Cara Meningkatkan Fps Android No Root

Lola Hastika

Performa frame per second (FPS) yang rendah pada perangkat Android bisa menjadi mimpi buruk, terutama bagi para gamer. Lag, stuttering, dan respons yang lambat dapat merusak pengalaman bermain game dan membuat frustrasi. Kabar baiknya, ada banyak cara untuk meningkatkan FPS di Android tanpa perlu melakukan rooting perangkat. Rooting memang menawarkan kontrol yang lebih besar atas sistem, tetapi juga membawa risiko seperti hilangnya garansi dan potensi masalah keamanan. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai metode yang aman dan efektif untuk meningkatkan FPS di perangkat Android tanpa root.

1. Mengoptimalkan Pengaturan Grafis Dalam Game

Langkah pertama dan paling penting dalam meningkatkan FPS adalah menyesuaikan pengaturan grafis dalam game itu sendiri. Hampir semua game modern menawarkan opsi untuk menyesuaikan kualitas grafis, resolusi, dan efek visual. Mengurangi pengaturan ini dapat secara signifikan mengurangi beban pada GPU (Graphics Processing Unit) dan CPU (Central Processing Unit), yang pada gilirannya akan meningkatkan FPS.

Berikut adalah beberapa pengaturan grafis umum yang dapat Anda sesuaikan:

  • Kualitas Tekstur: Mengurangi kualitas tekstur akan mengurangi detail visual game, tetapi juga mengurangi jumlah memori dan daya pemrosesan yang dibutuhkan. Pilih opsi "Low" atau "Medium" untuk melihat peningkatan FPS yang signifikan.
  • Resolusi: Resolusi menentukan jumlah piksel yang ditampilkan di layar. Semakin tinggi resolusi, semakin banyak beban pada GPU. Menurunkan resolusi akan mengurangi beban ini dan meningkatkan FPS. Beberapa game mungkin menawarkan opsi untuk menurunkan resolusi secara langsung, sementara yang lain mungkin mengharuskan Anda untuk mengubah resolusi sistem secara keseluruhan (yang akan dibahas nanti).
  • Efek Visual: Matikan efek visual yang tidak penting seperti bayangan dinamis, efek blur, dan pantulan. Efek-efek ini dapat terlihat bagus, tetapi juga memakan banyak daya pemrosesan.
  • Anti-Aliasing: Anti-aliasing adalah teknik yang digunakan untuk menghaluskan tepi objek dalam game. Meskipun dapat meningkatkan kualitas visual, anti-aliasing juga dapat menurunkan FPS. Coba matikan atau kurangi tingkat anti-aliasing untuk melihat apakah itu membantu.
  • Frame Rate Limit: Beberapa game memiliki opsi untuk membatasi frame rate. Meskipun mungkin tampak kontraproduktif, membatasi frame rate dapat membantu menstabilkan kinerja dan mencegah stuttering. Coba atur frame rate ke 30 FPS atau 60 FPS untuk melihat apakah itu membantu.
  • Grafik API: Jika game menawarkan pilihan antara Vulkan dan OpenGL ES, coba eksperimen dengan keduanya. Vulkan biasanya lebih efisien daripada OpenGL ES, tetapi tidak semua perangkat atau game mendukungnya dengan baik.

Selain pengaturan grafis dalam game, perhatikan juga pengaturan audio. Terkadang, audio berkualitas tinggi dapat memakan banyak sumber daya sistem. Pertimbangkan untuk mengurangi kualitas audio atau mematikan efek suara yang tidak perlu.

BACA JUGA:   Cara Edit Foto Jadi Hd

2. Menutup Aplikasi Latar Belakang dan Mengelola RAM

Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat mengkonsumsi sumber daya sistem yang berharga, termasuk CPU, GPU, dan RAM (Random Access Memory). Semakin banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang, semakin sedikit sumber daya yang tersedia untuk game Anda, yang dapat menyebabkan FPS rendah.

Sebelum bermain game, pastikan untuk menutup semua aplikasi yang tidak perlu. Anda dapat melakukannya dengan cara berikut:

  • Menutup Aplikasi Secara Manual: Buka tampilan aplikasi terbaru (biasanya dengan menekan tombol persegi di bagian bawah layar) dan geser ke atas untuk menutup aplikasi yang tidak perlu.
  • Menggunakan Pengelola Tugas: Beberapa perangkat Android memiliki pengelola tugas bawaan yang memungkinkan Anda untuk melihat dan menutup aplikasi yang sedang berjalan. Anda dapat menemukan pengelola tugas di menu pengaturan atau dengan mencari aplikasi "Pengelola Tugas" di laci aplikasi.
  • Menggunakan Aplikasi Pembersih RAM: Ada banyak aplikasi pembersih RAM yang tersedia di Google Play Store. Aplikasi ini mengklaim dapat membebaskan RAM dengan menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang. Namun, berhati-hatilah saat menggunakan aplikasi ini, karena beberapa di antaranya mungkin mengandung malware atau hanya menguras baterai Anda.

Selain menutup aplikasi latar belakang, perhatikan juga jumlah RAM yang tersedia di perangkat Anda. Semakin sedikit RAM yang tersedia, semakin sulit bagi game untuk berjalan dengan lancar. Beberapa tips untuk mengelola RAM:

  • Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan: Hapus aplikasi yang tidak Anda gunakan untuk membebaskan ruang penyimpanan dan RAM.
  • Nonaktifkan Aplikasi Bawaan (Bloatware): Banyak perangkat Android dilengkapi dengan aplikasi bawaan yang tidak dapat dihapus. Anda mungkin dapat menonaktifkan aplikasi ini melalui menu pengaturan untuk mencegahnya berjalan di latar belakang dan mengkonsumsi RAM.
  • Hindari Menggunakan Live Wallpaper: Live wallpaper dapat terlihat bagus, tetapi juga memakan banyak sumber daya sistem. Gunakan wallpaper statis sebagai gantinya.

3. Mematikan Fitur Tambahan dan Animasi Sistem

Android memiliki banyak fitur tambahan dan animasi sistem yang dapat mempercantik tampilan antarmuka, tetapi juga dapat menurunkan performa. Mematikan fitur-fitur ini dapat membebaskan sumber daya sistem dan meningkatkan FPS dalam game.

Berikut adalah beberapa fitur tambahan dan animasi sistem yang dapat Anda matikan:

  • Animasi Sistem: Matikan animasi sistem seperti animasi jendela, animasi transisi, dan skala durasi animator. Anda dapat menemukan opsi ini di menu "Opsi Pengembang". Untuk mengaktifkan "Opsi Pengembang", buka "Tentang Ponsel" di menu pengaturan, lalu ketuk nomor build beberapa kali hingga Anda melihat pesan "Anda sekarang adalah seorang pengembang!". Setelah "Opsi Pengembang" diaktifkan, Anda dapat menemukannya di menu pengaturan utama. Dalam "Opsi Pengembang", cari opsi "Skala animasi jendela", "Skala animasi transisi", dan "Skala durasi animator", lalu atur semuanya ke "Animasi mati" atau "0.5x".
  • Efek Visual: Matikan efek visual seperti blur, transparansi, dan bayangan. Anda mungkin dapat menemukan opsi ini di menu pengaturan tema atau peluncur.
  • Widget: Widget di layar utama dapat mengkonsumsi sumber daya sistem. Hapus widget yang tidak Anda gunakan.
  • Sinkronisasi Otomatis: Matikan sinkronisasi otomatis untuk aplikasi yang tidak perlu, seperti email, kalender, dan media sosial. Sinkronisasi otomatis dapat menguras baterai dan memakan sumber daya sistem di latar belakang.
  • Notifikasi: Kurangi jumlah notifikasi yang Anda terima. Notifikasi dapat mengganggu permainan dan memakan sumber daya sistem.
BACA JUGA:   Memilih Antara Universitas Trisakti (UT) dan Universitas Pamulang (UNPAM): Perbandingan Komprehensif untuk Membantu Anda Memutuskan

4. Menggunakan Aplikasi Peningkat Performa (Dengan Hati-hati)

Ada banyak aplikasi yang mengklaim dapat meningkatkan performa Android, termasuk aplikasi yang mengoptimalkan RAM, membersihkan cache, dan meningkatkan FPS. Beberapa aplikasi ini mungkin efektif, tetapi yang lain mungkin hanya menguras baterai Anda atau bahkan mengandung malware. Berhati-hatilah saat menggunakan aplikasi peningkat performa dan hanya unduh aplikasi dari sumber yang terpercaya.

Berikut adalah beberapa jenis aplikasi peningkat performa yang mungkin berguna:

  • Game Booster: Aplikasi game booster dirancang khusus untuk meningkatkan performa game. Aplikasi ini biasanya menutup aplikasi latar belakang, membersihkan RAM, dan mengoptimalkan pengaturan sistem untuk memberikan pengalaman bermain game yang lebih lancar.
  • Pembersih Cache: Aplikasi pembersih cache dapat menghapus file cache yang tidak perlu, yang dapat membebaskan ruang penyimpanan dan meningkatkan performa.
  • Pengelola Baterai: Aplikasi pengelola baterai dapat membantu Anda mengoptimalkan penggunaan baterai dan mencegah aplikasi berjalan di latar belakang.

Saat memilih aplikasi peningkat performa, perhatikan ulasan pengguna dan peringkatnya. Baca deskripsi aplikasi dengan cermat untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut melakukan apa yang diklaimnya. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.

5. Memastikan Perangkat Lunak Terbaru dan Bebas Malware

Memastikan bahwa perangkat Anda menjalankan versi terbaru dari sistem operasi Android dan bebas dari malware sangat penting untuk performa yang optimal. Pembaruan perangkat lunak sering kali menyertakan perbaikan bug, peningkatan performa, dan fitur keamanan baru. Malware dapat mengkonsumsi sumber daya sistem dan menyebabkan FPS rendah.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk memastikan perangkat Anda menjalankan perangkat lunak terbaru dan bebas malware:

  • Perbarui Sistem Operasi Android: Buka menu pengaturan dan periksa pembaruan sistem. Jika ada pembaruan yang tersedia, unduh dan instal.
  • Instal Aplikasi Antivirus: Instal aplikasi antivirus yang terpercaya dari Google Play Store. Aplikasi antivirus dapat memindai perangkat Anda untuk malware dan membantu Anda menghapusnya.
  • Hindari Mengunduh Aplikasi dari Sumber yang Tidak Terpercaya: Hanya unduh aplikasi dari Google Play Store atau sumber lain yang terpercaya. Hindari mengunduh aplikasi dari situs web yang mencurigakan atau menerima aplikasi dari orang yang tidak dikenal.
  • Berhati-hatilah dengan Izin Aplikasi: Sebelum menginstal aplikasi, perhatikan izin yang dimintanya. Jika sebuah aplikasi meminta izin yang tidak relevan dengan fungsinya, jangan instal.
  • Pindai Perangkat Anda Secara Teratur: Pindai perangkat Anda secara teratur dengan aplikasi antivirus untuk memastikan bahwa perangkat Anda bebas dari malware.
BACA JUGA:   Cara Mengembalikan HP Android yang Sudah Di-Root ke Kondisi Normal: Panduan Lengkap dan Aman

6. Mengubah Resolusi Layar (Opsi Tingkat Lanjut)

Mengubah resolusi layar perangkat Android bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan FPS, terutama pada perangkat dengan layar resolusi tinggi. Namun, ini adalah opsi yang lebih tingkat lanjut dan mungkin memerlukan sedikit keahlian teknis. Anda akan memerlukan aplikasi pihak ketiga untuk melakukan ini.

Beberapa aplikasi pihak ketiga populer yang dapat Anda gunakan untuk mengubah resolusi layar adalah:

  • ADB (Android Debug Bridge): ADB adalah alat baris perintah yang memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan perangkat Android Anda dari komputer. Anda dapat menggunakan ADB untuk mengubah resolusi layar dengan perintah berikut:
    adb shell wm size [lebar]x[tinggi]
    Ganti [lebar] dan [tinggi] dengan resolusi yang Anda inginkan. Misalnya, untuk mengatur resolusi ke 720×1280, Anda akan menggunakan perintah:
    adb shell wm size 720x1280
  • Aplikasi Pengubah Resolusi (Root Required): Meskipun artikel ini berfokus pada metode tanpa root, perlu disebutkan bahwa beberapa aplikasi pengubah resolusi memerlukan akses root. Aplikasi ini biasanya lebih mudah digunakan daripada ADB, tetapi hanya berfungsi pada perangkat yang di-root.

Peringatan: Mengubah resolusi layar dapat menyebabkan masalah tampilan, seperti gambar yang terdistorsi atau teks yang tidak terbaca. Sebelum mengubah resolusi layar, pastikan untuk mencatat resolusi asli perangkat Anda sehingga Anda dapat mengembalikannya jika diperlukan.

Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda dapat secara signifikan meningkatkan FPS di perangkat Android Anda tanpa perlu melakukan rooting. Selamat bermain game!

Also Read

Bagikan: