahan, mencegah perangkat dimodifikasi tanpa izin. Namun, UBL membuka pintu gerbang untuk flashing ROM custom, rooting, dan modifikasi sistem lainnya.

Sayangnya, Xiaomi menerapkan kebijakan yang cukup ketat terkait UBL. Prosesnya melibatkan permohonan izin, menunggu periode waktu tertentu (umumnya 7 hari atau lebih), dan menggunakan Mi Unlock Tool. Hal ini menjadi kendala bagi sebagian pengguna yang ingin segera melakukan flashing tanpa harus menunggu atau merasa khawatir kehilangan garansi (meskipun secara teknis, UBL memang dapat membatalkan garansi).

Lantas, apakah mungkin melakukan flash Xiaomi tanpa UBL? Jawabannya adalah tergantung. Beberapa metode memungkinkan Anda melakukan flashing ROM resmi (Official ROM) tanpa harus membuka bootloader. Namun, perlu ditekankan bahwa metode ini memiliki keterbatasan dan risiko tersendiri. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai cara flash Xiaomi tanpa UBL, berikut kelebihan, kekurangan, dan risiko yang perlu Anda pertimbangkan.

1. Metode EDL (Emergency Download Mode) dengan Tool Resmi (Mi Flash Tool)

Metode EDL adalah cara paling aman dan direkomendasikan untuk flash Xiaomi tanpa UBL, terutama jika perangkat Anda mengalami hard brick atau tidak bisa masuk ke recovery mode. EDL adalah mode darurat yang memungkinkan komputer berkomunikasi langsung dengan chipset perangkat, bypassing bootloader.

Keunggulan:

  • Paling aman: Metode ini relatif aman karena menggunakan firmware resmi dan Mi Flash Tool yang dirancang khusus oleh Xiaomi.
  • Memulihkan hard brick: Dapat digunakan untuk memulihkan perangkat yang mengalami hard brick (tidak bisa dihidupkan sama sekali).
  • Flashing ROM Resmi: Memungkinkan flashing ROM resmi tanpa UBL.

Kekurangan:

  • Membutuhkan akun Mi resmi yang authorized: EDL biasanya memerlukan akun Mi yang sudah diotorisasi oleh Xiaomi (biasanya akun teknisi servis). Akun biasa tidak dapat digunakan. Hal ini adalah kendala utama, karena mendapatkan akun authorized tidaklah mudah.
  • Membutuhkan kabel EDL (terkadang): Beberapa perangkat mungkin memerlukan kabel EDL khusus untuk masuk ke mode EDL.
  • Proses yang lebih rumit: Prosesnya lebih rumit dibandingkan metode lainnya dan membutuhkan ketelitian.

Cara Kerja:

  1. Instal Mi Flash Tool: Unduh dan instal Mi Flash Tool di komputer Anda. Pastikan Anda mendapatkan versi terbaru dan sesuai dengan sistem operasi Anda.
  2. Unduh ROM Fastboot: Unduh ROM Fastboot resmi yang sesuai dengan model dan versi perangkat Anda dari situs resmi Xiaomi atau sumber terpercaya lainnya. Pastikan ROM tersebut kompatibel.
  3. Ekstrak ROM Fastboot: Ekstrak file ROM Fastboot yang telah diunduh ke folder di komputer Anda.
  4. Masuk ke Mode EDL: Cara masuk ke mode EDL berbeda-beda tergantung model perangkat. Beberapa cara umum adalah:
    • Kombinasi Tombol: Matikan perangkat. Tekan dan tahan tombol Volume Atas dan Volume Bawah secara bersamaan, lalu hubungkan perangkat ke komputer melalui kabel USB. Perhatikan, beberapa perangkat mungkin memiliki kombinasi tombol yang berbeda.
    • Test Point: Metode ini melibatkan menghubungkan dua titik tertentu (test point) pada motherboard perangkat menggunakan pinset atau sejenisnya, sambil menghubungkannya ke komputer. Metode ini sangat berisiko dan tidak disarankan bagi pemula. Test point biasanya digunakan jika kombinasi tombol tidak berhasil.
  5. Hubungkan Perangkat ke Komputer: Setelah masuk ke mode EDL, perangkat akan terdeteksi sebagai "Qualcomm HS-USB QDLoader 9008" di Device Manager komputer Anda. Jika tidak terdeteksi, Anda mungkin perlu menginstal driver Qualcomm HS-USB QDLoader.
  6. Flash ROM dengan Mi Flash Tool: Buka Mi Flash Tool, pilih folder ROM Fastboot yang sudah diekstrak, dan pastikan opsi "Clean all" atau "Clean all and lock" dipilih (tergantung kebutuhan Anda). Klik "Flash" untuk memulai proses flashing.
  7. Tunggu Proses Selesai: Proses flashing akan memakan waktu beberapa menit. Jangan cabut perangkat dari komputer selama proses berlangsung.
  8. Reboot Perangkat: Setelah proses selesai, perangkat akan reboot secara otomatis. Jika tidak, Anda dapat mencabutnya dari komputer dan menyalakannya secara manual.
BACA JUGA:   Membongkar Garansi iPhone di Erafone: Apakah Mendapatkan Garansi Resmi iBox?

Peringatan:

  • Metode EDL sangat berisiko jika dilakukan tanpa pemahaman yang benar. Kesalahan dalam proses ini dapat menyebabkan perangkat menjadi brick permanen.
  • Gunakan ROM Fastboot yang benar-benar sesuai dengan model dan versi perangkat Anda. ROM yang salah dapat merusak perangkat.
  • Pastikan komputer Anda memiliki daya yang cukup selama proses flashing.
  • Akun Mi authorized sangat penting. Tanpa akun ini, metode EDL tidak akan berhasil.

2. Menggunakan Aplikasi Xiaomi Flash Unlock Tool (Tidak Direkomendasikan Jika Belum UBL Sebelumnya)

Beberapa sumber mungkin mengklaim bahwa aplikasi Xiaomi Flash Unlock Tool dapat digunakan untuk flash tanpa UBL. Namun, penting untuk dipahami bahwa aplikasi ini BUKAN untuk flash ROM tanpa UBL. Aplikasi ini HANYA digunakan untuk membuka bootloader. Jika bootloader Anda sudah terbuka (UBL), Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk mem-flash ROM.

Jika bootloader Anda terkunci, aplikasi ini akan meminta Anda untuk menunggu periode waktu tertentu sebelum bootloader dapat dibuka. Mencoba memaksakan proses unlock tanpa menunggu atau menggunakan trik ilegal dapat menyebabkan brick pada perangkat.

Intinya: Xiaomi Flash Unlock Tool TIDAK bisa digunakan untuk flash tanpa UBL. Fungsinya adalah untuk membuka bootloader.

3. Side-Loading ROM dengan ADB Sideload (Terbatas)

ADB Sideload adalah fitur yang terdapat pada recovery mode yang memungkinkan Anda menginstal paket update (biasanya dalam format .zip) melalui koneksi ADB (Android Debug Bridge) dari komputer. Metode ini tidak bisa digunakan untuk flash ROM secara penuh, tetapi bisa digunakan untuk menginstal update resmi dari Xiaomi atau custom ROM yang kompatibel dengan metode sideload.

Keunggulan:

  • Tidak memerlukan UBL (untuk update resmi): Jika Anda ingin menginstal update resmi dari Xiaomi, Anda biasanya tidak memerlukan UBL.
  • Relatif Mudah: Prosesnya relatif mudah dibandingkan metode EDL.
BACA JUGA:   Misteri Status WhatsApp: Mengapa Masih Ada Setelah Dihapus?

Kekurangan:

  • Terbatas untuk update dan custom ROM tertentu: Tidak bisa digunakan untuk flash ROM secara penuh. Hanya bisa digunakan untuk menginstal update resmi atau custom ROM yang mendukung metode sideload.
  • Membutuhkan recovery mode: Perangkat harus bisa masuk ke recovery mode.

Cara Kerja:

  1. Unduh Paket Update: Unduh paket update (biasanya dalam format .zip) yang sesuai dengan perangkat Anda.
  2. Masuk ke Recovery Mode: Matikan perangkat. Tekan dan tahan tombol Volume Atas dan Power secara bersamaan hingga muncul logo Xiaomi, lalu lepaskan tombol Power. Terus tahan tombol Volume Atas hingga masuk ke recovery mode.
  3. Pilih "Apply update from ADB": Di recovery mode, gunakan tombol Volume untuk navigasi dan tombol Power untuk memilih opsi "Apply update from ADB".
  4. Hubungkan Perangkat ke Komputer: Hubungkan perangkat ke komputer melalui kabel USB.
  5. Buka Command Prompt/Terminal: Buka Command Prompt (Windows) atau Terminal (Linux/macOS) di komputer Anda.
  6. Ketik Perintah ADB: Ketik perintah berikut: adb sideload <nama_file_update.zip>. Ganti <nama_file_update.zip> dengan nama file update yang telah diunduh.
  7. Tunggu Proses Selesai: Proses sideloading akan memakan waktu beberapa menit. Jangan cabut perangkat dari komputer selama proses berlangsung.
  8. Reboot Perangkat: Setelah proses selesai, pilih "Reboot system now" di recovery mode.

Peringatan:

  • Pastikan paket update yang Anda unduh kompatibel dengan perangkat Anda.
  • Jangan cabut perangkat dari komputer selama proses sideloading.
  • Jika proses sideloading gagal, Anda mungkin perlu mencari update lain yang kompatibel atau mencoba metode lain.

4. Memanfaatkan Fitur "Update" di Pengaturan MIUI (OTA Update)

Cara termudah dan paling aman untuk memperbarui perangkat Xiaomi Anda adalah melalui fitur "Update" yang terdapat di pengaturan MIUI. Metode ini disebut OTA (Over-The-Air) Update.

Keunggulan:

  • Sangat Mudah: Prosesnya sangat mudah dan tidak memerlukan keterampilan teknis khusus.
  • Aman: Paling aman karena menggunakan update resmi dari Xiaomi.
  • Tidak memerlukan UBL: Tidak memerlukan UBL.

Kekurangan:

  • Hanya untuk update resmi: Hanya bisa digunakan untuk menginstal update resmi dari Xiaomi. Tidak bisa digunakan untuk flash ROM custom atau downgrade versi Android.
  • Tergantung pada Ketersediaan Update: Anda hanya bisa menginstal update jika Xiaomi merilisnya untuk perangkat Anda.

Cara Kerja:

  1. Buka Pengaturan: Buka aplikasi "Pengaturan" di perangkat Anda.
  2. Pilih "Tentang Telepon" atau "About Phone": Cari dan pilih opsi "Tentang Telepon" atau "About Phone".
  3. Pilih "Pembaruan Sistem" atau "System Update": Cari dan pilih opsi "Pembaruan Sistem" atau "System Update".
  4. Periksa Pembaruan: Perangkat akan secara otomatis memeriksa apakah ada pembaruan yang tersedia.
  5. Unduh dan Instal Pembaruan: Jika ada pembaruan yang tersedia, unduh dan instal. Pastikan perangkat terhubung ke Wi-Fi dan memiliki daya baterai yang cukup.
  6. Reboot Perangkat: Setelah proses selesai, perangkat akan reboot secara otomatis.
BACA JUGA:   Cara Melihat Video Tiktok Yang Sudah Dihapus

5. Downloding OTA Update Melalui Updater

Metode ini memungkinkan Anda untuk menginstal update OTA secara manual, bahkan jika belum tersedia secara otomatis di pengaturan. Ini berguna jika Anda ingin segera mendapatkan update terbaru tanpa harus menunggu notifikasi.

Keunggulan:

  • Instal Update Lebih Awal: Memungkinkan menginstal update sebelum tersedia secara otomatis.
  • Tidak Memerlukan UBL: Tidak memerlukan UBL.

Kekurangan:

  • Membutuhkan File OTA: Anda perlu mengunduh file OTA secara manual dari sumber terpercaya.
  • Risiko Jika File Tidak Kompatibel: Menginstal file OTA yang tidak kompatibel dapat menyebabkan masalah pada perangkat.

Cara Kerja:

  1. Unduh File OTA: Unduh file OTA (biasanya dalam format .zip) yang sesuai dengan model dan versi perangkat Anda dari sumber terpercaya (misalnya, forum XDA Developers). Pastikan file tersebut adalah update resmi dari Xiaomi dan kompatibel dengan perangkat Anda.
  2. Buka Aplikasi Updater: Buka aplikasi "Updater" di perangkat Anda. Aplikasi ini biasanya tersembunyi. Anda mungkin perlu mengaktifkannya melalui pengaturan atau menggunakan launcher alternatif.
  3. Pilih "Choose update package": Di aplikasi Updater, ketuk ikon titik tiga (⋮) di pojok kanan atas, lalu pilih "Choose update package".
  4. Cari File OTA: Cari dan pilih file OTA yang telah diunduh.
  5. Instal Pembaruan: Perangkat akan memulai proses instalasi pembaruan. Pastikan perangkat terhubung ke Wi-Fi dan memiliki daya baterai yang cukup.
  6. Reboot Perangkat: Setelah proses selesai, perangkat akan reboot secara otomatis.

Peringatan:

  • Unduh file OTA hanya dari sumber terpercaya untuk menghindari risiko menginstal malware atau file yang tidak kompatibel.
  • Pastikan file OTA yang Anda unduh benar-benar sesuai dengan model dan versi perangkat Anda.
  • Jangan cabut perangkat dari komputer selama proses instalasi.

6. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan

Sebelum mencoba salah satu metode di atas, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan:

  • Backup Data: Selalu backup data penting Anda sebelum melakukan flashing atau update. Proses ini dapat menghapus semua data di perangkat Anda.
  • Pastikan Baterai Cukup: Pastikan baterai perangkat Anda terisi minimal 50% sebelum memulai proses flashing atau update.
  • Gunakan Kabel USB Berkualitas: Gunakan kabel USB berkualitas baik untuk menghindari masalah koneksi selama proses flashing atau update.
  • Baca Instruksi dengan Seksama: Baca dan pahami instruksi untuk setiap metode dengan seksama sebelum memulainya.
  • Pahami Risiko: Pahami risiko yang terkait dengan setiap metode sebelum memulainya. Kesalahan dalam proses flashing atau update dapat menyebabkan perangkat Anda menjadi brick.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam melakukan flash Xiaomi tanpa UBL. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan memahami risiko yang terlibat sebelum mencoba salah satu metode di atas.

Also Read

Bagikan: