Mi Flash Tool Poco X3 Pro

Doni Kwandi

POCO X3 Pro, dengan performa bertenaga dari Snapdragon 860, memang menjadi favorit banyak pengguna. Namun, terkadang masalah software bisa muncul, mulai dari bootloop, bricked device, hingga sekadar keinginan untuk kembali ke ROM bawaan atau beralih ke ROM kustom. Di sinilah Mi Flash Tool, alat flashing resmi dari Xiaomi, menjadi penyelamat. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai Mi Flash Tool untuk POCO X3 Pro, mencakup persiapan, langkah-langkah flashing, troubleshooting, serta informasi penting lainnya.

1. Memahami Fungsi dan Kegunaan Mi Flash Tool

Mi Flash Tool adalah software yang dikembangkan oleh Xiaomi untuk melakukan flashing ROM (Read-Only Memory) pada perangkat Xiaomi, termasuk POCO. Secara sederhana, flashing adalah proses menulis ulang sistem operasi pada perangkat. Ini bisa sangat berguna dalam beberapa situasi:

  • Mengatasi Bootloop atau Bricked Device: Jika POCO X3 Pro Anda terjebak dalam bootloop (terus menerus restart) atau bahkan bricked (tidak bisa menyala sama sekali), flashing ROM melalui Mi Flash Tool seringkali menjadi satu-satunya cara untuk menghidupkannya kembali.
  • Mengembalikan ke ROM Bawaan (Stock ROM): Setelah mencoba ROM kustom atau mengalami masalah setelah update, Anda mungkin ingin kembali ke ROM bawaan pabrik. Mi Flash Tool memungkinkan Anda melakukan hal ini dengan mudah.
  • Update atau Downgrade Versi MIUI: Jika update OTA (Over-The-Air) gagal atau Anda ingin beralih ke versi MIUI yang lebih lama karena alasan stabilitas atau preferensi, Mi Flash Tool bisa digunakan.
  • Unbrick Setelah Gagal Flashing ROM Kustom: Proses flashing ROM kustom terkadang bisa gagal dan menyebabkan perangkat bricked. Mi Flash Tool bisa membantu memulihkan perangkat dalam situasi ini.
  • Menginstal ROM China: Meskipun tidak direkomendasikan untuk pengguna di luar China, Mi Flash Tool bisa digunakan untuk menginstal ROM khusus untuk pasar China pada POCO X3 Pro Anda.

Penting untuk diingat bahwa flashing ROM adalah proses yang berpotensi berisiko jika tidak dilakukan dengan benar. Pastikan Anda memahami langkah-langkahnya dengan seksama dan memiliki ROM yang sesuai dengan perangkat Anda.

2. Persiapan Sebelum Flashing POCO X3 Pro

Sebelum memulai proses flashing, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan untuk memastikan keberhasilan dan mencegah masalah yang tidak diinginkan:

  • Unduh Mi Flash Tool: Kunjungi situs web resmi Xiaomi atau sumber tepercaya lainnya untuk mengunduh versi terbaru Mi Flash Tool. Pastikan Anda mengunduh versi yang kompatibel dengan sistem operasi komputer Anda (Windows).
  • Unduh ROM yang Sesuai: Cari dan unduh ROM yang tepat untuk POCO X3 Pro Anda. Perhatikan region (global, EEA, India, China) dan versi MIUI yang Anda inginkan. Pastikan ROM yang Anda unduh adalah ROM fastboot, bukan ROM recovery. ROM fastboot biasanya berformat .tgz atau .tar.gz. Sumber tepercaya untuk mengunduh ROM termasuk situs web resmi Xiaomi, forum XDA Developers, dan situs web komunitas MIUI lainnya.
  • Instal Driver USB: Pastikan Anda telah menginstal driver USB yang diperlukan untuk POCO X3 Pro di komputer Anda. Driver ini memungkinkan komputer Anda berkomunikasi dengan perangkat dalam mode fastboot. Anda biasanya bisa menemukan driver ini di dalam paket Mi Flash Tool atau mengunduhnya secara terpisah dari internet.
  • Aktifkan USB Debugging dan OEM Unlocking (Jika Diperlukan): Jika Anda ingin flashing ROM kustom atau yang bukan resmi dari Xiaomi, Anda mungkin perlu membuka bootloader perangkat Anda. Untuk melakukan ini, Anda perlu mengaktifkan opsi "USB Debugging" dan "OEM Unlocking" di Opsi Pengembang (Developer Options). Untuk mengaktifkan Opsi Pengembang, buka "Settings" -> "About phone" dan ketuk "MIUI version" sebanyak 7 kali.
  • Backup Data Penting: Proses flashing akan menghapus semua data di perangkat Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan backup data penting seperti foto, video, kontak, dan dokumen sebelum memulai. Anda bisa menggunakan aplikasi backup bawaan dari Xiaomi, aplikasi pihak ketiga, atau menyalin file secara manual ke komputer Anda.
  • Pastikan Baterai Cukup: Pastikan baterai POCO X3 Pro Anda terisi minimal 50% sebelum memulai proses flashing. Ini untuk mencegah perangkat mati di tengah proses, yang bisa menyebabkan kerusakan serius.
  • Kabel USB yang Baik: Gunakan kabel USB yang berkualitas baik dan berfungsi dengan baik untuk menghubungkan POCO X3 Pro Anda ke komputer. Kabel yang rusak atau tidak kompatibel bisa menyebabkan masalah selama proses flashing.
BACA JUGA:   Panduan Lengkap Perhitungan dan Pembayaran Pajak Mobil Honda Freed di Indonesia

3. Langkah-Langkah Flashing Menggunakan Mi Flash Tool

Setelah semua persiapan selesai, ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan flashing ROM pada POCO X3 Pro Anda menggunakan Mi Flash Tool:

  1. Ekstrak ROM Fastboot: Ekstrak file ROM fastboot yang telah Anda unduh ke lokasi yang mudah diakses di komputer Anda. Biasanya, file ROM dikompres dalam format .tgz atau .tar.gz. Gunakan program seperti 7-Zip atau WinRAR untuk mengekstraknya.
  2. Instal dan Buka Mi Flash Tool: Instal Mi Flash Tool jika Anda belum melakukannya, dan buka program tersebut.
  3. Masuk ke Mode Fastboot: Matikan POCO X3 Pro Anda. Kemudian, tekan dan tahan tombol "Volume Down" dan "Power" secara bersamaan sampai Anda melihat logo Fastboot muncul di layar.
  4. Hubungkan Perangkat ke Komputer: Hubungkan POCO X3 Pro Anda ke komputer menggunakan kabel USB.
  5. Refresh di Mi Flash Tool: Di Mi Flash Tool, klik tombol "Refresh". Alat ini seharusnya mendeteksi perangkat Anda yang terhubung dalam mode fastboot.
  6. Pilih Folder ROM: Klik tombol "Select" di Mi Flash Tool dan arahkan ke folder tempat Anda mengekstrak ROM fastboot.
  7. Pilih Opsi Flashing: Di bagian bawah jendela Mi Flash Tool, Anda akan melihat tiga opsi flashing:
    • Flash all except storage: Opsi ini akan mem-flash semua partisi sistem kecuali partisi penyimpanan internal (internal storage). Ini akan menghapus data sistem, tetapi menyimpan data Anda. Opsi ini jarang digunakan.
    • Flash all and lock: Opsi ini akan mem-flash semua partisi sistem, termasuk partisi penyimpanan internal (menghapus semua data), dan mengunci kembali bootloader. Opsi ini direkomendasikan jika Anda ingin mengembalikan perangkat ke kondisi pabrik dan mengunci bootloader.
    • Flash all: Opsi ini akan mem-flash semua partisi sistem, termasuk partisi penyimpanan internal (menghapus semua data), tetapi membiarkan bootloader tidak terkunci. Opsi ini direkomendasikan jika Anda ingin beralih ke ROM lain di masa mendatang atau berencana untuk menginstal ROM kustom.
      Pilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  8. Klik Flash: Klik tombol "Flash" untuk memulai proses flashing. Mi Flash Tool akan mulai menulis data ROM ke perangkat Anda.
  9. Tunggu Proses Selesai: Proses flashing bisa memakan waktu beberapa menit. Jangan mencabut perangkat Anda dari komputer atau mematikan komputer selama proses ini berlangsung. Mi Flash Tool akan menampilkan pesan "success" ketika proses flashing selesai.
  10. Reboot Perangkat: Setelah proses flashing selesai, perangkat Anda akan reboot secara otomatis. Jika tidak, Anda bisa mencabut perangkat Anda dari komputer dan menghidupkannya secara manual.
BACA JUGA:   Cara Menyulap Xiaomi Anda Menjadi Hidup Tanpa Sentuhan Tombol Power

4. Troubleshooting Umum Mi Flash Tool

Meskipun Mi Flash Tool dirancang untuk menjadi alat yang mudah digunakan, terkadang Anda mungkin mengalami masalah. Berikut adalah beberapa masalah umum dan cara mengatasinya:

  • Perangkat Tidak Terdeteksi:
    • Pastikan driver USB sudah terinstal dengan benar.
    • Coba gunakan port USB yang berbeda di komputer Anda.
    • Pastikan perangkat Anda berada dalam mode fastboot yang benar.
    • Restart komputer Anda.
  • Error "Not Enough Storage is Available to Process This Command":
    • Pastikan Anda memiliki cukup ruang kosong di drive C komputer Anda.
    • Nonaktifkan sementara program antivirus atau firewall.
  • Error "Device is Locked Cannot Flash":
    • Ini berarti bootloader perangkat Anda terkunci. Anda perlu membuka bootloader sebelum bisa flashing ROM yang tidak resmi dari Xiaomi. Pastikan Anda sudah mengajukan permohonan unlock bootloader melalui aplikasi Mi Unlock dan menunggu periode yang ditentukan.
  • Error "Missing EDL Auth":
    • Masalah ini biasanya terjadi ketika Anda mencoba melakukan flashing ROM pada perangkat yang terkunci dan memerlukan otorisasi EDL (Emergency Download Mode). EDL biasanya digunakan untuk memulihkan perangkat yang benar-benar bricked. Untuk flashing EDL, Anda mungkin memerlukan akun Mi yang memiliki izin otorisasi. Cara ini tidak direkomendasikan untuk pengguna biasa.
  • Proses Flashing Gagal:
    • Pastikan Anda menggunakan ROM yang tepat untuk perangkat Anda.
    • Periksa kembali apakah kabel USB terhubung dengan baik.
    • Coba ulangi proses flashing.
    • Pastikan komputer Anda stabil dan tidak mati daya selama proses flashing.

5. Membuka Bootloader POCO X3 Pro

Membuka bootloader adalah proses yang diperlukan jika Anda ingin menginstal ROM kustom, kernel kustom, atau melakukan modifikasi lain pada sistem operasi POCO X3 Pro Anda. Proses ini akan menghapus garansi perangkat Anda.

  1. Aktifkan Opsi Pengembang dan OEM Unlocking: Seperti disebutkan sebelumnya, aktifkan "USB Debugging" dan "OEM Unlocking" di Opsi Pengembang.
  2. Unduh dan Instal Mi Unlock Tool: Unduh Mi Unlock Tool dari situs web resmi Xiaomi dan instal di komputer Anda.
  3. Login ke Akun Mi: Buka Mi Unlock Tool dan login dengan akun Mi Anda yang terhubung ke POCO X3 Pro Anda.
  4. Hubungkan Perangkat ke Mode Fastboot: Matikan POCO X3 Pro Anda dan masuk ke mode fastboot (tekan dan tahan tombol "Volume Down" dan "Power" secara bersamaan).
  5. Hubungkan Perangkat ke Komputer: Hubungkan POCO X3 Pro Anda ke komputer menggunakan kabel USB.
  6. Klik "Unlock": Di Mi Unlock Tool, klik tombol "Unlock".
  7. Tunggu Periode Unlock: Xiaomi biasanya memberlakukan periode tunggu sebelum bootloader benar-benar dibuka. Periode ini bisa bervariasi dari beberapa jam hingga beberapa minggu. Anda akan melihat hitungan mundur di Mi Unlock Tool.
  8. Ulangi Proses Unlock: Setelah periode tunggu selesai, ulangi langkah 3-7 untuk benar-benar membuka bootloader perangkat Anda.
BACA JUGA:   Panduan Lengkap Pengaturan Efek Kamera Canon 1100D untuk Pemula

6. Perbedaan ROM Fastboot dan ROM Recovery

Penting untuk memahami perbedaan antara ROM fastboot dan ROM recovery sebelum memulai proses flashing:

  • ROM Fastboot: ROM fastboot digunakan untuk flashing melalui Mi Flash Tool dalam mode fastboot. ROM ini biasanya berformat .tgz atau .tar.gz dan berisi semua file sistem yang diperlukan untuk mem-flash seluruh sistem operasi. ROM fastboot adalah yang paling direkomendasikan untuk memulihkan perangkat yang bricked atau melakukan flashing ROM secara bersih.
  • ROM Recovery: ROM recovery digunakan untuk flashing melalui recovery mode (biasanya TWRP). ROM ini biasanya berformat .zip dan berisi file sistem yang diperlukan untuk mengupdate atau memodifikasi sistem operasi. ROM recovery biasanya digunakan untuk menginstal update OTA, ROM kustom, atau modifikasi lainnya.

Pastikan Anda menggunakan ROM yang tepat untuk alat flashing yang Anda gunakan. Jangan mencoba menggunakan ROM recovery di Mi Flash Tool atau sebaliknya, karena ini bisa menyebabkan masalah.

Also Read

Bagikan: