Cara Mengatasi Virtual Box Tidak Ada 64 Bit

Virtualisasi telah menjadi bagian integral dari pengembangan perangkat lunak, pengujian sistem operasi, dan eksplorasi teknologi. VirtualBox, sebagai salah satu platform virtualisasi yang paling populer, memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai sistem operasi di dalam sistem operasi host. Namun, terkadang pengguna menghadapi masalah ketika VirtualBox tidak menampilkan pilihan 64-bit saat membuat mesin virtual baru. Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab masalah ini dan memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengatasinya.

1. Memastikan Dukungan Hardware Virtualisasi (VT-x/AMD-V) di BIOS/UEFI

Salah satu penyebab utama masalah VirtualBox yang tidak menampilkan pilihan 64-bit adalah karena hardware virtualisasi (Intel VT-x atau AMD-V) belum diaktifkan di BIOS/UEFI. Hardware virtualisasi memungkinkan prosesor untuk secara efisien menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan. Tanpa fitur ini, VirtualBox tidak dapat menjalankan sistem operasi 64-bit.

Cara Memeriksa dan Mengaktifkan Hardware Virtualisasi:

1. Identifikasi Merek dan Model Motherboard: Informasi ini diperlukan untuk mencari panduan spesifik tentang cara mengakses BIOS/UEFI. Anda dapat menemukannya di faktur pembelian, dokumentasi motherboard, atau menggunakan alat seperti CPU-Z.

2. Akses BIOS/UEFI: Restart komputer Anda. Saat komputer mulai booting, tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke BIOS/UEFI. Tombol yang umum digunakan meliputi Delete, F2, F10, F12, atau Esc. Tombol yang tepat mungkin berbeda tergantung pada merek dan model motherboard Anda. Biasanya, pesan singkat akan ditampilkan saat booting yang menunjukkan tombol mana yang harus ditekan.

3. Cari Pengaturan Virtualisasi: Setelah masuk ke BIOS/UEFI, cari pengaturan yang berkaitan dengan virtualisasi. Pengaturan ini mungkin diberi label "Virtualization Technology," "Intel VT-x," "AMD-V," "SVM Mode," atau sesuatu yang serupa. Lokasi pengaturan ini dapat bervariasi tergantung pada produsen dan versi BIOS/UEFI. Biasanya, pengaturan ini dapat ditemukan di bawah tab "Advanced," "Configuration," atau "Security."

4. Aktifkan Virtualisasi: Jika pengaturan virtualisasi dinonaktifkan (biasanya ditunjukkan sebagai "Disabled" atau "Off"), ubah menjadi "Enabled" atau "On."

5. Simpan Perubahan dan Keluar: Setelah mengaktifkan virtualisasi, simpan perubahan dan keluar dari BIOS/UEFI. Biasanya, Anda dapat melakukan ini dengan menekan tombol F10 dan memilih "Yes" atau "Save and Exit." Komputer Anda akan restart.

6. Verifikasi Aktivasi: Setelah komputer restart, Anda dapat memverifikasi bahwa virtualisasi telah diaktifkan menggunakan alat seperti Microsoft System Information (msinfo32.exe) di Windows atau utilitas egrep '(vmx|svm)' /proc/cpuinfo di Linux. Jika virtualisasi diaktifkan, alat ini akan menampilkan informasi yang relevan.

Penting: Beberapa motherboard mungkin memerlukan pembaruan BIOS/UEFI untuk memastikan dukungan virtualisasi yang tepat. Jika Anda mengalami kesulitan menemukan atau mengaktifkan pengaturan virtualisasi, periksa dokumentasi motherboard Anda atau kunjungi situs web produsen untuk mendapatkan petunjuk.

2. Memastikan Virtualisasi Tidak Dinonaktifkan oleh Hyper-V (Windows)

Di sistem operasi Windows, Hyper-V, teknologi virtualisasi bawaan Microsoft, dapat mengganggu VirtualBox. Jika Hyper-V diaktifkan, itu dapat mengambil alih sumber daya virtualisasi, mencegah VirtualBox untuk menggunakan hardware virtualisasi secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan VirtualBox tidak menampilkan pilihan 64-bit.

Cara Menonaktifkan Hyper-V:

1. Buka Control Panel: Cari dan buka "Control Panel" melalui menu Start atau pencarian Windows.

2. Buka "Programs": Di Control Panel, klik "Programs."

3. Buka "Turn Windows features on or off": Di bawah "Programs and Features," klik "Turn Windows features on or off." Ini akan membuka jendela "Windows Features."

4. Hapus Centang pada Hyper-V: Dalam daftar fitur Windows, cari "Hyper-V" dan hapus centang pada kotak di sebelahnya. Ini akan menonaktifkan Hyper-V dan semua komponen terkait.

5. Restart Komputer: Setelah menghapus centang pada Hyper-V, klik "OK" dan restart komputer Anda.

Catatan: Menonaktifkan Hyper-V mungkin memerlukan hak administrator. Jika Anda tidak memiliki hak administrator, Anda mungkin perlu meminta bantuan dari administrator sistem.

Alternatif: Menggunakan BCDEdit untuk Menonaktifkan Hypervisor:

Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan perintah bcdedit untuk menonaktifkan hypervisor. Buka Command Prompt sebagai administrator dan jalankan perintah berikut:

bcdedit /set hypervisorlaunchtype off

Setelah menjalankan perintah ini, restart komputer Anda. Untuk mengaktifkan kembali hypervisor, gunakan perintah:

bcdedit /set hypervisorlaunchtype auto

Kemudian restart komputer Anda.

3. Memastikan Instalasi VirtualBox yang Benar dan Terbaru

Versi VirtualBox yang usang atau tidak lengkap dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk tidak tersedianya pilihan 64-bit. Memastikan Anda menggunakan versi VirtualBox terbaru dan menginstalnya dengan benar adalah langkah penting dalam pemecahan masalah.

Cara Memastikan Instalasi VirtualBox yang Benar:

1. Unduh Versi Terbaru: Kunjungi situs web resmi VirtualBox (https://www.virtualbox.org/) dan unduh versi terbaru yang sesuai dengan sistem operasi host Anda.

2. Uninstal Versi Sebelumnya: Jika Anda memiliki versi VirtualBox yang lebih lama terinstal, uninstal terlebih dahulu melalui Control Panel (di Windows) atau melalui manajer paket (di Linux). Pastikan untuk menghapus semua file konfigurasi dan direktori yang tersisa.

3. Instal VirtualBox dengan Hak Administrator: Saat menginstal VirtualBox, pastikan untuk menjalankan installer sebagai administrator (di Windows). Ini akan memastikan bahwa VirtualBox memiliki izin yang diperlukan untuk menginstal semua komponen dan driver yang diperlukan.

4. Instal Extension Pack: Setelah menginstal VirtualBox, unduh dan instal Extension Pack yang sesuai dengan versi VirtualBox Anda. Extension Pack menyediakan dukungan tambahan untuk USB 2.0/3.0, VirtualBox RDP, enkripsi disk, dan fitur lainnya.

5. Restart Komputer: Setelah menginstal VirtualBox dan Extension Pack, restart komputer Anda untuk memastikan bahwa semua perubahan telah diterapkan.

4. Memeriksa Pengaturan BIOS/UEFI Lain yang Mungkin Mempengaruhi Virtualisasi

Selain pengaturan VT-x/AMD-V, beberapa pengaturan BIOS/UEFI lain dapat memengaruhi virtualisasi. Misalnya, pengaturan yang berkaitan dengan keamanan atau manajemen daya mungkin secara tidak sengaja menonaktifkan atau membatasi fungsionalitas virtualisasi.

Pengaturan yang Perlu Diperiksa:

• Secure Boot: Secure Boot adalah fitur keamanan yang mencegah sistem operasi yang tidak sah untuk booting. Dalam beberapa kasus, Secure Boot dapat mengganggu virtualisasi. Coba nonaktifkan Secure Boot di BIOS/UEFI dan lihat apakah itu menyelesaikan masalah.
• Trusted Platform Module (TPM): TPM adalah chip keamanan yang menyediakan fungsionalitas kriptografi. Dalam beberapa kasus, TPM dapat mengganggu virtualisasi. Coba nonaktifkan TPM di BIOS/UEFI dan lihat apakah itu menyelesaikan masalah.
• Pengaturan Manajemen Daya: Beberapa pengaturan manajemen daya, seperti C-states atau EIST (Enhanced Intel SpeedStep Technology), dapat memengaruhi kinerja virtualisasi. Coba nonaktifkan pengaturan ini dan lihat apakah itu menyelesaikan masalah.

Penting: Membuat perubahan pada pengaturan BIOS/UEFI dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan. Berhati-hatilah saat mengubah pengaturan BIOS/UEFI dan hanya ubah pengaturan yang Anda mengerti. Jika Anda tidak yakin tentang pengaturan tertentu, konsultasikan dengan dokumentasi motherboard Anda atau hubungi dukungan teknis.

5. Memeriksa Kompatibilitas Sistem Operasi Host dan Guest

VirtualBox harus kompatibel dengan sistem operasi host dan guest yang Anda coba jalankan. Jika sistem operasi host atau guest tidak kompatibel, Anda mungkin mengalami masalah seperti tidak tersedianya pilihan 64-bit.

Kompatibilitas Sistem Operasi Host:

• Pastikan bahwa sistem operasi host Anda adalah versi 64-bit. VirtualBox hanya dapat menjalankan sistem operasi 64-bit sebagai guest jika sistem operasi host juga merupakan versi 64-bit.
• Periksa dokumentasi VirtualBox untuk memastikan bahwa sistem operasi host Anda didukung.

Kompatibilitas Sistem Operasi Guest:

• Pastikan bahwa sistem operasi guest yang Anda coba instal kompatibel dengan VirtualBox. Periksa dokumentasi VirtualBox untuk memastikan bahwa sistem operasi guest Anda didukung.
• Pastikan bahwa Anda menggunakan media instalasi yang benar untuk sistem operasi guest Anda. Jika Anda mencoba menginstal sistem operasi 64-bit, pastikan bahwa Anda menggunakan media instalasi 64-bit.

6. Memeriksa dan Memperbaiki Kerusakan File Sistem (Windows)

Kerusakan file sistem dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk masalah dengan VirtualBox. Menjalankan alat System File Checker (SFC) dapat membantu mendeteksi dan memperbaiki kerusakan file sistem di Windows.

Cara Menjalankan System File Checker (SFC):

1. Buka Command Prompt sebagai Administrator: Cari "Command Prompt" di menu Start, klik kanan pada hasil pencarian, dan pilih "Run as administrator."

2. Jalankan Perintah SFC: Di Command Prompt, ketik perintah berikut dan tekan Enter:

   sfc /scannow

3. Tunggu Proses Selesai: SFC akan memindai file sistem Anda untuk mencari kerusakan. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit.

4. Restart Komputer: Setelah SFC selesai memindai dan memperbaiki file sistem, restart komputer Anda.

Catatan: SFC mungkin memerlukan media instalasi Windows untuk memperbaiki file sistem yang rusak. Jika Anda diminta untuk menyediakan media instalasi, masukkan DVD atau USB drive instalasi Windows ke dalam komputer Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda seharusnya dapat mengatasi masalah VirtualBox yang tidak menampilkan pilihan 64-bit. Jika Anda masih mengalami masalah, coba cari solusi di forum VirtualBox atau hubungi dukungan teknis VirtualBox.