Redmi 10 5G, sebagai salah satu ponsel pintar kelas menengah yang menawarkan konektivitas 5G dengan harga terjangkau, menarik perhatian banyak konsumen. Namun, seperti halnya perangkat elektronik lainnya, Redmi 10 5G juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Artikel ini akan membahas secara rinci berbagai kekurangan tersebut berdasarkan ulasan dan testimoni dari berbagai sumber daring, membantu Anda membuat keputusan pembelian yang lebih terinformasi.
1. Performa yang Sedikit Terbatas
Salah satu kritik umum terhadap Redmi 10 5G adalah performanya yang kurang optimal, terutama saat menjalankan aplikasi berat atau game yang menuntut grafis tinggi. Hal ini disebabkan oleh penggunaan chipset MediaTek Dimensity 700 yang, meskipun mampu mendukung konektivitas 5G, tergolong sebagai prosesor kelas menengah ke bawah. Dibandingkan dengan chipset kelas atas dari Qualcomm atau MediaTek sendiri, Dimensity 700 memiliki kemampuan pemrosesan dan grafis yang lebih terbatas.
Berbagai review online menunjukkan bahwa pengguna mengalami lag atau penurunan frame rate saat bermain game dengan setting grafis tinggi. Aplikasi yang membutuhkan banyak sumber daya juga dapat berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. Ini bukan berarti ponsel ini sepenuhnya tidak dapat digunakan untuk gaming atau multitasking, namun pengguna harus realistis dengan batasan performanya dan mungkin perlu menurunkan setting grafis atau menutup aplikasi yang tidak digunakan untuk pengalaman yang lebih lancar. Pengalaman pengguna yang diunggah di berbagai forum online juga menunjukkan beberapa masalah dengan stuttering atau lag saat melakukan scrolling cepat di antarmuka.
2. Kualitas Kamera yang Kurang Memuaskan
Meskipun Redmi 10 5G dilengkapi dengan tiga kamera belakang, kualitas gambar yang dihasilkan, khususnya dalam kondisi pencahayaan rendah, seringkali menjadi sorotan negatif. Kamera utama 50MP, meskipun memiliki resolusi yang tinggi, terkadang menghasilkan foto yang kurang detail dan cenderung berisik. Fitur HDR juga tidak selalu efektif dalam memperbaiki dynamic range, terutama pada adegan yang kontras tinggi.
Video recording juga tidak terlalu impresif, dengan kualitas yang cenderung kurang stabil dan kurang detail, terutama dalam kondisi cahaya yang kurang optimal. Kamera depan 5MP juga cukup standar dan hanya cocok untuk keperluan selfie sederhana. Pengguna yang mengharapkan kualitas fotografi dan videografi yang superior sebaiknya mempertimbangkan ponsel dengan spesifikasi kamera yang lebih tinggi. Banyak ulasan di YouTube dan situs review teknologi lainnya mendukung poin ini dengan menunjukkan contoh gambar dan video yang dihasilkan oleh Redmi 10 5G dalam berbagai kondisi pencahayaan.
3. Baterai yang Cepat Habis (dalam beberapa skenario)
Meskipun Redmi 10 5G dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5000mAh, beberapa pengguna melaporkan bahwa baterai tersebut cepat habis, terutama saat menggunakan fitur-fitur yang boros daya, seperti bermain game atau streaming video. Meskipun kapasitas baterai yang besar, efisiensi penggunaan daya oleh prosesor Dimensity 700 dan layar 90Hz mungkin tidak seoptimal ponsel lain di kelasnya. Penggunaan layar 90Hz, meskipun memberikan pengalaman yang lebih halus, juga berkontribusi pada konsumsi daya yang lebih tinggi.
Beberapa pengguna juga melaporkan bahwa penggunaan fitur 5G secara terus menerus dapat mempercepat pengosongan baterai. Penggunaan intensif aplikasi latar belakang juga dapat mempengaruhi masa pakai baterai. Meskipun dukungan pengisian cepat 18W tersedia, waktu pengisian penuh baterai tetap memakan waktu yang cukup lama.
4. Layar LCD yang Kurang Tajam dan Responsif
Redmi 10 5G menggunakan layar LCD IPS 6.58 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2408 piksel). Meskipun resolusi ini cukup baik untuk kelasnya, kualitas layar LCD secara umum dinilai kurang tajam dan kurang responsif dibandingkan dengan panel AMOLED yang banyak digunakan pada ponsel di segmen harga yang sama atau sedikit lebih tinggi.
Tingkat kecerahan layar juga menjadi perhatian, terutama di luar ruangan dengan cahaya matahari yang terik. Warna-warna yang ditampilkan pada layar LCD juga kurang saturasi dan kurang hidup dibandingkan dengan layar AMOLED. Pengguna yang terbiasa dengan layar AMOLED mungkin merasa kurang puas dengan kualitas tampilan Redmi 10 5G.
5. Speaker Mono yang Kurang Powerful
Redmi 10 5G hanya dilengkapi dengan satu speaker mono, yang artinya kualitas audio yang dihasilkan kurang stereo dan kurang powerful. Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengguna yang sering menonton video atau mendengarkan musik melalui ponsel. Suara yang dihasilkan cenderung kurang bass dan kurang detail, terutama pada volume tinggi.
Pengalaman mendengarkan musik atau menonton film akan terasa kurang imersif dibandingkan dengan ponsel yang dilengkapi dengan sistem speaker stereo atau speaker berkualitas tinggi. Bagi pengguna yang memprioritaskan kualitas audio, ini merupakan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Review di berbagai situs e-commerce juga seringkali menyinggung kurangnya kualitas audio pada Redmi 10 5G.
6. Perangkat Lunak yang Membutuhkan Perbaikan
Meskipun Redmi 10 5G menjalankan MIUI, antarmuka pengguna Xiaomi yang dikenal memiliki banyak fitur, beberapa pengguna melaporkan adanya bloatware atau aplikasi pra-instal yang tidak perlu. Beberapa aplikasi ini tidak dapat dihapus dan dapat menghabiskan ruang penyimpanan serta sumber daya sistem. Selain itu, beberapa pengguna juga melaporkan adanya bug atau masalah perangkat lunak minor yang dapat mengganggu pengalaman penggunaan.
Meskipun Xiaomi secara berkala merilis pembaruan perangkat lunak, perbaikan bug dan peningkatan performa mungkin tidak selalu datang secepat yang diharapkan. Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengguna yang menginginkan pengalaman perangkat lunak yang stabil dan bebas dari masalah. Berbagai forum online seringkali membahas masalah dan bug yang dialami pengguna Redmi 10 5G, dan berharap adanya perbaikan dari Xiaomi.
