VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi open source yang memungkinkan Anda menjalankan beberapa sistem operasi (OS) di atas sistem operasi host Anda. Ini sangat berguna untuk menguji aplikasi di lingkungan yang berbeda, menjalankan sistem operasi lama yang tidak didukung lagi, atau sekadar bereksperimen dengan sistem operasi baru tanpa harus melakukan partisi ulang hard drive Anda. Panduan ini akan memandu Anda melalui proses instalasi VirtualBox di Windows 10 secara mendetail, memastikan Anda memiliki instalasi yang berfungsi penuh dan siap untuk digunakan.
1. Unduh VirtualBox dari Situs Web Resmi
Langkah pertama adalah mengunduh installer VirtualBox. Selalu unduh dari situs web resmi Oracle VirtualBox (https://www.virtualbox.org/) untuk memastikan Anda mendapatkan versi terbaru dan terbebas dari malware.
Berikut langkah-langkahnya:
- Buka browser web Anda dan kunjungi situs web VirtualBox.
- Klik tombol "Downloads" yang biasanya terletak di menu navigasi utama.
- Pada halaman unduhan, Anda akan melihat daftar platform host yang didukung. Pilih "Windows hosts" untuk mengunduh installer yang sesuai untuk Windows 10.
- Setelah memilih Windows hosts, unduhan akan dimulai secara otomatis. Pastikan Anda menyimpan file installer di lokasi yang mudah diakses, seperti desktop atau folder "Downloads".
- Periksa Keamanan Berkas: Setelah unduhan selesai, sangat disarankan untuk memverifikasi integritas berkas menggunakan hash. Situs web VirtualBox menyediakan nilai hash (seperti SHA256) untuk setiap berkas unduhan. Anda dapat menggunakan alat seperti PowerShell (di Windows) atau utilitas checksum lainnya untuk membandingkan hash berkas yang diunduh dengan nilai yang disediakan di situs web. Ini memastikan berkas tidak rusak selama pengunduhan dan belum dimodifikasi oleh pihak ketiga.
2. Persiapan Sebelum Instalasi: Persyaratan Sistem dan BIOS Settings
Sebelum memulai instalasi, pastikan sistem Anda memenuhi persyaratan minimum dan bahwa virtualisasi diaktifkan di BIOS/UEFI.
-
Persyaratan Sistem: VirtualBox umumnya tidak memerlukan spesifikasi perangkat keras yang sangat tinggi, tetapi pastikan sistem Anda memenuhi persyaratan minimum berikut:
- Prosesor: Prosesor Intel atau AMD x86-64. Meskipun arsitektur x86 (32-bit) didukung di versi lama VirtualBox, versi terbaru (terutama 6.x dan ke atas) sangat dioptimalkan untuk arsitektur 64-bit.
- Memori (RAM): Minimum 2 GB RAM, tetapi disarankan 4 GB atau lebih untuk kinerja yang lebih baik, terutama jika Anda berencana menjalankan beberapa mesin virtual secara bersamaan. Setiap mesin virtual akan memerlukan alokasi RAM sendiri, jadi pertimbangkan kebutuhan total RAM Anda.
- Ruang Hard Disk: Minimal 30 GB ruang hard disk kosong. Ini mencakup ruang yang diperlukan untuk instalasi VirtualBox itu sendiri, serta ruang yang diperlukan untuk menyimpan gambar disk (virtual hard drive) dari mesin virtual Anda. Ukuran yang tepat akan tergantung pada sistem operasi dan aplikasi yang Anda instal di mesin virtual.
- Sistem Operasi: Windows 10 (32-bit atau 64-bit). VirtualBox juga mendukung versi Windows yang lebih lama, tetapi yang terbaik adalah menggunakan versi terbaru untuk kompatibilitas dan keamanan yang optimal.
-
Aktifkan Virtualisasi di BIOS/UEFI: Sebagian besar prosesor modern mendukung ekstensi virtualisasi perangkat keras (Intel VT-x atau AMD-V). Mengaktifkan fitur ini di BIOS/UEFI dapat meningkatkan kinerja mesin virtual secara signifikan. Langkah-langkah untuk mengaktifkan virtualisasi bervariasi tergantung pada produsen motherboard dan versi BIOS/UEFI Anda. Berikut adalah panduan umum:
- Akses BIOS/UEFI: Restart komputer Anda dan tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke pengaturan BIOS/UEFI. Tombol yang umum digunakan meliputi Delete, F2, F12, Esc, atau tombol lain yang ditampilkan pada layar boot.
- Cari Pengaturan Virtualisasi: Cari opsi yang terkait dengan virtualisasi. Opsi ini mungkin diberi label seperti "Intel Virtualization Technology (VT-x)", "AMD-V", "Virtualization", atau serupa. Opsi tersebut biasanya ditemukan di bawah bagian "Advanced", "Processor", "CPU Configuration", atau "Security".
- Aktifkan Virtualisasi: Pastikan opsi virtualisasi diaktifkan (biasanya diatur ke "Enabled").
- Simpan Perubahan dan Keluar: Simpan perubahan yang Anda buat dan keluar dari pengaturan BIOS/UEFI. Komputer Anda akan restart.
3. Memulai Proses Instalasi VirtualBox
Setelah Anda mengunduh installer dan memastikan persyaratan sistem terpenuhi serta virtualisasi diaktifkan, Anda dapat memulai proses instalasi.
- Jalankan Installer: Temukan file installer VirtualBox yang Anda unduh sebelumnya (biasanya bernama "VirtualBox-[versi]-[platform].exe") dan klik dua kali untuk menjalankannya. Anda mungkin akan melihat peringatan Kontrol Akun Pengguna (UAC). Klik "Yes" untuk memberikan izin kepada installer untuk membuat perubahan pada sistem Anda.
- Selamat Datang di Wizard Instalasi: Jendela Wizard Instalasi VirtualBox akan muncul. Klik "Next" untuk melanjutkan.
- Pilih Lokasi Instalasi (Opsional): Pada langkah ini, Anda dapat memilih lokasi di mana VirtualBox akan diinstal. Lokasi default biasanya sudah cukup, tetapi jika Anda ingin menginstalnya di partisi atau drive yang berbeda, Anda dapat mengubahnya dengan mengklik tombol "Browse…". Klik "Next" untuk melanjutkan.
- Pilih Komponen yang Akan Diinstal: Anda akan melihat daftar komponen yang akan diinstal. Komponen default biasanya sudah cukup, termasuk:
- VirtualBox Application: Program VirtualBox utama.
- VirtualBox USB Support: Mendukung penggunaan perangkat USB di mesin virtual. Sangat penting jika Anda ingin menghubungkan perangkat USB ke mesin virtual Anda.
- VirtualBox Networking: Memungkinkan mesin virtual untuk berkomunikasi dengan jaringan host dan internet.
- VirtualBox Python Support: Menyediakan dukungan Python untuk mengotomatiskan tugas VirtualBox.
Biarkan semua komponen dicentang kecuali Anda memiliki alasan khusus untuk tidak menginstalnya. Klik "Next" untuk melanjutkan.
4. Konfigurasi Jaringan: Peringatan dan Adaptor Virtual
Pada langkah ini, installer akan memperingatkan Anda bahwa instalasi VirtualBox akan sementara memutuskan koneksi jaringan Anda. Ini karena VirtualBox akan menginstal adaptor jaringan virtual yang diperlukan untuk memungkinkan mesin virtual berkomunikasi dengan jaringan host.
- Peringatan Jaringan: Baca peringatan dengan cermat dan klik "Yes" untuk melanjutkan. Pastikan Anda menyimpan pekerjaan yang sedang berjalan dan menutup aplikasi yang bergantung pada koneksi jaringan yang stabil sebelum melanjutkan.
- Buat Adaptor Virtual: VirtualBox akan membuat adaptor jaringan virtual yang disebut "VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter". Adaptor ini memungkinkan mesin virtual berkomunikasi dengan host.
5. Mulai Instalasi dan Driver USB
Setelah menyelesaikan konfigurasi jaringan, Anda siap untuk memulai instalasi VirtualBox.
- Mulai Instalasi: Klik tombol "Install" untuk memulai proses instalasi. Proses instalasi mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan sistem Anda.
- Peringatan Keamanan Windows (Driver USB): Selama instalasi, Anda mungkin akan melihat beberapa jendela peringatan keamanan Windows yang meminta Anda untuk menginstal driver perangkat (terutama driver USB). Penting untuk mengizinkan instalasi driver ini. Klik "Install" pada setiap peringatan yang muncul. Driver ini diperlukan agar VirtualBox berfungsi dengan benar dan memungkinkan Anda menggunakan perangkat USB di mesin virtual Anda.
- Selesaikan Instalasi: Setelah instalasi selesai, Anda akan melihat jendela yang menunjukkan bahwa VirtualBox telah berhasil diinstal. Anda dapat mencentang kotak "Start Oracle VM VirtualBox after installation" jika Anda ingin langsung menjalankan VirtualBox setelah mengklik "Finish".
6. Verifikasi Instalasi dan Update
Setelah instalasi selesai, verifikasikan apakah VirtualBox berjalan dengan baik dan perbarui ke versi terbaru jika tersedia.
- Jalankan VirtualBox: Jalankan VirtualBox dari pintasan desktop atau dari menu Start. Jendela VirtualBox Manager akan muncul.
- Periksa Versi: Buka menu "Help" dan pilih "About VirtualBox" untuk melihat versi VirtualBox yang terinstal.
- Periksa Pembaruan: Buka menu "Help" dan pilih "Check for Updates…" untuk memeriksa apakah ada versi VirtualBox yang lebih baru tersedia. Jika ada pembaruan, ikuti petunjuk untuk mengunduh dan menginstalnya. Selalu gunakan versi VirtualBox yang terbaru agar terhindar dari bug yang ada di versi sebelumnya dan mendapatkan fitur-fitur terbaru.
- Uji Fungsionalitas: Cobalah membuat mesin virtual baru (misalnya, menggunakan berkas ISO dari sistem operasi Linux) untuk memastikan VirtualBox berfungsi dengan benar. Pastikan mesin virtual dapat berjalan dan terhubung ke jaringan.
- Instal VirtualBox Extension Pack: Unduh dan instal VirtualBox Extension Pack dari situs web resmi. Extension Pack menyediakan fitur tambahan seperti dukungan USB 2.0 dan USB 3.0, VirtualBox RDP, enkripsi disk, dan NVMe. Instal Extension Pack dengan membuka VirtualBox Manager, lalu pilih "File" -> "Preferences" -> "Extensions" dan klik ikon tanda tambah (+). Pilih file Extension Pack yang telah diunduh.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda seharusnya berhasil menginstal VirtualBox di Windows 10 dan siap untuk mulai membuat dan menjalankan mesin virtual. Pastikan untuk selalu mengacu pada dokumentasi VirtualBox resmi untuk informasi lebih lanjut dan pemecahan masalah.